HARIAN ANALISA
Edisi Rabu, 9 Agustus 2006

Bentrokan TNI-Polri di Sumsel, 2 Tewas 

Jakarta, (Analisa) 

Sebanyak dua aparat keamanan tewas dan dua lainnya luka-luka dalam insiden 
bentrokan antara anggota Polres Musi Lawas dan Kodim Musi Lawas, yang terjadi 
di Tugu Mulia, Kabupaten Musi Lawas, Sumatera Selatan, Selasa (8/8), sekitar 
pukul 01.30 WIB dini hari. 

Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, di Jakarta, 
Selasa (8/8), menjelaskan, kasus bentrokan antar aparat itu telah ditangani 
petugas gabungan polisi militer Kodam Sriwijaya dan Provost Polda Sumsel. 

Kedua korban tewas itu adalah Serma Edi Subeja (anggota Kodim Musi Lawas) dan 
Bripda Yuda (anggota Polres Musi Lawas), sedangkan dua korban yang terluka 
adalah Brigadir Yani dan Serda Subandrio, katanya. 

"Situasi di lokasi bentrokan kini sudah normal dan masing-masing pihak sudah 
bisa menahan diri, bahkan pimpinan Polri, termasuk Kapolres dan Dandim Musi 
Lawas sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum," kata Anton. 

Menurutnya, baik TNI maupun Polri telah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini 
secara hukum dan menyerahkan proses penanganannya kepada polisi militer dan 
Provost untuk masing-masing kesatuan. 

Kejadian tersebut bermula saat sejumlah anggota Polsek Tugu Mulia menghentikan 
satu truk bermuatan kelapa sawit karena diduga adanya pelanggaran pidana dalam 
muatan itu. Namun, truk tersebut dikawal Serma Edi Subeja sehingga membuat 
kedua pihak terlibat cekcok mulut. 

Cekcok tersebut berlanjut sehingga menyebabkan anggota Polsek Tugu Mulia 
mengeluarkan tembakan dan mengenai Serma Edi hingga tewas di tempat, kata 
Anton. 

Insiden ini dilaporkan kepada kedua institusi hingga menyebabkan beberapa 
anggota Polres Musi Lawas dan Kodim Musi Lawas datang ke lokasi kejadian untuk 
melihat peristiwa naas itu. Namun kedatangan anggota Polres dan Kodim itu malah 
berujung bentrokan, bahkan, sempat terjadi kontak tembak antara anggota Polres 
Musi Lawas dan Kodim Musi Lawas. 

"Dalam bentrokan kedua ini, Bripda Yuda tewas, Brigadir Yani luka, dan Serda 
Subandrio luka," katanya. 

Menurut Anton, kejadian itu bisa dihindari jika aparat kepolisian yang sedang 
bertugas bisa menahan diri saat melihat adanya pelanggaran hukum dan tidak 
mengedepankan upaya paksa {Ant)


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke