Refleksi : Rupanya  ada angin baru untuk dipensiunkan para teroris, tetapi 
bagaimnana dengan para petinggi penguasa NKRI yang duduk di belakang meja tulis 
yang selama ini mengsponsor kaum teroris ini? Apakah sekarang mereka mau 
membersihkan diri dengan membunuh pesuruh-persuruh bin jongos mereka, dengan 
lain kata "habis manis sepah dibuang".


http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17382

 
      Rabu, 12 Mei 2010 
     

      UTAMA +  
     
     
     

Kronologi Penggerebekan Teroris di Cawang dan Cikampek



      JAKARTA (LampostOnline): Ke 6 orang yang diduga kelompok teroris dibekuk 
Densus 88 dalam aksi penggerebekan di Cawang dan Cikampek. Lima diantaranya 
tewas karena melawan sementara 1 orang lainnya ditangkap.

      Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, awalnya tim 
Densus sedang mengejar buronan teroris yang selama ini terkait teroris Aceh. 
Diduga mereka akan melarikan diri dari Jakarta.

      "Pukul 12.00 WIB lebih sekitar pukul 13.00 WIB di Cawang diketahui ada 
pelarian DPO Maulana," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang 
saat jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (12-5).

      Maulana memang sudah diburu polisi sejak lama. Ia juga diburu Polda 
Kalimantan Timur terkait kasus jual beli senjata pada tahun 2009.

      "Pernah juga ditahan di Malaysia terkait internal security act," imbuhnya.

      Aksi penggerebekan tersebut ternyata mendapat perlawanan sengit. Baku 
tembak pun tak terhindarkan.

      "Di jalan Maulana mencoba menembak dengan revolver bersama dua kawannya. 
Petugas melakukan penembakan dan 3 orang meninggal dunia," ungkapnya.

      Setelah berhasil melumpuhkan pelaku teroris di Cawang, Densus langsung 
mengejar ke Cikampek. Di lokasi ini, Densus juga mendapat perlawanan yang sama 
sengitnya dari kelompok yang diduga salah satunya bernama Saptono.

      "S alias Saptono, Saptono itu adik Jaja yang tertembak di Polsek Lempung 
Aceh," kata Edward.

      Saptono sangat mahir menggunakan senjata api dan amunisi. Ia pernah 
ditangkap di Cimelati, Banten. Saat disergap, Saptono bersama dua orang melawan 
petugas. Akhirnya, dua orang tewas termasuk Saptono.

      Kini lima jenazah itu telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Sejumlah 
barang bukti juga telah disita dari tangan pelaku.

      "Disita senjata api di Cikampek (jenis) revolver. Di Cawang sejumlah 
peluru AK 47 dan M16 dalam jumlah besar. Tersangka yang masih hidup masih 
diinterogasi," pungkasnya. DTC/L-1
     

++++
http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17378


  
      Rabu, 12 Mei 2010 
     

      UTAMA 
     
     
     

Dalam Seminggu, Polisi Bekuk 22 Teroris


      JAKARTA (LampostOnline): Densus 88 terus bergerak mengejar tersangka 
teroris. Dalam waktu seminggu ini Densus berhasil menangkap dan melumpuhkan 22 
tersangka teroris.

      Ke 12 Orang ditangkap di Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis 6 Mei lalu 
dilanjutkan dengan menangkap dua orang tersangka di Tangerang.

      "Kemarin malam juga dua orang tersangka teroris diamankan di Jakarta 
dengan yang enam orang hari ini, maka totalnya 22," ujar Kadiv Humas Mabes 
Polri Edward Aritonang dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, 
Rabu (12-5).

      Dalam penggerebekan hari ini, polisi menewaskan 5 tersangka teroris, 
yakni 2 di Cikampek dan 3 di Cawang. Polisi juga menangkap satu orang 
hidup-hidup.

      Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan senjata laras panjang dan 
sebuah pistol revolver dan sejumlah besar amunisi AK-47 dan M-16. DTC/L-
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke