Refleksi : Kali ini cuma tiga hari,  besok atau lusa  mungkin sekali akan lebih 
lama lagi, jadi jangan kaget bila terjadi hal yang sama. Agaknya Ende ini bukan 
kota dari wilayah yang tidak  masuk dalam kamus katagori penting  untuk 
diperhatikan oleh pihak berkuasa, jadi  kehabisan BBM di Enda ini adalah  
masalah biasa dari salah satu politik kemajuan  rezim  SBY. Ayo ramai-ramai 
tepuk tangan dan pujilah SBY dengan senyum manis atas keberhasilan rezimnya.

     
     


http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=24200

2010-09-02 
Kehabisan BBM di Ende Penumpang Nemberala Tertahan 3 Hari


[ENDE] Ratusan penumpang KM Nemberala yang melayari rute pelayaran perintis di 
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat tertahan selama tiga hari, sejak 
Selasa-Kamis ini di Pelabuhan Ende, Flores, karena kehabisan bahan bakar minyak 
(BBM). Menurut rencana, kapal baru diberangkatkan ke Sabu, setelah pengisian 
BMM, petang ini. Demikian Kepala Dinas Perhubungan Ende Abdulah Ali dan 
Administrator Pelabuhan (Adpel) Ende Abia Foeh ketika dihubungi secara terpisah 
melalui telepon, Kamis (2/9), pagi.


Adpel Ende Abia Foeh mengatakan, sesuai keterangan penumpang kapal yang berada 
di terminal penumpang pelabuhan Ende menyebutkan, mereka diterlantarkan di 
pelabuhan setelah disuruh turun dan menunggu di terminal karena kapal mengalami 
gangguan mesin dan kehabisan BBM selama tiga hari, tanpa diberikan makanan dan 
minuman. Mualim I Imanuel hanya menjelaskan kepada penumpang, bahwa mereka 
masih menunggu transfer uang dari kantornya di Kupang.


Dikatakan, sejumlah penumpang akhirnya berusaha menemui Bupati Don Bosco Wangge 
untuk mengadukan nasibnya. Para penumpang yang berasal dari Aimere, Kabupaten 
Ngada dan Waingapu, Sumba Timur itu diterima Wakil Bupati Achmad Mochdar dan 
meminta rekomendasi agar dapat mengisi bahan bakar dan dapat melanjutkan 
pelayarannya. Pengisian BBM dilaksanakan hari ini, sesuai rekomendasi bupati 
dan setelah itu, kapal dapat diberangkatkan sekitar pukul 17.00 WITA.


Kepala Dinas Perhubungan Ende Abdulah Ali menjelaskan, dirinya diperintah 
Bupati agar membantu KM Nemberala yang kehabisan BBM.  Kepala Bidang 
Perhubungan Laut Dinas Perhubungan NTT Simon Petrus Nitbani secara terpisah 
mengatakan, mestinya setiap pengelola jasa perintis mematuhi ketentuan dalam 
kontrak kerjanya. Yakni, sebelum kapal diberangkatkan dari pelabuhan home base 
di Tenau Kupang untuk melayari satu voyage (rute yang telah ditetapkan), harus 
diiisi BBM sesuai kebutuhan selama pelayaran. [YOS/12






[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke