perseteruan yang terjadi saat rapat pansus merupakan bentuk psy war yang dilakukan oleh pihak tertentu di dalam political warfare masalah century. aim nya adalah disruption and distraction, melakukan propaganda psikologis, meng isolasi politik lawan politik nya, berusaha melemahkan bahkan menghancurkan morale lawan politik (karena dengan melemahkan morale dari lawan politik merupakan determining factor untuk menang dan menentukan the measure of resistance dari pihak lawan).
di harapkan untuk kedepannya para dewan yg terhormat anggota pansus, tidak gampang terpancing pada friksi-friksi murahan seperti ini. supaya tetap fokus dan tidak teralihkan dari tujuan awal untuk menuntaskan kasus century ini. publik telah membangun opini mengenai kasus century (atau pun kasus2 lain nya seperti kpk, antasari, maupun buku gurita cikeas). rakyat indo telah lebih dewasa dalam menilai berdasarkan fakta bukan prasangka, rakyat indo telah lebih smart untuk tidak lagi terbuai oleh iklan2 politik televisi yang bombastis, perlahan-lahan tapi pasti, rakyat mulai menghubung2kan kasus2 yang terjadi bahwa mungkin masing2 ternyata ber korelasi. semuanya dapat dilihat dari aksi dan reaksi dari pihak2 yang berkepentingan. yang terjadi saat rapat pansus kemarin, baru pion kecil yang memang mungkin telah dipilih berdasarkan talent dan experience nya, untuk deliberately melemahkan lawan politik didalam pansus tersebut. baru pion belum raja nya yang maju:), tapi raja biasa nya sembunyi di balik pion2 nya, untouchable. hopefully DPR dan pansus, punya politically will and good will untuk menuntaskan kasus century despite berbagai political pressures. ________________________________ From: Irwan Kurniawan <irwank...@gmail.com> To: koran-digi...@googlegroups.com; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thu, January 7, 2010 9:46:58 PM Subject: [ppiindia] Fwd: Berita #cuih - Ruhut: Jangan Main Api dengan Pemenang Pemilu Quote: ".. "Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata Ruhut. .." Kalau tidak salah, Gayus L bilang 'jangan kurang ajar', bukan hanya kurang ajar.. Bisa dilihat dari rekaman yang ada.. RS menyembunyikan fakta.. dipikirnya orang" gampang digiring opininya kali.. Sikap RS ini mirip orangtua dari orang yang berhutang kepada saya saat ditagih namun anaknya malah tidak membayar dan selalu berbohong.. saya katakan: bapak jangan seperti orang culas ya.. lah kan dibilang jangan, eh malah marah dan mengatakan isi kebun binatang.. :-( Repotnya, mau saya bawa ke polisi, besarnya hutang terlalu kecil dibanding kemungkinan biaya yang bakal keluar.. kalau dalam lawakan orang madura, laporan kambing hilang, malah bisa hilang sapi.. :-p Si poltak itu kan marah karena tidak dilempar palu.. alias provokasinya gagal.. :-p Ternyata provokator kemakan sendiri.. Biarkan saja orang" sombong merasa 'menang'.. Kita tunggu dan biarkan kejatuhan mereka.. :-p CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank. blogspot. com Pada 7 Januari 2010 13:19, Adi D. Jayanto <adjayanto.archive10 @gmail.com>menulis: > > setelah baca berita ini, pengen banget rasanya buka lagi arsip 2009, > sekitar bulan juni, juli dan agustus. merunut siapa saja pendukung > demokrat yang bebal, yang tidak mau menerima pendapat lain, yang > menganggap SBY dan demokrat adalah pilihan yang paling bijak. > > bijak? #cuih. > > sekarang di milis ini mungkin sedang demen dengan kata kata "bijak" dan > "dewasa". Apakah anda termasuk yang "bijak" sehingga menghasilkan > anggota dewan yang "bijak" dan pemerintahan yang "bijak", seperti Ruhut > Sitompul? pikir lagi bagaimana anda membuat keputusan yang "bijak". > > libatkan sedikit otak dan hati anda, > jangan hanya hati, jangan hanya otak. > > tataplah kedepan... bla bla bla... #cuih > > inilah masa depan indonesia selama lebih 4 tahun kedepan. presiden diam > partainya jelas jelas berusaha jadi otoriter. dan selalu berlagak bodoh > dan tidak mau tahu dengan hanya bilang "saya tidak tahu, itu produk > pemerintahan sebelumnya.. ." > > belum lagi partainya sendiri tidak ambil tindakan apapun, bahkan bilang, > "orang medan pada dasarnya begitu". wah... pacar gw orang medan, dan dia > tidak seperti itu? orang medan seharusnya marah karena dianggap "wajar > jika ngatain orang", tapi karena yang ngomong demokrat, jadi hanya #cuih. > > selamat kepada minoritas, anda sekarang #cuih. > > salam #cuih. > > ===== ===== ===== ===== ===== > Ruhut: Jangan Main Api dengan Pemenang Pemilu > > http://politik. vivanews. com/news/ read/119250- ruhut__jangan_ main_api_ > dengan_pemenang_ pemilu > ===== ===== ===== ===== ===== > "Jangan main api dengan pemenang pemilu. Kami ini pemenang pemilu, dia > itu loser." > ===== ===== ===== ===== ===== > > VIVAnews - Perseteruan antara Gayus Lumbuun dan Ruhut Sitompul belum > juga mereda. Meskipun Gayus menyatakan bahwa ia tak akan melaporkan > Ruhut ke Badan Kehormatan (BK) DPR karena menyebutnya "bangsat" pada > rapat pemeriksaan Panitia Khusus (Pansus) Angket Century, Rabu malam, > namun Ruhut masih terlihat memendam amarah. > > "Jangan main api kalau tidak mau terbakar. Jangan main api dengan > pemenang pemilu. Kami ini pemenang pemilu, dia (Gayus) itu loser," ujar > Ruhut sebelum rapat pemeriksaan pansus di Gedung DPR RI, Senayan, > Jakarta. Ruhut memang berasal dari Demokrat, partai pemenang pemilu, > sedangkan Gayus berasal dari PDIP yang merupakan oposisi Demokrat. > > "Loser kok lebih galak dari winner. Loser itu jangan angkuh. Di mana > pun, loser itu harus tahu diri. Baru juga wakil ketua pansus, mbok tahu > diri, jangan galak-galak, " kata Ruhut bertubi-tubi. > > Ruhut mengaku tak berniat memulai keributan. Menurutnya, Gayus juga > menyebutnya 'kurang ajar.' Jadi, kata Ruhut, kalau bicara soal pantas > atau tidak pantas, maka semua kata-kata tersebut, baik yang berasal dari > dirinya maupun Gayus, sama-sama tidak pantas. > > Anggota Komisi III itu juga beranggapan, penggunaan kata "bangsat" oleh > dirinya masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan penyebutan > "pinokio" untuk SBY, dan "drakula" untuk Sri Mulyani dan Boediono. > Menurutnya, kata-kata "pinokio" dan "drakula" yang sering dilontarkan > oleh lawan politik SBY, justru lebih kasar daripada sekedar "bangsat." > > Terkait imbauan sejumlah anggota pansus kepada Fraksi Demokrat agar > dirinya ditarik dari keanggotaan pansus, Ruhut tak ambil pusing. Ia > yakin, ia akan tetap berada di pansus. "Bos saya di partai saja tidak > ada yang mengkritik saya. Semua memuji saya," ujar Ruhut. Ia menyatakan, > karena yang menugaskan dirinya di pansus DPR adalah Ketua Dewan Pembina > Demokrat, maka hanya Ketua Dewan Pembina Demokrat itulah yang bisa > menarik dirinya. > > Namun suara sumbang dari internal pansus terhadap Ruhut terus menguat. > Anggota pansus asal Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, secara blak-blakan > meminta Demokrat untuk menarik Ruhut. Anggota pansus dari Fraksi Hanura, > mencerca Ruhut yang tak pernah bicara substantif dalam pansus. Anggota > pansus asal Fraksi PDIP, Ganjar Pranowo, bahkan mengungkapkan bahwa > Rapat DPP PDIP akan membahas secara khusus soal insiden Ruhut ini. > > -- > Idiots are fun! > No wonder every village wants one. > > Dr. House M.D. > > -- > Adi D. Jayanto > "I Love Gratis, Gratis is My Life > Ketemuan Yuk? di twitter.com/ ketemuan > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]