Bapak Presiden Rakyat Kecewa (Surat Terbuka).by Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto 
on Wednesday, September 1, 2010 at 10:11pmBapak Presiden Rakyat Kecewa Bapak
Presiden apalah yang lebih mengecewakan dari seorang Pemimpin yang
sudah membangun jarak dengan rakyatnya, dan inilah yang dibangun pada
pemerintahan Bapak. Persoalan Ganjang Malaysia dan Persoalan-persoalan
lain di negeri ini diselesaikan dengan cara yang ambigu, menghina
kecerdasan, dan lebih jauh lagi menghina martabat bangsa ini. Bapak
Presiden, sadarkah Bapak bila pidato bapak di tengah-tengah Mabes TNI
gagal menunjukkan sikap berani adalah juga sebuah penghinaan terhadap
sejarah kedaulatan bangsa ini. Sejarah kedaulatan yang dibayar oleh
jutaan…. sekali lagi bapak,…Jutaan nyawa pemberani yang berkalang
tanah. Keluarga kami,keluarga-keluarga bangsa ini tentunya adalah
anak-anak sejarah dimana kami merasakan dulu kami bangga memiliki
bangsa ini, kami bangga hidup di rumah bangsa ini, kami bangga dengan
Merah Putih kami dan lebih dari semuanya inilah tanah air yang selalu
hidup dalam pikiran kami. Namun ketika kebanggaan kami diusik, martabat
kebangsaan kami dihina, ribuan saudara-saudara kami diseret di penjara
tanpa jelas jalan hukumnya, ketika petugas-petugas negara kami
dipukuli, ketika tentara perang kami dikentuti di wilayah negara kita.
Maka itu bukan pembicaraan lagi, itu harus dijawab dengan
prinsip-prinsip keberanian. Bapak Presiden, keberanian
bapak…sekali lagi keberanian. Tanpa keberanian tidak mungkin Anda bisa
duduk di kursi itu, karena negara ini dilahirkan dari sikap berani
pemimpin kita di masa lalu. Tanpa keberanian sebuah negara gagal
mendapatkan kehormatannya dan keberanian-lah fase awal sebuah
kemakmuran bangsa. Tapi sekali lagi Bapak Presiden anda menjawab
kegelisahan rakyat dengan penghinaan terhadap keinginan kami berharga
di antara bangsa-bangsa. Kini kami menemukan kenyataan : “INDONESIA
ADALAH KULI DIANTARA BANGSA-BANGSA” bukan saja ini sebuah realitas tapi
itulah yang dicitrakan oleh pihak Malaysia. Perang memang
bukan soal gampang, tapi kalau anda ingin sebuah perdamaian yang
bermartabat anda harus siap perang Bapak Presiden!!!!!! Roda Revolusi di lidah 
Bung KarnoMaju mundur bukanlah watak bangsa kitaAyo kita perang dengan watak 
KumbokarnoBenar Salah ini BANGSAKU…………  ANTON


 



  







      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke