selain SBY, yg banyak terlibat dipendidikan justru boediono, kalo baca penilaian romo benny susetyo dibawah, terkesan perubahan kurikulum pendidikan ditangani oleh konseptor2 shg mudah ditebak oleh romo benny susetyo, bakalan amburadul
sepertinya kegagalan SBI akan terulang lagi dan bisa lebih parah dulu, saat dimulai SBI, gurunya itu2 juga dgn kwalitas yang itu2 juga tidak di upgrade... sekarang, guru2 nya masih yang itu2 juga.. dirubah pula kurikulumnya orang awam pun mudah menebak... ancur pendidikan !! terlalu banyak konseptor di diknas.. ________________________________ From: ajeg <ajegil...@yahoo.com> Yang mutlak buat pendidikan di Indonesia sekarang adalah perbaikan nasib Guru dan mengembalikan martabatnya. Selama Guru diperlakukan hanya sebagai pegawai sekolah, jangan berharap ada pencerdasan bangsa. Lihat saja, pemerintah lewat menteri pendidikan begitu jahatnya menyusun kurikulum yang bodoh. Jahat, karena mustahil mereka tidak tahu bahwa pola "integrasi matapelajaran" justru akan menghasilkan generasi yang berpikiran kacau. Kesengajaan ini harus dinilai sebagai kejahatan, karena mengarah kepada penghancuran bangsa secara sistematis. Apalagi dikombinasikan dengan kejahatan membiarkan narkoba & korupsi merajalela, yang semua masalah itu merupakan tanggungjawab pemerintah. Sebaiknya rakyat segera menuntut diadakannya penyelidikan atas status kepresidenan SBY. - Kurikulum 2013 Berpotensi Gagal Penulis : Riana Afifah | Jumat, 15 Februari 2013 | 18:07 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan kurikulum yang akan segera diterapkan pada Juli mendatang diprediksi sebagian pihak berpotensi gagal dan hanya menjadi objek penghamburan anggaran sebesar Rp 2,49 triliun yang berakhir sia-sia lantaran tak mencapai tujuan. Pengamat pendidikan, Romo Benny Susetyo, mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini berpotensi gagal luar biasa. Berbagai elemen yang mestinya mendukung kurikulum berjalan dengan baik tidak dipersiapkan matang oleh pemerintah bahkan terkesan mendadak dan tergesa-gesa. "Contoh saja dari masalah guru. Hanya disiapkan selama dua hari saja. Bagaimana bisa siap? Perubahannya padahal signifikan tapi persiapan gurunya singkat sekali," kata Romo Benny saat jumpa pers di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta, Jumat (15/2/2013). Tidak hanya itu, metode tematik integratif yang diharuskan mengkombinasikan satu mata pelajaran lain dengan mata pelajaran lain atau dengan tema ini tidak mudah. Pelatihan guru yang singkat hanya akan membuat guru menjadi bingung. "Kalau dipaksakan guru akan menjadi bingung. Bayangkan saja pelajaran matematika yang logis dan pasti harus bisa diintegrasikan untuk menjelaskan masalah ke-Indonesia-an," jelas Romo Benny. Peneliti ICW, Siti Juliantari Rachman, juga menyimpulkan kurikulum 2013 ini akan mengalami kegagalan. Dari dokumen kurikulum dan anggaran yang terus berubah hingga masalah buku yang belum terselesaikan seolah menjadi pertanda bahwa kurikulum 2013 ini dikhawatirkan justru akan merugikan anak didik dan guru. "Buku yang selesai baru 50 persen saja. Lalu Pusat Kurikulum dan Perbukuan serta BSNP seperti tak dilibatkan di sini. Padahal mereka yang lebih tahu tentang evaluasi kurikulum dan persiapan buku," ungkap Tari. Editor : Caroline Damanik [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/