Refleksi : Masyalloh! Hampir tiap hari  di berbagai pelosok Nusantara ada saja 
protes mayarakat kepada penguasa yang diiringi dengan bentrokan antara  
masyarakat dengan aparat. Apa komentar Anda tentang sering terjadi hal-hal 
demikian?


http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/03/127801/126/101/Warga-Bengkalis-Bentrok-dengan-Polisi-


Warga Bengkalis Bentrok dengan Polisi 


Minggu, 07 Maret 2010 15:50 WIB     
BENGKALIS--MI: Ratusan warga yang berasal dari Desa Sungai Cingam, Kecamatan 
Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, bentrok dengan aparat kepolisian ketika 
menggelar aksi unjuk rasa terkait sengketa lahan kelapa sawit di daerah itu, 
Minggu (7/3). 

Sekitar 300 warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sungai Cingam (Geram) 
itu menuntut lahan seluas 218 hektare yang dirampas sekelompok pengusaha asal 
Kota Dumai yang dipimpin Hengki Kurniawan segera dikembalikan ke masyarakat 
setempat. 

Dalam aksinya warga melakukan penyegelan terhadap sejumlah peralatan kerja 
seperti alat berat jenis ekskavator dan bolduser, mobil proyek, serta 
menghentikan secara paksa pekerja lapangan. 

Sejumlah rumah yang diduga milik sekelompok pengusaha yang berada di lahan itu 
juga tak luput dari aksi pengrusakan dan warga kerap mengancam para pekerja 
lapangan yang melintas di areal perkebunan dengan mengacungkan senjata tajam. 

Polisi yang dilengkapi senjata laras panjang dan tiba dilokasi beberapa saat 
setelah kejadian, langsung membubarkan ratusan warga Desa Sungai Cingam secara 
paksa dengan tembakan yang mengarah ke udara. 

Mendengar suara tembakan, bentrokan antara polisi dan warga tidak dapat 
dihindarkan meski sebagian diantara warga mencoba menyelamatkan diri dengan 
berlari menjauhi lokasi bentrokan. 

Puluhan warga mengalami bekas luka penganiayaan di bagian wajah yang diduga 
dilakukan oleh oknum polisi. Belum diketahui kemungkinan jatuhnya korban baik 
terkena peluru atau senjata tajam. 

Koordinator Lapangan Geram, Ali Razap, mengatakan, bentrokan terjadi karena 
sikap arogansi oknum polisi dengan meletuskan senjata api untuk membubarkan 
warga yang mencoba mempertahankan hak mereka. 

"Bentrok itu terjadi karena dipicu tembakan polisi yang berulang kali dilakukan 
mengarah ke warga, namun untungnya saat tembakan itu dilepas kami bisa 
selamat," ujarnya. 

Usai aksi itu, polisi yang dilengkapi senjata laras panjang terlihat masih 
berjaga-jaga di sekitar areal perkebunan kelapa sawit yang berada di Pulau 
Rupat, Bengkalis. (Ant/OL-04)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke