baguslah, ppi dunia udah bereaksi, tapi coba pikir yg logis aja deh, soal kasus 
ambalat aja gak beres, soal lumpur lapindo aja juga blum beres (lebih dari 3 
thn), kalo tau gitu ppi dunia protes jugaaaa dong soal ambalat dan lumpur 
lapindo, supaya keliatan keren intelektual yg lagi skolah di luar negeri ngerti 
juga soal urgent di indonesia saat ini.

salam, heri latief
amsterdam

  http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/




--- On Mon, 7/6/09, Yohanes Widodo <mas...@yahoo.com> wrote:

From: Yohanes Widodo <mas...@yahoo.com>
Subject: [PPI-Belanda] PPI Dunia Kecam Keras Penganiayaan Mahasiswa RI di Mesir
To: radioppidu...@yahoogroups.com, si-ppi-2...@yahoogroups.com, 
oi...@yahoogroups.com, ppi-bela...@yahoogroups.com
Date: Monday, July 6, 2009, 5:55 AM











    
            
            


      
      http://www.detiknew s.com/read/ 2009/07/06/ 025730/1159439/ 10/ppi-dunia- 
kecam-keras- penganiayaan- mahasiswa- ri-di-mesir

Senin, 06/07/2009 03:12 WIB
Laporan dari Den Haag
PPI Dunia Kecam Keras Penganiayaan Mahasiswa RI di Mesir
Eddi Santosa - detikNews
          
        Den Haag - PPI Dunia yang sedang berkumpul di Den Haag (3-5/7/2009) 
mengecam
keras penganiayaan oleh aparat keamanan Mesir terhadap 4 mahasiswa
Indonesia dan mendesak pemerintah untuk mengambil sikap tegas. 
 
Demikian PPI Dunia atau Overseas Indonesian Students Association
Alliance (OISAA) melalui siaran pers yang diterima detikcom malam ini
atau Senin (6/7/2009) pagi WIB. 
 
 Aliansi terdiri dari 23 organisasi pelajar Indonesia seluruh dunia itu juga 
mendesak pemerintah Mesir untuk meminta maaf atas kesalahan yang terjadi kepada 
pemerintah
Indonesia, komunitas
 dan warga Indonesia di Mesir. 
 
 Lebih lanjut PPI Dunia menghimbau kepada seluruh pelajar Indonesia di luar
negeri untuk merapatkan barisan mengantisipasi beragam kemungkinan
serupa, sehingga kejadian penganiayaan dan pelecehan baik secara fisik,
moral, maupun intelektual tidak akan terjadi lagi di masa akan datang. 
 
Sementara itu Wakil Presiden Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia
(PPMI) di Mesir Heri Nuryahdin menekankan bahwa poin dari tuntutan ini
adalah persoalan penganiayaan dan pelanggaran hak asasi manusia. 
 
Seperti diberitakan, aparat keamanan Mesir menangkap, menahan, dan
menyiksa 4 mahasiswa Indonesia di Mesir selama 3 hari. Empat mahasiswa
korban penganiayaan itu adalah Faturrahman, Arjil, Ahmad Yunus, dan
Tafri Sugandi.  (es/es)




      
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke