On 14 Nov 2005, at 2:23, pbangsa2003 wrote:

> --- In [EMAIL PROTECTED], "Jusfiq Hadjar" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > 
> >     Orang Nasrani Indonesia yang menerima Pancasila itu, disamping
> >     munafik,  saya bilang dan saya ulang juga pada dungu dungu.
> > 
> >     Saya jelaskan: menerima Pancasila itu artinya adalah menerima
> >     ikut campurnya negara dengan urusan agama yang adalah urusan
> >     pribadi tiap-tiap manusia.
> 
> 
>  PB: Jadi tersindir juga nih..:). Om JQ, okay lah dibilang dungu, 
> tapi bukankah Pancasila merupakan bargaining point atau 'produk 
> barter' atas usaha kelompok Masyumi dan yg ijo2 utk mengislamkan 
> nusantara. Pancasila waktu itu merupakan produk akhir dari 
> rekonsialisasi forum pemuda wakil semua daerah di nusantara?
> 

    Tidak ada rekonsiliasi, yang terjadi adalah ingkarnya orang
    Nasrani Indonesia terhadap ajaran agamanya... 

    Perbuatan ingkar yang hakekatnya permintan orang Nasrani
    Indonesai kepada orang Islam Indonesia untuk menindas minoritas,
    artinya juga orang Nasrani.. 


> 
> >     Jadi, menerima Pancasila itu adalah perbuatan munafik dan
> >     perbuatan ingkar terhadap pegangan gereja yang memisahkan urusan
> >     agama dari urusan negara. 
> 
>  PB: Enlighten me, but apakah mencantumkan Ketuhanan yg maha esa 
> dalam sila 1 bisa identik dgn mencampur urusan negara dgn agama? Jika 
> ya, kenapa jadi ngislam doank yg nyampur urusan negara? Bukannya ini 
> kesalahan tafsir?
> 
>  Jika ini kesalahan tafsir oleh yg ngislam, kenapa jadi tg jawab 
> orang nasrani, gitu khan?
>


    Semua itu bukan salah tafsir, tapi sesuai dengan Pancasila. 

    Orang Nasrani yang menerima Pancasila bertanggung jawab atas
    penindasan minoritas, artinya juga penindasan orang Nasrani oleh
    orang Islam... 
 
 
> >     Dan yang terpenting:  mengingat bahwa di Indonesia itu mayoritas
> >     penduduknya adalah pemeluk agama Islam, maka menerima Pancasila,
> >     menerima ikut campurnya negara dengan urusan agama, memberi
> >     kesempatan kepada orang Islam yang mayoritas itu, untuk memakai
> >     lembaga  negara, seperti lembaga eksekutif dan legislatif, serta
> >     dan alat-alat kekuasaan negara yang bisa mereka kuasai untuk
> >     menindas monoritas... 
> 
>  PB: Saya pikir kudu dikembalikan ke penafsiran yg benar oleh lembaga 
> legislatif dan eksekutif. Spirit SKB 2 menteri, DepAg, MUI dsb itu 
> emang jelas salah tafsir. Bukan Pancasila yg kudu jadi kesalahan 
> dhewek. Sisdiknas yg jelas2 ngaco aja bisa gol tuh. Kumaha? apakah 
> harus dikatakan kesalahan orang nasrani juga?
>

    Terjadinya penindas minoritas di Indonesia, jadi juga penindasan
    orang Nasrani di Indonesia, adalah kesalahan orang Nasrani juga,
    karena mereka menerima Pancasila yang mencampurkan urusan agama
    dengan urusan negara. 

> 
> >     Agar jelas: menerima Pancasila adalah, hakekatnya, meminta orang
> >     Islam untuk menindas dan mempersekusi orang Nasrani dan
> >     minoritas lain. 
> 
>  PB: Sekali lagi, Ketuhanan yg maha esa itu seharusnya diletakkan ke 
> porsi yg sebenarnya, yg artinya the aboluteness of One Almighty God. 

    Anda menipu diri sendiri: Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah
    pencampuran urusan agama dengan urusan negara. 


> Kenafa harus jadi milik muslim dhewek utk empowering penindasan ke 
> kelompok non muslim...khan kagak nyambung tuh?
> 
> 
> >     Dan memang itulah yang terjadi. 
> > 
> >     Allahu Akbar. 
> 
> 
>  PB: Om JQ, utk melindungi hak ibadah orang nasrani, apakah kudu 
> satu2nya jalan dimulai dari pengingkaran thd Pancasila sila pertama?
>

    Saat anda menerima Pancasila, maka anda juga bersedia urusan
    ibadah anda digerecoki dan tidak dilindungi oleh negara
    Indonesia.

    Bandingkan dengan negara sekuler seperti Amerika atau Perancis
    atau Belanda.

    Negara Amerika, Perancis atau Belanda, atau negara sekuler lain,
    TIDAK minta orang untuk menjelaskan agamanya  dikartu penduduk. 

    Negara sekuler nggak ada urusan untuk mengetahui agama
    seseorang. 

    Dan negara juga nggak ikut-ikut bangunan gereja atau mesjid... 

    Di White House, di Elysée, di Binnenhof TIDAK ada mesjid atau
    gereja.. 

    Di sekolah negeri TIDAK ada pelajaran agama, seperti juga di
    Indonesia di tahun lima puluhan. 
 
 
>  No other way?
>

    Hanya pemisahan urusan agama dan urusan negara seperti yang
    dijelaskan oleh mandemen I UUD Amerika atau Undang-undang
    tahun1905 di Perancis yang menghalangi negara untuk ikut-ikut
    urusan agama. 


 
>  PB
> 
> 
> > 
> > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> > ======================================
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Bagi yang masih belum tahu:
> Milis ini milis 3D, selain di Yahoogrousp juga ada Forum Apakabar dan 
> homepage Apakabar.
> 
> Milis apakabar di moderasi - yang tidak mau di moderasi - silakan main di 
> Forum Apakabar, yaitu: http://forums.apakabar.ws
> 
> IKLAN:
> 99% iklan pasti TIDAK akan lolos - percuma dikirm 
> 
> Iklan bisa juga dimuat di apakabar.ws tapi harus yang disetujui moderator, 
> bukan sebarang iklan - biaya iklan dibayarkan ke BSA
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke