http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=38882
3 May 2006 - 13:20 Buruh ultimatum Kalla 3 x 24 jam JAKARTA - Kecewa pada Wapres Jusuf Kalla (JK) yang ngotot melanjutkan pembahasan revisi UU No 13 Tahun 2003, ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia [SPSI], Selasa (3/5) siang ini, kembali turun ke jalan. Kali ini sasarannya Gedung DPR MPR di Jl Gatot Soebroto, Jakarta. Tak cuma itu, kalangan buruh juga mengultimatum Jusuf Kalla untuk mencabut ucapannya dalam jangka waktu 3x24 jam. "Kalau tidak, kami akan menyerbu Istana Wakil Presiden," tegas tokoh buruh Sonny Pudjisasono kepada Harian Terbit, pagi tadi. "Kami kecewa pada Wapres Jusuf Kalla. Apa karena aksi kita pada 1 Mei berjalan tertib sehingga dia melanjutkan kembali pembahasan Revisi UU No 13? Ini sangat disesalkan," tandas Sekjen SPSI, A Latief Nasution, tadi malam. Menurut Latief, pernyataan yang dikeluarkan Wapres usai perayaan Mayday, sangat menyinggung dan membuat kalangan buruh marah. "Sebagai wapres, Jusuf Kalla tak sepantasnya mengatakan hal itu." Seperti diketahui, begitu JK melontarkan pernyataan bahwa Revisi UU No 13 Tahun 2003 akan dilanjutkan kembali, kontan membuat para buruh geram. Tadi malam, sejumlah tokoh buruh, di antaranya dari Partai Buruh [Mochtar Pakpahan dan Sonny Pudjisasono], KSPI, SPSI, dan KSBSI melakukan pertemuan di RM Handayani, Matraman. Mereka menyiapkan gerakan untuk menyikapi pernyataan JK. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Buruh, Mochtar Pakpahan meminta Jusuf Kalla segera mencabut ucapannya itu. Sebab, pernyataan JK telah membuat buruh marah. "Gara-gara ucapannya itu, ada tokoh buruh yang mengajak kalangan buruh mengalihkan demonya ke Istana Wapres di Medan Merdeka Selatan", tandas Moechtar. "JK harus segera mencabut ucapannya jika tak ingin lagi ada aksi demo buruh. Lebih dari itu, pemerintah harus menyetop pembahasan UU NO 13 Tahun 2003". Sedangkan Said Iqbal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia [KSPI] mengancam akan menururnkan satu juta buruh ke Jakarta untuk memberi peringatan kepada pemerintah. "Kalau pemerintah tetap bersikap seperti sekarang, memainkan nasib buruh, maka waktu dekat atau paling lambat sebelum bulan puasa, KSPI berniat akan menurunkan sekitar satu juta buruh ke Jakarta," kata Iqbal. Sementara itu hasil pemantauan Terbit pagi ini, ratusan massa mulai bergerak dari berbabagi titik di Jakarta. Di antaranya, massa keluar dari pabrik-pabrik yang ada di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Dengan menumpang puluhan metro mini, massa bergerak menuju gedung DPR. Puluhan bahkan diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu buruh yang hendak ke Senayan sejak pagi sudah memacetkan lalu lintas. Mereka menggunakan bus, truk, bahkan sebagian naik kendaraan roda dua. Dari Kawasan Industri Pulogadung misalnya, rombongan buruh sudah siap sejak pagi dan berangkat dari pabrik mereka bekerja. Kedatangan para demonstran tersebut memacetkan arus lalulintas yang menghubungkan Jakarta, Bekasi dan Tangerang seperti terlihat di Jl Tol Cawang menuju Grogol mengalami hambatan total. Dampak datangnya para buruh yang ingin menyampaikan aspirasi menolak revisi RUU No 13/2003 tentang ketenagakerjaan tidak hanya membuat kemacetan, para anggota dewan yang hendak mengikuti sidang di gedung DPR/MPR untuk melaksanakan tugas masing-masing mengalami kesulitan masuk menuju gedung. Para anggota dewan terlihat berpencar mencari jalan alternatif menuju gedung DPR/MPR karena hampir seluruh jalan menuju Gedung Rakyat itu sudah tertutup ribuan buruh. Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalulintas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs Djoko S memerintahkan anak buahnya ke lapangan untuk mengaturnya. "Bila perlu kita akan mengalihkan arus lalulintas biar gak macet," ujar Djoko kepada waratwan Harian Terbit, Rabu (3/5) pagi tadi. (noy/lop/art/wnd) [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/