http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/nas05.htm

Pernikahan Ketiga yang Berakhir Petaka


       
      DIRAWAT: Purwati, korban pembakaran oleh suaminya sendiri, Sukar, masih 
dirawat di RSUD Soeselo Slawi. Dia ditunggui ibunya. (57a) - SM/Aris Mulyawan   
     
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KdRT) kembali terjadi. Kali ini di Brebes. 
Seorang suami tega membakar istrinya yang sedang hamil lima bulan. Bagaimana 
nasib korban saat ini, yang sekujur tubuhnya terkena luka bakar? Berikut 
laporannya.

KONDISI kesehatan Purwati (33), warga Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang, 
Brebes, korban kekerasan suaminya, Sukar (40), membaik. Kemarin, di ruang ICU 
RSUD Dokter Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal, dia mulai dilatih oleh tenaga 
medis untuk menggerakkan jari-jemarinya yang melepuh bekas luka bakar.

Dia belum bisa berbicara lancar. Suaranya lirih dan kurang jelas. Di ruang 
perawatan, dia hanya bisa terbaring. Sesekali dia memanggil ibunya, Kasti (50), 
untuk meminta minum. Sementara itu alat monitor detak jantung di samping tempat 
tidurnya, nampak tidak teratur. 

Kasti tidak mengira, jika pernikahan ketiga Purwati yang kini dikarunai tiga 
anak itu berakhir petaka. Sirna sudah impian penjual ikan keliling itu 
membangun keluarga harmonis. 

Padahal, mereka baru menikah sembilan bulan lalu. Sebelumnya, korban pernah 
membangun rumah tangga dengan Warjo, warga Brebes; dan Nano, warga Subang. 
Namun dua kali pernikahannya itu gagal.

"Sebenarnya, anak saya itu baru menikah siri dengan Sukar. Jadi belum memiliki 
surat-surat sah," kata Kasti, ibu korban, di ruang ICU. 

Purwati yang sedang hamil lima bulan, dibakar Sukar pada Minggu (30/4) pagi. 
Suami istri tersebut tinggal di Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten 
Brebes.

Diduga, Sukar tega melakukan perbuatan sadis itu setelah dimarahi sang istri 
lantaran menggunakan uang kulakan (beli untuk dijual) ikan senilai Rp 500.000 
untuk berjudi.

Sering Bertengkar 

Kasti bercerita, pasangan tersebut sering bertengkar. Bahkan, tidak jarang 
Purwati dipukul. Terang saja, karena keduanya sudah berumah tangga, dia tidak 
bisa berbuat banyak. Kasti hanya bisa mengelus dada. 

Sepengetahuan dia, menantunya itu tidak pernah memberi nafkah keluarga. 
Kebutuhan sehari-hari Sukar hanya menggantungkan hidupnya kepada sang istri. 
Sukar tidak memiliki pekerjaan tetap. 

Sementara itu Kepala Ruang ICU RSUD, Riswan mengatakan, kesadaran korban sudah 
bagus, kondisi fisiknya juga membaik. Purwati mau diberi makan dan minum.

"Mudah-mudahan kesehatannya semakin membaik. Keluarganya sendiri ikut membantu 
kami dalam proses penyembuhan dengan memberi motivasi kepadanya," kata Riswan. 

Kapolres Brebes, AKBP Drs Ma'shum melalui Kasat Reskrim, AKP Mugi Sekarjaya 
SSos SIK mengatakan, hingga kemarin pihaknya masih memburu suami korban. 
"Perkara tersebut akan kami tindak lanjuti," katanya.(Aris Mulyawan-


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke