Saya pernah baca berita kalau Sri Mulyani mendapat berbagai penghargaan seperti 
Menteri Keuangan Terbaik. Tapi kok untuk APBN depan saja butuh utang baru Rp 
236 trilyun untuk menambal hutang dulu dan juga defisit lainnya?

Kata nenek moyang kita dulu "Besar Pasak daripada Tiang". Artinya pengeluaran 
tidak boleh lebih daripada pendapatan. Jadi sebetulnya tahu begitu, Sri Mulyani 
tidak perlu ngotot menaikkan gaji menteri dan presiden yang sebetulnya sudah di 
atas rata2 rakyat Indonesia.

Jadikan kata "Hemat" dan "Hidup Sederhana" sebagai tindakan. Bukan kata2 kosong 
belaka.

Kapan Indonesia bebas hutang, tidak bergantung pada investor asing, dan bisa 
mandiri?


http://bisnis.vivanews.com/news/read/113976-tahun_depan_apbn_butuh_utang_rp_236_triliun

Tahun Depan APBN Butuh Utang Rp 236 Triliun

VIVAnews - Tahun depan pemerintah membutuhkan pembiayaan Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 236 triliun. Pembiayaan tersebut untuk
menutup defisit anggaran 2010 sebesar Rp 98 triliun, amortisasi Rp
129,47 triliun dan pinjaman bilateral sebesar Rp 8,64 triliun.

Menurut
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat
Waluyanto tambahan utang dan pinjaman itu direncanakan berasal dari
penerbitan surat utang secara bruto (gross) 2010 sebesar Rp 175,061
triliun, pinjaman program Rp 24,443 triliun, pinjaman proyek Rp 33,132
triliun, dan pembiayaan dalam negeri dari perbankan nasional sebesar Rp
1 triliun.  

"Utang baru diperlukan untuk menutup kebutuhan
pembiayaan tahun depan yang diperkirakan mencapai Rp Rp 236,129
triliun," kata Rahmat dalam investor gathering di Kantor Menko
Perekonomian, Selasa 15 Desember 2009.

Dengan kebutuhan
pembiayaan sebesar Rp 236,129 triliun, kata Rahmat, pemerintah
berencana menutup sisa kebutuhan pembiayaan tahun depan dari sumber
pembiayaan non utang seperti dari saldo kas sebesar Rp 2,462 triliun..   

Rahmat mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan sumber
pembiayaan dalam negeri untuk merealisasikan seluruh rencana utang baru
tersebut.. 

"Intinya kami akan meminimalisasi biaya dan risiko
untuk pembiayaan anggaran yang berkelanjutan," katanya. Disamping itu
Pemerintah juga akan mengurangi secara bertahap stok utang asing
terhadap porsi PDB.

Dalam menerbitkan instrumen pembiayaan
pemerintah terus akan mendiversifikasi utang dengan menerbitan surat
utang negara baik dengan suku bunga tetap (fix rate) maupun mengambang
(variable rate) hingga menjual obligasi ritel. Pemerintah juga tetap
akan melanjutkan strategi pembiayaan sama halnya dengan tahun 2009
seperti penerbitan surat utang global, samurai bond, dan sukuk. 

"Itu semua akan dikombinasikan, tergantung kapasitas daya serap pasar, biaya 
yang ditawarkan, dan risikonya," katanya.
 ===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id



      Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke