Dalam Sistem Ekonomi dikenal supply vs demand.
Nah supply "Manusia/Pekerja" berlebih ketimbang yang dibutuhkan segelintir 
kapitalis yang menguasai sebagian besar perekonomian dunia.

Oleh karena itu harganya (gajinya) pun jatuh tidak peduli apakah itu tidak 
cukup untuk hidup.

Oleh karena itu Sistem Ekonomi Neoliberalis yang hanya menguntungkan segelintir 
pemilik modal dengan memberikan konsesi kekayaan alam, lahan, modal, dan juga 
pasar harus dibatasi agar setiap warga negara bisa bersaing mencari makan 
dengan adil.


===

Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Info untuk Indonesia lebih baik: www.infoindonesia.wordpress.com

Belajar Islam via SMS: REG SI ke 3252 Berhenti ketik:UNREG SI Hanya dari 
Telkomsel

--- Pada Sel, 28/7/09, Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demonstrasi Keprihatinan Bagi Buruh PT. Nike 
Indonesia
Kepada: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 28 Juli, 2009, 1:42 AM






 




    
                  http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/28/ 
14312444/ demonstrasi. keprihatinan. bagi.buruh. pt..nike. indonesia



JAKARTA, KOMPAS. com - Belasan demonstran yang tergabung dalam Indonesia 
Antisweatshop Network melakukan aksi damai di depan Bursa Efek Indonesia (BEI). 
Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan atas nasib para buruh 
PT. Nike Indonesia.



"Ini bentuk solidaritas kita pada saudara-saudara kita yang bekerja di Nike. 
Sebagai perusahaan bertaraf Internasional, PT. Nike tidak memperhatikan nasib 
buruh," ujar Nining Elitos, koordinator aksi tersebut, di depan Gedung BEI, 
Jakarta, Selasa (28/7). Aksi tersebut dilakukan di BEI, karena PT. Nike 
Indonesia berkantor di gedung tersebut.



Para buruh, kata Nining mengalami ketidakadilan. Gaji yang didapat sangat 
minim, dalam sehari upah buruh hanya sebesar Rp 25.000. Hal tersebut sungguh 
miris, pasalnya satu produk Nike dijual dengan harga yang mahal.



Tak hanya itu, tambah Nining. Para buruh juga tidak memiliki jaminan sosial. 
Selain itu, PT. Nike juga melarang pekerjanya untuk berorganisasi. "Setiap ada 
organisasi buruh, pasti diberangus. Ini terjadi diberbagai daerah," ujarnya.



Kesemua hal tersebut, lanjut dia tidak dapat dibiarkan berlaru-larut. PT.. Nike 
harus segera memperbaikik kesejahteraan buruh mereka. Selain itu, para buruh 
juga harus diberikan kebebasas berorganisasi.



Hingga saat ini belum ada perwakilan Nike yang menemui para demonstran. Namun 
hal tersebut tidak menyurutkan semangat para demonstran. Mereka tetap berorasi 
dan meneriakan yel-yel. Demonstran juga membawa berbagai spanduk yang berisikan 
tuntutan mereka.



Lebih jauh Nining mengatakan, jika nasib buruh masih memprihatinkan, Indoneia 
Antisweatshop Network akan melakukan aksi yang lebih besar. "Sekarang aksi kita 
memang kecil, tapi kalau belum ada perubahan (pada nasib buruh) kita akan 
organisir aksi yang lebih besar. Kalau perlu akan memboikot produk Nike," 
pungkasnya.



Pantauan Kompas.com, walau berjalan damai, aksi tersebut mengalami penjagaan 
ketat. Petugas keamanan berasal dari pihak internal BEI dan dibantu beberapa 
petugas Polda Metro Jaya.




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke