Bangsa Indonesia pasti ikhlas kekayaan Belanda hasil 
merampok ratusan tahun itu ludes untuk membayar kerugian 
akibat berbagai kebejatan Belanda.

Di Bosnia sekurangnya 8.000 jiwa melayang akibat 
kepengecutan serdadu Belanda. Di Sulawesi 40.000 jiwa 
dicabut sembarangan oleh Westerling. Dan, masih ada 
ratusan juta rakyat Indonesia yang harus hidup sengsara 
lantaran terus diperas Belanda yang mewek minta ganti rugi 
akibat merdekanya Indonesia (bahasa londonya, "kami jadi 
pengangguran nih,") ...

Mari bangkrutkan Kerajaan Belanda. 


- 

Belanda Bersalah atas Kematian 3 Warga Bosnia 
di Srebrenica 

Jumat, 6 September 2013 | 18:42 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com — Mahkamah Agung Belanda, 
Jumat (5/9/2013), menetapkan negara itu bertanggung 
jawab atas kematian tiga pria Muslim Bosnia yang 
tewas dalam pembantaian Sebrenica tahun 1995.

Ketiga pria itu diperintahkan untuk meninggalkan 
kantor PBB oleh pasukan penjaga perdamaian Belanda 
saat pasukan Serbia Bosnia menyerbu. 

Keputusan itu merupakan pengukuhan putusan sebelumnya 
oleh pengadilan banding tahun 2011. 

Pasukan penjaga perdamaian Belanda saat itu 
bertanggung jawab atas kawasan aman PBB yang diserbu 
pasukan Serbia. 

Dua hari kemudian, pasukan penjaga perdamaian Belanda 
memaksa warga Bosnia keluar dari kantor PBB. 

Pada 2011, pengadilan menetapkan pasukan Belanda 
seharusnya tidak menyerahkan tiga pria itu kepada 
pasukan Serbia Bosnia. 

"Putusan pengadilan banding dikukuhkan," kata Hakim 
Floris Bakels. 

Sanak keluarga para korban menangis dan saling 
berpelukan saat mendengar putusan itu. 

Dengan putusan akhir MA ini, sanak keluarga korban 
dapat meminta ganti rugi dari Pemerintah Belanda. 

Keluarga korban termasuk mantan penerjemah PBB, Hasan 
Nuhanovic, yang ayah, ibu, dan adik laki-lakinya tewas 
di tangan pasukan Serbia Bosnia. 

Sejumlah laporan menyebutkan
 putusan itu kemungkinan 
menyebabkan banyak negara enggan terlibat dalam operasi 
militer asing karena khawatir diminta bertanggung jawab 
bila situasi tidak terkendali. 

Pembantaian Srebrenica dianggap sebagai pembunuhan terburuk 
sejak Perang Dunia II. 

Sekitar 7.500 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia tewas 
dalam pembantaian ini. 

Kasus di Belanda dipusatkan pada tiga Muslim Bosnia yang 
bekerja untuk pasukan Belanda, "Dutchbat", selama perang 
Bosnia 1992-1995.

Mereka termasuk di antara ribuan orang yang berlindung di 
kantor PBB saat pasukan Serbia Bosnia yang dipimpin Jenderal 
Ratko Mladic menyerbu Srebrenica pada 11 Juli 1995.

Kirim email ke