Aku tidak terlalu kenal sama Jokowi, Menurut aku sih,... 
Beliau ini jago berpolitik. Beliau bepolitik cerdas. Beliau lebih pintar dari 
SBY dan mungkin politikus pintar saat ini.
kalau ndak ada prestasi Beliau ... yah ndak juga. beberapa penghargaan seperti 
jadi  bupati terbaik yah ... cukup membuktikanlah.

Kemampuan jokowi seperti menggandeng massa, memanfaatkan situasi ... dan di 
'Goreng' yah... baguslah. tidak ada saat ini
yang bisa memanfaatkan sperti itu.

memang beliau di pilih karena tidak ada pilihan yang laen. masakan kita pilih 
Foke atau Hidayat nur wahid atau calon dari golkar botak2 gitu ( siapa tuh lupa 
namanya ).

tapi saya bersyukur ... yah... The Best lah menurut saya sekarang ini. 





________________________________
 Dari: muskitawati <muskitaw...@yahoo.com>
Kepada: proletar@yahoogroups.com 
Dikirim: Rabu, 14 Agustus 2013 10:11
Judul: [proletar] Re: Pro Mursi Bukanlah Mayoritas, Suni Yang Mayoritas Mesir 
!!!
 


  


> Asmara Hash <hash021@...> wrote:
> Tapi aku kok rasanya belum pernah
> bu Mus mengulas tentang Jokowi-
> A Hok, saya kok ingin sekali melihat
> pandangan bu Mus tentang Jokowi-
> A Hok karena tulisan ibu kritis,

Jokowi-Ahok bisa terpilih bukanlah karena pilihan melainkan justru karena 
rakyat tidak punya pilihan.

Bayangin aja, semua yang dikenal bekas pejabat, anggauta partai politik 
ternyata semuanya koruptor tidak ada yang bersih, bagaimana rakyat enggak 
bingung memilih siapa ???  Akhirnya ada pasangan yang sangat asing tidak 
dikenal yaitu Jokowi-Ahok, maka kedua nya inilah yang dijadikan sasaran pilihan 
meskipun keduanya enggak punya prestasi apa2

Jadi apanya yang mau dikomentarin masalah Jokowi-Ahok ??? dia terpilih tapi 
bukan pilihan, padahal untuk menjadi seorang koruptor agar dibenci pemilih dan 
agar bisa tidak terpilih khan masih perlu waktu.  Berilah waktu kepada 
Jokowi-Ahok untuk korupsi dan membuat kesalahan atau blunder yang fatal 
sehingga saya bisa memberi komentar nantinya.

Karena kalo cuma melihat tampang, gaya bicara, dan gerak geriknya, Jokowi itu 
bukan orang cerdas, tapi juga jauh dari jujur, latar belakang pendidikannya pun 
enggak jelas, bukan gaya orang yang berpendidikan.  Jokowi diperalat PDIP, 
karena Megawati sedang jatuh pamornya, kelihatannya Jokowi juga tidak lama 
peredarannya, ibaratnya Jokowi bisa disamakan tukang kebon yang dijadikan 
pejabat, tidak tahu apa2 sehingga wajar enggak ngerti korupsi dan yang korupsi 
itu tuannya yang naikkin dia jadi pejabat wajar jadi Jokowi bersih terus 
namanya.  Tapi bukan cuma namanya saja yang bersih, kerjaannya juga bersih 
alias enggak ada prestasinya, sedangkan korupsi tuannya bisa dijadikan kambing 
hitam untuk sandiwaranya.

Sedangkan Ahok enggak jelas siapa dia, yang jelas dia dibacking si Prabowo, dan 
ini khas Cina yang suka nyogok jendral meskipun belum terdengar kaitannya 
masalah2 seperti begitu.  Cina paling suka berbesanan dengan jendral2, tapi 
entah dengan Ahok, belum bisa saya generalisasi.

Ny. Muslim binti Muskitawati.


 

Kirim email ke