http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/03/16/49427/Riau-Airlines-di-Teror-Bom

16 Maret 2010 | 20:23 wib | Nasional

Riau Airlines di Teror Bom
 
Pekanbaru, CyberNews. Pesawat Riau Airlines mendapatkan ancaman teror bom saat 
melakukan perjalanan dari Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ke Jakarta dengan 
membawa 54 orang penumpang. 

Informasi yang dihimpun di kantor pusat maskapai Riau Airlines di Pekanbaru, 
Selasa, menyebutkan, pesawat dengan nomor penerbangan RIU 196 itu lepas landas 
pukul 15.30 WIB dari Bandara Raja Hajifisabilillah menuju Bandara 
Soekarno-Hatta. 

Lima menit setelah pesawat terbang dari Bandara Raja Hajifisabilillah, Tanjung 
Pinang, staf penjualan tiket di konter Riau Airlines Bandara Soekarno Hatta 
mendapatkan ancaman bom melalui sambungan telepon dari suara sorang lelaki. 
"Staf tiket kita yang bernama Ika di Cengkareng menerima ancaman itu dari suara 
lelaki yang menyatakan ada di dalam pesawat yang baru terbang dari Tanjung 
Pinang terdapat bom," ujar Emergency Coordinator Asisstance Riau Airlines, Kapt 
Heru Triperwiranto. 

Informasi itu kemudian dikabarkan dengan pilot pesawat Riau Airlines melalui 
komunikasi radio yang dipiloti Kapt Mahmuddin Abu Bakar dan copilot Kapt M Atik 
Amin. Namun karena pesawat telah melewati wilayah udara Pangkal Pinang, Bangka 
Belitung, akhirnya pilot memutuskan untuk langsung menerbangkan pesawat jenis 
Bae Avro RJ 100 dengan 54 penumpang itu menuju Bandara Soekarno Hatta. 

Pukul 17.10 WIB pesawat Riau Airlines itu kemudian mendarat di Cengkareng dan 
terparkir jauh dari lokasi terminal penumpang untuk menghindari kemungkinan 
buruk akibat ancaman dari orang tak dikenal itu. 

Puluhan penumpang juga diminta turun dengan tanpa membawa barang bagasi dengan 
alasan keselamatan hingga tim penjinak bahan peledak (jihandak) setempat 
melakukan penyisiran terhadap pesawat. "Sampai saat ini tin jihandak Brimob 
Polda setempat masih melakukan penyisiran terhadap pesawat kita," ujarnya.

( Ant / CN13 )


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke