Selamat pagi, siang, sore, malam .....
Berikut petikan berita di www.pramuka.or.id, .... masalah ini ga usah
diperpanjang karena kata orang jawa sa ombo-omboe alas se omboan
alasan (selebar-lebarnya alas/hutan masih lebaran alasan) :


PRESIDEN RI DAN PM. MALAYSIA MENDAPAT PENGHARGAAN TERTINGGI GERAKAN PRAMUKA

Jakarta (14/2) Presiden RI, DR. Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua
Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dan PM. Malaysia, Yang
Amat Berhormat Datok Seri Abdullah Ahmad Badawi, selaku Presiden Agong
Kehormat Persekutuan Pengakap Malaysia mendapat penghargaan tertinggi
Gerakan Pramuka berupa Lencana Tunas Kencana Gerakan Pramuka.

Penyematan Lencana Tunas Kencana  kepada PM Malaysia direncanakan
tanggal 22 Februari 2007 oleh Presiden RI selaku Pramuka Utama,
bertempat di Birawa Assembly Hall, Kompleks Bidakara, Jakarta. Pada
tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Baden-Powell (Bapak Pandu
Sedunia). Sebelum acara utama, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof.
DR. Azrul Azwar, MPH terlebih dahulu menyematkan Lencana Tunas Kencana
kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

Lencana Tunas Kencana adalah Tanda Penghargaan tertinggi Gerakan
Pramuka yang pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka
diantaranya kepada Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono
IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden Soeharto yang berjasa
dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar
artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Azrul Azwar, MPH menyampaikan
bahwa "penganugerahan Tanda Penghargaan Tertinggi Gerakan Pramuka
Lencana Tunas Kencana seharusnya diputuskan melalui Musyawarah
Nasional (MUNAS) seperti diatur dalam PP Tanda Penghargaan Gerakan
Pramuka Pt.27 a yang berbunyi Lencana Tunas Kencana merupakan lencana
atau tanda penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka, yang menandai jasa
yang sangat besar yang telah disumbangkan oleh seorang dewasa, yang
oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka jasa tersebut dinilai sangat
bermanfaat bagi perkembangan Gerakan Pramuka pada khususnya dan
perkembangan gerakan kepramukaan pada umumnya".

Oleh karena itu tegas Kak Azrul, berdasarkan AD Gerakan Pramuka Pasal
27 yang berbunyi "Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka dapat menyelenggarakan suatu referendum", dan
berdasarkan ART Gerakan Pramuka Pasal 107 Ayat (1) yang berbunyi
"Referendum diadakan apabila menghadapi persoalan mendesak yang harus
diputuskan dan tidak dapat diputuskan sendiri oleh kwartir, sementara
tidak mungkin untuk menyelenggarakan musyawarah", untuk itu kami
bermaksud mengadakan pemungutan suara untuk mengetahui apakah Kwarda
Gerakan Pramuka setuju atau tidak setuju terhadap rencana tersebut.

Sesuai AD dan RT Gerakan Pramuka tersebut, maka Kwarnas telah
mengirimkan surat kepada para Kwarda Gerakan Pramuka se Indonesia
nomor: 023-00-A, untuk meminta persetujuan Kwarda.

Menurut Ketua Pelaksana Penganugerahan Lencana Tunas Kencana, Ismeth
Abdullah, SE (Waka Kwarnas Gerakan Pramuka), di sela-sela memimpin
rapat persiapan menyampaikan, bahwa hasil sementara referendum sampai
tanggal 14 Februari 2007 ini, sudah 22 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka
dari 33 Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia yang telah resmi
menyatakan persetujuannya. Sisanya ujar Gubernur Kepulauan Riau,
sebanyak 11 suara sampai saat ini masih ditunggu, dan menurut AD dan
RT Gerakan Pramuka jumlah tersebut telah memenuhi syarat dan
dinyatakan sah.

Alasan konkrit diberikan Lencana Tunas Kencana kepada kedua tokoh
tersebut dengan pertimbangan:

1.   Presiden RI, DR. Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis
Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka telah memberikan bimbingan,
dukungan, dan bantuan yang amat besar artinya bagi perkembangan
Gerakan Pramuka,  diantaranya:
a.      hadir sebagai Pembina Upacara pada peringatan Hari Pramuka
(2004-2005-2006);
b.      mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka pada puncak
peringatan Hari Pramuka, tanggal 14 Agustus 2006 di Cibubur Jakarta;
c.      memberikan dukungan yang amat besar terhadap terbentuknya RUU
Gerakan Pramuka;
d.      memberikan gagasan dan dorongan atas terciptanya kesepakatan
bersama 5 (lima) Menteri mengenai Wawasan Nusantara dengan memberikan
kepercayaan agar "upaya pendidikan bela negara dilaksanakan melalui
Gerakan Pramuka";
e.      menginstruksikan kepada para Menteri dan Pemerintah Daerah
beserta jajaran di bawahnya untuk mendukung dan membantu Organisasi
Gerakan Pramuka dengan mengalokasikan dana bagi Gerakan Pramuka yang
bersumber dari APBN dan APBD.
2.      PM Malaysia, Yang Amat Berhormat Datok Seri Abdullah Ahmad
Badawi, selaku Presiden Agong Kehormat Persekutuan Pengakap Malaysia,
telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar
artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka dan Gerakan Kepanduan Dunia,
diantaranya:
a.      penganugerahan Tanda Penghargaan Pingat Semangat Padi (Emas)
yang merupakan Bintang Tertinggi Persekutuan Pengakap Malaysia, kepada
Presiden RI, Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua
Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, pada tanggal 5 Agustus
2006, di Kuala Lumpur Malaysia;
b.      penganugerahan Tanda Penghargaan Pingat Semangat Rimba Emas,
kepada Menko Kesra RI, Bapak Ir. Aburizal Bakrie, Ketua Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka, dan penghargaan lainnya kepada Gubernur Riau
Daratan dan Gubernur Kepulauan Riau, serta kepada beberapa Andalan
Gerakan Pramuka;
c.      memberikan inspirasi kepada para pimpinan negara-negara Asean
guna lebih memperhatikan perkembangan Kepramukaan/Kepanduan di negara
masing-masing;
d.      menciptakan hubungan yang lebih harmonis antar ke dua negara
melalui Kepramukaan, misalnya perkemahan muhibah.

Acara penyematan tanda penghargaan tersebut, diundang pula para
Menteri Kebinet Gotong Royong, para Gubernur Kepala Daerah selaku
Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka, para Ketua Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka, dan tokoh-tokoh Gerakan Pramuka. Sementera
dari pihak Malaysia hadir pula Ketua Persekutuan Pengakap Malaysia
beserta pejabat teras Persekutuan Pengakap Malaysia dan 200 anggota
Persekutuan Pengakap Malaysia (anggota Penegak dan Pandegak).
Jakarta, 15  Februari 2007

informasi lebih lanjut tanya aja ke Kak Saiko Damai, beliau mungkin
lebih tahu....

Andi Iswoyo
Gudep Surabaya 1815


On 2/19/07, rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mereka bertiga sudah menerimanya.
>
> Yang saya ingat betul pas Pak Harto menerimanya, bahkan kalau tak
> salah yang pertama.
>
> Kak Azis Saleh kalau tidak ada reformasi mungkin takkan pernah
> menerima penghargaan tertinggi tersebut dari organisasi yang ia
> bidani sejak lahirnya.
>
> Mari tunduk kepala dan mengenang jasa-jasa beliau-beliau.
>
> Hendro
>
> --- In pramuka@yahoogroups.com, "Rahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Saya mencatat Beberapa tokoh yang menerima Lencana Tunas Kencana :
> >
> > Hasil Munas tahun 1998 :
> >   1. Dr. Ir. Soekarno
> >   2. Ir. H. Juanda
> >   3. Jenderal Besar TNI (Purn) Soedirman
> >   4. H. Agus Salim
> >   5. Ki Hadjar Dewantara
> >   6. Letjen TNI ( Purn) Sarbini
> >   7. H.S. Mutahar
> >   8. Letjen TNI (Purn) Mashudi
> >   9. Bunda Bunakim
> > 10. dr. Azis Saleh
> >
> > Ada yang punya info ga apakah Pak Harto, Ibu Tien dan Sultan HB IX
> sudah menerimanya?
> >
> > Rahman
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>

Kirim email ke