Asal jangan dipakai Bank Dunia untuk mengacak2 ekonomi Indonesia. Hutang Indonesia saat ini sekitar Rp 1600 trilyun. Jika bunganya 10% saja, maka bunga yang didapat para kreditor seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dsb mencapai Rp 160 trilyun/tahun.
Jadi kalau menggaji mantan pejabat Indonesia barang Rp 1 milyar per bulan mereka tidak rugi. Harusnya dipakai kebijakan ekonomi yang tidak besar pasak daripada tiang seperti tidak menyetujui gedung DPR rp 1,8 trilyun, mobil dinas mewah pejabat Rp 1,3 milyar, pesawat presiden Rp 700 milyar, dsb, sehingga Indonesia tidak dibelenggu hutang. Tambahan lagi: dengan belenggu hutang, penggerak Neoliberalisme seperti IMF dan World Bank memaksa Indonesia untuk menjual BUMN2nya dan mengkomersialisasikan PTN (sekarang jadi BHMN) dan menyerahkan kekayaan alam Indonesia kepada MNA yang mayoritas dari AS. http://en.wikipedia.org/wiki/World_Bank Traditionally, the Bank President has always been a US citizen nominated by the United States, the largest shareholder in the bank Bahkan IMF membuat Indonesia membuat UU BI sehingga pemerintah dan juga DPR sudah tidak bisa mengontrol BI selaku pencetak dan pengedar uang di Indonesia dgn dalih agar BI independen. Sebaliknya, IMF lah yang mengontrol BI dengan dalih "kerjasama". http://syiarislam.wordpress.com/2010/02/10/yahudi-kuasai-ekonomi-indonesia/ === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com Belajar Islam via SMS: http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone [Non-text portions of this message have been removed]