Membaca kembali bersama Tempo ...... 

(Laporan Utama Majalah Tempo Setahun
Lalu : G 30 S dan Peran Aidit) 




salam pembebasanandreas






Dua
Wajah Dipa Nusantara



EMPAT puluh dua tahun berlalu dan
kini kita mengenang lelaki itu dengan kebencian dan rasa kagum. Dipa
Nusantara Aidit memimpin Partai Komunis Indonesia pada usia belia, 31
tahun. Ia hanya perlu setahun untuk melambungkan PKI ke dalam
kategori empat partai besar di Indonesia. PKI mengklaim memiliki 3,5
juta pendukung dan menjadi partai komunis terbesar di dunia setelah
Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina. Aidit memimpikan revolusi, ia
berkhayal tentang Indonesia tanpa kelas. Tapi ia terempas dalam
prahara 1965. Setelah itu, ia jadi mitos. Seperti juga peristiwa
G-30-S, kisah tentangnya dipenuhi mitos dan pelbagai takhayul. Siapa
Aidit ini sebenarnya?






BERTAHUN-TAHUN orang mengenalnya
sebagai ”si jahat”. Lelaki gugup berwajah dingin dengan bibir
yang selalu berlumur asap rokok. Bertahun-tahun terdengar
kalimat-kalimat ini meluncur dari mulutnya: ”Djawa adalah
kunci...”; ”Djam D kita adalah pukul empat pagi...”; ”Kita
tak boleh terlambat...!” 







Dipa Nusantara Aidit pada 1980-an
adalah Syu’bah Asa. Seniman dan wartawan ini memerankan Ketua Umum
Comite Central Partai Komunis Indonesia itu dalam film Pengkhianatan
G-30-S/PKI. Setiap 30 September film itu diputar di TVRI. Lalu di
depan layar kaca kita ngeri membayangkan sosoknya: lelaki penuh
muslihat, dengan bibir bergetar memerintahkan pembunuhan itu. 




Aidit hanya butuh waktu setahun untuk membesarkan kembali PKI. Ia
mengambil alih partai itu dari komunis tua—Alimin dan Tan Ling
Djie—pada 1954, dalam Pemilu 1955 partai itu sudah masuk empat
pengumpul suara terbesar di Indonesia. PKI mengklaim beranggota 3,5
juta orang. Inilah partai komunis terbesar di dunia setelah Uni
Soviet dan Republik Rakyat Cina. 




..............

Tak pernah ada jawaban tunggal atas
prahara yang menewaskan ratusan ribu orang tersebut. Tidak buku putih
Orde Baru, tidak juga keyakinan Ibarruri. Sejarah adalah sebuah
proses menafsirkan. 




Apa yang disajikan dalam Liputan Khusus
Tempo kali ini adalah upaya mengetengahkan versi-versi itu. Juga
ikhtiar membongkar mitos tentang D.N. Aidit. Bahwa ia bukan
sepenuhnya ”si brengsek”, sebagaimana ia bukan sepenuhnya tokoh
yang patut jadi panutan. 







Selengkapnya dan link 20 artikel di
laporan utama Tempo ini silah kunjung
http://ruangasadirumahkata.blogspot.com/2008/09/g-30-s-dan-peran-aidit-laporan-utama.html











      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke