Refleski: Apa yang dikuatirkan? Tentu harus gembira dong. Kalau kuatir itu 
namanya . adil dihadapn putar balik dibelakang. hehehehe


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/09/22/brk,20050922-66928,id.html

MUI Khawatir Penyerbuan ke Markas Ahmadiyah Berlanjut
Kamis, 22 September 2005 | 03:40 WIB 

TEMPO Interaktif, Bandung: Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Hafidz 
Utsman mengatakan menyesalkan aksi penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah di 
Cianjur selatan. Menurutnya, aksi itu terjadi karena kelalaian pemerintah 
setempat. 

?Lini jajaran pemerintah kurang bisa mendeteksi perkembangan masyarakat,? 
katanya pada Tempo di Bandung, Rabu (21/9). 

Utsman khawatir aksi tersebut terulang di tempat lain di Jawa Barat. Pada 
Agustus lalu, ia menyatakan, MUI sudah memperkirakan adanya titik rawan 
pascapenyerbuan markas Ahmadiyah di Parung, Bogor. 

Menurut Utsman, MUI sudah memetakan Cianjur sebagai daerah rawan bersama dengan 
Tasikmalaya dan Garut. Dari zaman Belanda, kata dia, kelompok Ahmadiyah ada di 
Tasikmalaya dan Garut. ?Di Cianjur dan Bogor terhitung baru,? tuturnya. 

Utsman meminta masyarakat tidak keliru menafsirkan fatwa MUI yang menyatakan 
Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Selain bukan fatwa yang baru karena pada 1980 
sudah mengeluarkan fatwa yang sama, kata dia, hal yang dinilai menyimpang tidak 
harus dihukum sendiri. Justru menjadi kewajiban umat islam untuk mengingatkan 
mereka, kata dia.

Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengatakan, agar bupati 
dan walikota mencegah terjadi peristiwa penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah 
seperti di Cianjur selatan. Ahmad Fikri 

++++

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/09/22/brk,20050922-66927,id.html

FPI Diduga Dibalik Penyerangan Ahmadiyah Cianjur
Kamis, 22 September 2005 | 02:34 WIB 

TEMPO Interaktif, Bandung:Sejumlah tokoh Islam di Bandung mengaku tidak 
mengetahui nama kelompok Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang dituding Mabes Polri 
sebagai otak penggerak penyerangan terhadap sejumlah markas Jamaah Ahmadiyah di 
Bandung. Tokoh-tokoh Islam di Bandung yang dihubungi mengaku tidak mengetahui 
sebelumnya akan ada penyerangan terhadap kelompok Jamaah Ahmadiyah di Cianjur 
Selatan. 

Sekretaris Jenderal Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Hedi Muhammad mengaku 
tidak pernah mendengar nama kelompok itu di Bandung. Informasi terjadinya 
penyerangan terhadap markas Jamaah Ahmadiyah di Cianjur itu baru diterimanya 
melalui pesan pendek pada Selasa, (20/9). Isi pesan pendek itu menyebutkan umat 
Islam di Kecamatan Campaka diserang Ahmadiyah Qadiyan. Isi SMS yang diterima 
Hedi "INFO: UMAT ISLAM DI KEC.CAMPAKA KAB.CIANJUR - JABAR DISERANG JEMAAT 
AHMADIYAH KODIYANI PD. MLM TADI (SELASA 19 SEP 05). SEBARKAN!"

Ketika nomor yang disebutkan Hedi dihubungi ternyata tersambung pada Wakil 
Ketua FPI Sabri Lubis Ketua DPP FPI. Sabri membenarkan mengirim pesan pendek 
itu. "Saya mengirimkan itu, saya dapat info dari Habib Riziq yang mendapat 
informasi dari teman-teman di sana,"katanya. Ia sendiri tidak tahu sumber 
informasi itu, dan menyarankan untuk menghubungi Ketua FPI Habib Riziq atau 
Panglima Laskar FPI Djafar Sidiq. 

Sabri meyakini, peristiwa yang terjadi merupakan aksi pembalasan terhadap ulah 
jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Cibeber yang melakukan penyerangan di sana. "Umat 
Islam di Kecamatan cibeber mengadakan pembalasan terhadap penyerangan ahmadiyah 
di Campaka,"katanya. 

Ketua II Ahmadiyah Jawa Barat, Entang Rasyid membantah, Ahmadiyah belum pernah 
menyerang kelompok lain. Entang meyakini penyerangan Ahmadiyah di Cianjur 
Selatan berhubungan dengan keluarnya fatwa MUI terhadap kelompok mereka. "Semua 
rentetan kejadian itu karena fatwa MUI,"katanya. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Hafidz Utsman, mengutuk pelaku 
kekerasan. "Bisa saja memakai berbagi nama, seperti perbuatan kekerasan itu, 
kan, tidak layak dilakukan oleh umat Islam,"kata Utsman. 

Ahmad Fikri


++++

http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/09/20/brk,20050920-66852,id.html

Ribuan Orang Serbu Perkampungan Ahmadiyah Cianjur
Selasa, 20 September 2005 | 17:54 WIB 

TEMPO Interaktif, Cianjur: Ribuan orang menyerbu Kampung Neglasari, Desa 
Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Senin (19/9) malam hingga 
Selasa (20/9) dinihari. Mereka merusak masjid dan perumahan di perkampungan 
jemaat Ahmadiyah di wilayah PTPN VIII Panyairan itu. 

Massa yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil juga merusak 
sejumlah tempat. Di antaranya, di Kampung Rawaekek Desa Sukadana Kecamatan 
Campaka, Kampung Panyairan Desa Campaka Kecamatan Campaka, dan Kampung Ciparay 
Desa Salagedang Kecamatan Cibeber.

Akibat serbuan, tidak kurang dari 70 unit rumah dan 6 masjid rusak berat. Satu 
rumah di antaranya, yang berlokasi di Kampung Panyairan, ludes dibakar massa. 
Selain itu, dua unit mobil pick up serta tiga sepeda juga hangus dibakar.

Dari data Lembaga Bantuan Hukum Ahmadiyah Cianjur, kerugian ditaksir mencapai 
ratusan juta rupiah. Rupandi, salah seorang kuasa hukum Ahmadiyah, menjelaskan 
bahwa selain kerugian akibat kerusakan rumah, kendaraan, dan fasilitas 
peribadatan, sejumlah barang milik warga juga dijarah dengan taksiran total 
mencapai Rp 100 juta. Berikut pula uang tunai sebanyak Rp 2 juta serta sebuah 
telepon seluler.

Sementara itu, data dari aparat setempat mencatat, peristiwa di Kampung Ciparay 
menyebabkan 6 rumah hancur, sebuah masjid porak poranda, dan satu unit mobil 
pick up hangus terbakar. 

Di Kampung Neglasari 14 rumah dan satu mesjid rusak berat. Di Kampung Rawaekek 
30 rumah dan 2 masjid luluh lantak. Terakhir, di Kampung Panyairan 20 dan 2 
mesjid hancur, satu unit rumah serta satu mobil pick up hangus dibakar.

Udin, 29 tahun, warga Kampung Ciparay, menyebutkan para penyerbu datang 
berbondong-bondong dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. "Saya hanya 
bisa menyaksikan dari kejauhan," ujar Udin, kemarin.

Saryati, 54 tahun, warga Kampung Neglasari, mengaku bersama Maedin, 64 tahun, 
suaminya, belum lama pulang dari masjid saat terdengar riuh teriakan. 
"Tiba-tiba kaca rumah pecah," ujar Saryati yang ketika ditemui sedang sibuk 
membersihkan pecahan kaca, Selasa. Ia pun meloloskan diri dari pintu belakang. 
DEDEN ABDUL AZIZ

Baca selengkapnya di Koran Tempo, 21 September 2005 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke