http://infoindonesia.wordpress.com/2009/08/06/cara-mencegah-dan-menyembuhkan-penyakit-asma/
Cara Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit Asma

Asma adalah satu penyakit turunan. Jika orang tuanya atau kakek-neneknya asma, 
kemungkinan seseorang bisa mendapat penyakit asma. Gejala penyakit Asma adalah 
orang sukar bernapas hingga berbunyi (mengi/bengek) karena saluran 
pernafasannya menyempit akibat lendir yang disebabkan alergi.

Sekitar 7% penduduk dunia (300 juta jiwa) menderita penyakit asma. Di AS, 4.000 
orang tewas setiap tahun karena asma.

Asma adalah penyakit menahun/kronis. Menurut ilmu kedokteran Modern tidak bisa 
disembuhkan. Namun gejalanya bisa dikurangi.

Penderita Asma juga harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma 
seperti debu, kapuk, bedak, dan sebagainya. Tertawa atau kecemasan yang 
berlebihan juga harus dihindari. Faktor alergi tersebut mungkin berbeda-beda 
untuk tiap orang.

Penulis sendiri sejak kelas 2 SD hingga kelas 6 SD menderita penyakit Asma yang 
cukup hebat. Hampir tiap bulan bolak-balik ke Internist Dr. Pradono di bilangan 
Kampung Melayu. Bahkan pernah merasakan disuntik 2 kali seminggu selama 6 bulan 
agar asmanya sembuh. Vicks Inhaler dulu jadi teman setia. Namun alhamdulillah 
sejak SMP, penyakit Asma tersebut boleh dikata nyaris tidak menyerang lagi. Apa 
rahasianya? Saya akan paparkan di sini.

Satu ketika saat di kelas 6 SD ada teman yang mengajak lari pagi. Entah kenapa, 
saya jadi ketagihan sehingga lari pagi hampir setiap hari sejauh kira-kira 4 km 
dengan waktu sekitar 30 menit. Saat lari, nafas diatur. Tarik nafas 
pelan-pelan, kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Kecepatan lari pun tidak 
terlalu kencang karena akan mengakibatkan anda cepat cape. Jika anda capek, 
jalanlah selama 2-5 menit.

Alhamdulillah karena sering lari pagi, akhirnya paru-paru pun menjadi kuat. 
Ketika di SMP diadakan lomba lari jarak jauh setiap bulan, saya biasa jadi 
juara ke 2 (sebab juara pertamanya memang maniak olahraga..:). Satu ketika saya 
cek lagi ke Dr. Pradono dengan hasil rontgent terbaru, Dr. Pradono kaget betapa 
foto paru-paru saya yang dulu banyak flex-nya, sekarang begitu bersih.

Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Tapi 
bagaimana pun olahraga itu perlu dan bisa membuat paru-paru kita menjadi kuat. 
Selain lari pagi, anda juga bisa mencoba olahraga renang. Olahraga angkat besi 
/ fitness juga tidak masalah. Saya rutin melakukannya 2-3 kali seminggu.

Sejak rajin lari pagi hingga saat ini boleh dikata saya hampir tidak pernah 
kena asma lagi.

Selain berolahraga, anda juga harus mengenal zat-zat yang bisa menimbulkan 
alergi sehingga hidung anda jadi ingusan yang akhirnya nanti merambat ke 
tenggorokan anda. Saya mencoba menghindari debu, bedak, dan juga kapuk. Untuk 
itu bantal dan tempat tidur saya menggunakan busa/dakron.

Udara dingin juga bisa menimbulkan asma. Untuk mengatasinya, saya biasanya 
berolahraga. Tapi jika si kecil anda begitu, bisa dioleskan balsam Vicks atau 
Transbulmin. Beri dia pakaian yang tebal/selimut. Hindari juga tempat yang 
lembab.

Saya juga pernah berobat gurah ke ahli Gurah di rusun Tanah Abang. 
Alhamdulillah selama 1 jam lendir mengalir dari mulut dan hidung meski saya 
tidak sedang pilek. Warnanya hijau dan kecoklatan. Esok harinya, nafas saya 
begitu lega dan lapang.

Sekarang paling-paling saya hanya mengalami flu atau pilek yang saya obati 
sendiri dengan obat Dexamethazone (3×1/hari) dan Amoxycillin (3×1/2/hari).. 
Tapi penggunaan obat ini harus hati-hati dan dilakukan jika perlu saja.

Cobalah minum madu setiap hari agar stamina tubuh anda jadi lebih kuat.
===
Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Info untuk Indonesia lebih baik: www.infoindonesia.wordpress.com
Belajar Islam via SMS: REG SI ke 3252 Berhenti ketik:UNREG SI Hanya dari 
Telkomsel

Milis Syiar Islam: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com


      Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan 
jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com

Kirim email ke