Malaysia Akui Tangkap 3 Petugas DKP di Wilayah RI

Jum'at, 3 September 2010 - 03:50 wib

    Ilustrasi (Foto. Ist)



*JAKARTA*- Pemerintah Malaysia melalui Deputi Menteri Luar Negeri Richard

Riot mengakui pihaknya bersalah karena telah menghalau konvoi kapal

nelayannya dan kapal patroli DKP di perairan Indonesia.



Namun Riot menegaskan bahwa perselisihan kedua negara di perairan Bintan

adalah kesalahan kedua belah pihak. “Keduanya salah. Mereka masuk ke

perairan kami untuk menghalau nelayan kami dan kami menghentikan mereka di

perairan mereka (Indonesia). Kami berdua sama-sama salah, tapi kami harus

terus maju,” paparnya kepada AFP.



Lebih lanjut Riot mengatakan, pertemuan kedua belah pihak sebagai usaha

menyelesaikan sengketa perbatasan maritim sudah sering dilakukan. Namun,

hingga kini belum ada kesepakatan untuk mencari jalan keluar. Karena itu

membawa persoalan ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) akan menjadi pilihan

akhir.



“Saya rasa, tidak akan cepat selesai. Setelah 16 kali pertemuan, masalah ini

belum juga selesai, jadi saya rasa masalah ini tidak bisa diselesaikan

dengan cepat. Kalau sudah mencapai puncaknya, ICJ akan menjadi tempat di

mana klaim ini bisa diselesaikan sebagai jalan terakhir,” ujarnya.



Delegasi kedua negara akan bertemu lagi pada 6 September sebagai upaya

meredam ketegangan dan mencari jalan keluar masalah perbatasan. “Meski ada

protes di Indonesia, kami tidak akan mengeluarkan travel warning karena

kondisinya sudah mereda dan hanya kelompok kecil saja yang melakukan

provokasi,” tandas dia.



“Kami menginginkan hubungan baik dengan Indonesia, kami tidak bisa

membiarkan banyak hal tidak tertangani.”



Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menegaskan tidak berencana

mengeluarkan travel warning ke Indonesia.



Najib mengatakan harus berkonsultasi dengan Wisma Putra (Kementerian Luar

Negeri Malaysia) sebelum mengeluarkan travel warning karena hal itu adalah

masalah serius yang melibatkan kepentingan kedua negara. “Jadi, kami harus

mempertimbangkan banyak hal kalau kami mengambil keputusan seperti

ini,”tandasnya.



Kemarin, Najib menegaskan bahwa Malaysia dan Indonesia harus bekerja sama

dalam menyelesaikan ketegangan yang saat ini terjadi di antara kedua negara.



Menurut Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) itu, kedua negara

harus menyelesaikan masalah yang ada dan mencegah tidak ada pihak lain yang

terlibat yang dapat memperburuk kondisi sekarang.*(Koran SI/Koran SI/ful)*

http://news. okezone.com/ read/2010/ 09/03/337/ 369642/malaysia- akui-tangkap- 
3-petugas- dkp-di-wilayah- ri


 



  






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke