simasalabim
 
http://www.antaranews.com/berita/1264414147/hatta-program-100-hari-perekonomian-tercapai

Hatta: Program 100 Hari Perekonomian Tercapai
Senin, 25 Januari 2010 17:09 WIB | Ekonomi & Bisnis | Makro | 

(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa 
mengklaim bahwa program 100 hari pertama pemerintah di bidang ekonomi sudah 
mencapai 100 persen.

Usai pelantikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara hari ini, 
Hatta menjelaskan diantara program 100 hari itu adalah pendirikan PT Sarana 
Multi Infrastruktur (SMI) dengan penyertaan modal Bank Pembangunan Asia (ADB) 
dan Bank Dunia.

Perusahaan itu yang nantinya melaksanakan proyek-proyek pembangunan 
infrastruktur pemerintah.

Revitalisasi pupuk, lanjut dia, juga termasuk program 100 hari bidang 
perekonomian yang sudah diselesaikan. 

"Saya sudah melihat, kelihatannya sudah selesai semua. Contohnya seperti SMI 
sudah ditandatangani, sudah selesai. Revitalisasi masalah pupuk juga sudah 
selesai," ujarnya.

Hatta mengatakan pencapaian 100 persen program 100 hari di bidang ekonomi akan 
dlaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada rapat evaluasi akhir 
program 100 hari.

Termasuk dalam program 100 hari bidang ekonomi, jelas Hatta, adalah 
penyelesaian aturan-aturan hukum yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi 
serta masalah listrik.

Semua program itu diharapkan dapat memperkuat fondasi perekonomian Indonesia 
agar pertumbuhan ekonomi dapat melaju pada 2014. 

Untuk pendirian SMI, Hatta mengatakan, pembentukan dana infrastruktur sudah 
selesai. ADB dan Bank Dunia menaruh dana Rp400 milair dan 1 juta dolar AS, 
sedangkan pemerintah menaruh dana sebesar Rp600 miliar. 

Pada awal 2010, lanjut dia, dipastikan sudah tersedia dana Rp300 miliar untuk 
pembangunan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. 


++++

http://www.antaranews.com/berita/1264663230/menteri-hatta-program-100-hari-baru-pondasi

Menteri Hatta: Program 100 Hari Baru Pondasi
Kamis, 28 Januari 2010 14:20 WIB | Ekonomi & Bisnis | Makro | 
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, 
menyatakan bahwa program 100 hari pemerintah hanya merupakan pondasi untuk 
melangkah lebih cepat ke depan.

"Semua program ini bukan program yang bisa mengubah keadaan seketika," kata 
Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis.

Saat ini banyak masyarakat menganggap salah kaprah program 100 hari. "Program 
ini merupakan bagian dari program berkesinambungan," katanya.

Tiga esensi dalam pelaksanaan program itu ditekankan pada quick win, bisa 
diselesaikan dalam 100 hari, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Hatta mencontohkan, program KUR misalnya dimasukkan dalam program 100 hari 
untuk direvitalisasi. Pasca revitalisasi, KUR memiliki patokan bunga lebih 
rendah (14 persen), ditambahkan bank penyalur, dan tidak perlu lagi menyertakan 
jaminan.

"Di bidang nonperekonomian misalnya, saat ini TKI tidak lagi dibebani biaya 
paspor," katanya.

Dalam bidang perekonomian, pemerintah menetapkan 19 program dengan 51 rencana 
aksi.

Salah satu yang dilakukan adalah sinkronisasi hal-hal yang berkaitan dengan 
tata ruang yang selama ini menjadi sumber persoalan utama.

"Misalnya ada 500 izin pertambangan yang tidak jalan karena bermasalah dengan 
lahan hutan," katanya.

Program lain yang juga dilakukan adalah memberikan kepastian berinvestasi dan 
mengkondusifkan iklim penanaman modal di tanah air.








[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke