Re: War on terror in Indonesia oleh D.O'shea.
 
Tergeletik oleh tayangan TV SBS Rabu malam ,minggu lalu dan skripnya dari 
reportase tentang "War on Terror in Indonesia" bisa anda sekalian baca di 
pelbagai milis.
 
Ada bagian yang bagiku jadi salah satu topik dari repportase David O'shea ini 
yalah soal mantan dedengkotnya Pak Pul. 
 
Pabila anda mengikuti tayangan TV ini ngak kebablasanlah kalau aku bilang : 
"kasihan sekali wong cilik, rakyat Indonesia" Melihat body language, apalagi 
melihat sosok para penggede birokrasi Indonesia terutama golongan yang 
tergolong bersenjata. Aku cuman mau menambahi......aku ngelus dodo (omongan 
wong Jawa yang artinya  mengacu ke tidak  percaya apa yang dilihat atau 
dialami) dalam hal ini ... melihat para jendral yang begitu gagah perkasa 
dengan segala atributnya yang menghias dada dan tambahan lagi, ....brengos yang 
jeketet (ala Clark Gable)) yang membikin sosok tambah ber-"karisma", "berwibawa"
 
Coba anda sekalian baca mulai dari Pak Pul Dai'Bachtiar yang begitu diperluin 
sampai di-undang ke West Wing dan bicara dengan semua pejabat tinggi di 
Washington. Ngak tahu tuh sebenarnya Colin Powell  dalam hatinya punya anggapan 
apa ya? Kalau aku Powell, karena tahu sebenarnya siapa orang ini (pejabat2 
RI)....aku koq bicara pelan2 dalam hati " oooohhh inilah wajahnya para 
koruptor,  criminals hoodlums dari Indo"".....oooohhh ini toh orangnya yang 
membikin rakyat jadi kere kerempeng"
 
Setelah itu ada pertanyaan2 yang dilontarkan oleh beberapa birokrat lain soal 
perginya Dai Bachtiar  ke LN tentu saja dengan cap in hand.
Masih juga dia berbangga bahwa urusan duit sih gampang dapat pinjaman....dari 
Denmark (sampai2 Denmark kena sengkelitnya birokrat Indonesia) juga Belenda 
sudah sedia diperas 2 juta. Tapi sambil gagahnya Dai bilang kita akan dapat 500 
juta Euro lho, walaupun long term. Lantas ini yang jadi langkah pertamaku yang 
perlu mempertanyakan kalau orang itu dapat utangan dari pihak lain.
 
Aku tahu tuh kalau di dunia business ada tuh badan yang menampung ke 
kredibilitas seseorang dalam soal credit ratingnya. Jangan harap sampeyan akan 
dapat utang apbila sampeyan pernah nilep utang., Sampeyan akan diklasiwikasi 
sebagai individu yang deldel duwel, se-senpun orang ogah -ngutangi sampeyan. 
Apakah aturan soal kredibilitas dan credit rating itu juga berlaku bagi 
hubungan bilateral perkara utang piutang antar negara ? 
Indonesia yang dikatakan sudah setengah tenggelam dalam lautan utang tapi 
kenapa negara2 lain negara masih me-ngutangi Indonesia. Padahal mereka tahu 
bisa2 dalam waktu dekat utangnya bisa amblas karena ambruknya ekonomi. Apakah 
mereka( negara2 luar) ini memberlakukan gaya :" the good Samaritan"? Tentunya 
tidak bukan? Apakah mereka (negara2 luar) itu menyimpan suatu strategi U 
dibalik B? 
 Logisnya orang meng-evaluasi, mengadakan feasibility study sebelum memberikan 
kredit ,itu pun setelah calon peng-utang sudah okay /bagus credit ratingnya. 
 
Kalau begitu aku sebagai orang awam tentunya bisa bilang :wah bener2 Indonesia 
ini ciamik (bagus) koq dalam segala aspek negaranya atau se-tidak2nya dalam 
aspek perkembangan ekonominya, sampai2 pihak luar negeri tanpa segan2 mau 
minjemin tuh uang segedubrak, for a start 500 juta euro dulu, lainnya akan 
menyusul.
 
Jadi aku bisa bilang semua berita di media kalau Indonesia itu mengalami 
kesulitan that's..bu..sh... aja" Coba perkembangan GDPnya aja naik lagi kalau 
tidak salah 5.6% kan, suatu angka yang membesarkan hati, lha wong kita maju 
terus tuh dari tahu  ke tahun . Kenapa ada berita macam2 dari busung lapar 
sampai makan 1X dalam 2 hari? Banyak tuh  yang memberita-in banyak negara luar  
sampai ngantri mau meng-invest ke Indonesia. Juga para investor yang 
diberitakan bahwa mereka kwatir akan keamanan itu juga ...."bu...sh..." aja. 
Ada bom2 di mana2 itu kan polahnya orang yang mau mendiskreditkan nama baik 
Indonesia. Dari itu diminta agar LN "mesti" urunan kasih duit untuk menangkal 
teror, kalau tidak ya salahnya sendiri. Apakah ini yang dinamakan gaya 
.....memerah sapi.....ada cash cow tuh yang siap diperas! Demikian reportasenya 
SBS D.O'Shea.
 
Aduh mak, kenapa aku jadi kayak a fool begini ya, .....ngak bisa tahu siapa 
lagi yang punya credit rating baik dan mana yang tidak .....gara2 idup ...in a 
world of fools? You bet....!All in All....aku kasihan sama rakyat kita, rakyat 
yang diperas oleh para criminals &   hoodlums!(tapi no proof tuh! Ini GD bilang 
lho.)
 
Harry Adinegara.
 
Harry Adinegara.

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
  Find a local business fast with Yahoo! Local Search

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke