SUARA MERDEKA Sabtu, 07 Oktober 2006 Perampok Gasak 50 Kg Emas
a.. Tembak Mati Pemilik Toko TEWAS DITEMBAK: Kartini (50), pemilik toko emas Indah Jalan Raya Timur Pasar Mlonggo, Jepara, tergeletak di lantai. Dia tewas ditembak kawanan perampok, Jumat (6/10). Sementara itu, puluhan warga memadati depan toko tersebut. (57j) JEPARA - Perampokan toko emas berdarah kembali terjadi di Kota Ukir. Setelah kasus perampokan 5 kg emas di toko emas Leo Welahan pada 9 Mei lalu yang menewaskan tukang becak Musta'in karena terkena peluru nyasar perampok, Jumat kemarin empat perampok menggasak 50 kg emas senilai Rp 7,5 miliar dan menembak mati Ny Kartini (50), pemilik toko emas Indah di kompleks ruko timur Pasar Mlonggo, 10 km dari Kota Jepara. Satu tembakan di kening kiri tembus hingga tengkuk. Satu tembakan lainnya di perut kiri. Warga Jalan Pemuda Jepara itu tewas seketika. Empat perampok berboncengan motor Mega Pro dan Suzuki Shogun pun kabur ke timur (Bangsri) dengan hasil rampokan mereka. Sejumlah saksi menuturkan, mereka kabur sambil melambaikan tangan dan menyangklong gulungan kain berisi emas. Warga yang baru selesai menunaikan shalat jumat di Masjid Baiturrahim II, timur toko, melihat ada dua motor yang melaju sangat kencang. ''Ada dua motor yang lari sangat kencang. Setelah saya sampai di rumah, baru tahu ada perampokan,'' ujar H Jamaluddin Malik, tetangga dekat toko emas Indah. Dia menuturkan, salah seorang karyawan toko meminta tolong untuk mengantarkan Cik Tin (Kartini-red) berobat ke rumah sakit karena dikira hanya tergeletak pingsan. ''Saya ambil mobil. Ketika sampai di depan toko, sudah ada dua polisi berjaga. Ternyata Cik sudah meninggal. Saya ya tidak berani,'' ungkap Malik yang juga guru di MTs Negeri Bawu Jepara. Tetangga yang tinggal di sekitar toko hanya mendengar ada dua letusan saat aksi perampokan yang diperkirakan terjadi pukul 12.10. Perampokan yang terjadi di lokasi 1,2 km timur Mapolsek Mlonggo itu berlangsung sekitar 10 menit. ''Saya mendengar suara gaduh dan letusan terus keluar, sekalian mencari kemenakan saya Lia (putri H Jamaluddin Malik-Red) yang berumur satu tahun. Biasanya kalau siang diajak Cik Tin ke tokonya. Saya kaget, sudah ada laki-laki pakai helm. Dengan menunjukkan pistolnya, saya disuruh masuk lagi, '' ujar Hj Masfirotun yang tokonya tepat di timur toko emas Indah. Saking takutnya, dia langsung masuk dan menutup pintu toko. Setelah perampok kabur baru berani keluar toko. Harnoto (40), salah seorang karyawan toko emas Indah, menceritakan, ketika kawanan rampok beraksi di lantai bawah, dia sedang makan siang di lantai atas. ''Saya hanya mendengar dua letusan, jadi tidak melihat langsung.'' Dia menyebutkan, karyawan toko terdiri atas lima perempuan, yaitu Kriatiani, Ida, Ugik, Heni dan Hartini serta tiga karyawan laki-laki, yakni dirinya, Aris, dan Narno. Ketika kejadian, Narno sedang salat jumat. Dan, sebagian karyawan perempuan masih di lantai bawah melayani pembeli. Tertembaknya pemilik saat mempertahankan brankas emas. Selain menggasaknya, perampok juga menguras etalase dan hanya sebagian kecil perhiasan tersisa. Suami korban, Bambang Haryanto, dan para kerabat berdatangan ke tempat kejadian. Hanya sebagian yag diizinkan masuk bersama polisi yang menyidik lokasi. Di dalam ruang toko, olah tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin Kasat Reskrim AKP Syarif Rahman SIK dan Kapolsek Mlonggo AKP Suryasa. Kapolres AKBP Drs Muhammad Nur SH, Waka Polres Kompol Indra SIK, dan Kabag Ops Kompol Djoko Septiono serta hampir semua kasat dan perwira Polres berada ke lokasi kejadian. Ikut membantu mengamankan lokasi kejadian, aparat Koramil Mlonggo. Kerumunan akhirnya berkurang dan bubar setelah jenazah Kartini yang dimasukkan kantung warna kuning dibawa ke RSUD RA Kartini dengan ambulans. Tiba di kamar mayat, jenazah diperiksa tim medis dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda. Ke Semarang Sementara itu, berkait dengan kasus perampokan di Jepara yang pelakunya melarikan diri, jajaran Polwiltabes Semarang melakukan tindakan antisipasi masuknya kawanan tersebut ke wilayah hukum Polwiltabes Semarang. Sebab ditengarai, bukan tidak mungkin kawanan tersebut kabur dan masuk Kota Semarang. Tindakan yang dilakukan adalah dengan menempatkan petugas, baik berpakaian preman maupun dinas, dengan memblokir jalan-jalan masuk Kota Semarang. "Kami telah menempatkan dan menyebar anggota untuk melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk, seperti jalan raya dan tol. Kami juga berkoordinasi dengan jajaran lain di wilayah hukum masing-masing," ungkap Kasatreskrim Polwiltabes Semarang, Kompol Agus Rohmat SIK SH MHum, kemarin. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku. Selain itu, imbuh Kasatreskrim, jajarannya juga akan melakukan razia para pengendara, baik sepeda motor maupun mobil, yang dicurigai. "Kami sudah mengantisipasi sedini mungkin kemungkinan-kemungkinan yang ada berkait dengan kasus perampokan tersebut," kata dia. Menurut Kompol Agus Rohmat, begitu mendapat informasi kasus perampokan tersebut, personelnya langsung diinstruksikan untuk melakukan pengawasan keamanan, terutama di Kota Semarang. Sejumlah petugas kini telah disebar ke sejumlah tempat, dan siaga penuh. (kar, H15, H21, D12-64aj) [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/