---------- Original Message ---------------------------------- From: "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sun, 21 Dec 2003 19:14:28 -0800
---------- Original Message ---------------------------------- From: "Indra J.Piliang" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: "Indra J.Piliang" <[EMAIL PROTECTED]>,"<b>Milis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak)</b> sejak 1993" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Fri, 19 Dec 2003 19:10:29 +0700 >Kawan-kawan, > >Saya terdorong menulis artikel pendek di bawah setelah menerima SMS dari seorang >kawan yang tampaknya kurang mampu menyeleksi informasi. > >Contoh seperti di bawah ini membuat LSI berencana membuat workshop ttg survei/polling >pada awal tahun depan masing-masing untuk politisi, wartawan dan aktivis LSM. > >------------------ > >Awas, Polling Palsu! > >Muhammad Qodari >Direktur Riset, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Jakarta > > > >Hari itu saya menerima SMS (short message service) dari seorang kawan politisi Partai >Keadilan Sejahtera (PKS). Isinya sebagai berikut: "Polling SCTV meletakkan PKS >sebagai partai terbesar (45,02%) jauh di atas partai lain. Responden sebanyak 318.292 >pengirim SMS. Survey umumnya hanya 2000-4000 responden. Semoga mendekati kenyataan >kata Roy Suryo (pakar komunikasi UGM)." > > >Saya sedih membaca SMS tersebut. Betapa tidak, ada paling tidak tiga salah kaprah >dalam SMS tersebut. -------- di potong ----------------- Seandainya saya adalah orang yang tidak partisan dan hanya masyarakat biasa, maka ketika saya menerima SMS spt diatas (dari seorang politisi PKS, kawan lagi) maka saya akan menjawab SMS tsb : " Amiin, semoga Apa yang anda cita-citakan dan perjuangkan juga mendapat taufiq dari Sang Pemilik Kekuasaan " Kenapa saya membalas dengan SMS dengan bunyi demikian ? karena saya tahu, bahwa kebahagiaan seorang teman (apalagi mungkin saudara seiman)juga merupakan kebahagiaan saya juga, sehingga saya turut ikut pula menyampaikan rasa tsb kepadanya. Jadi kenapa harus sedih ? Whatever apa kata orang ttg polling tsb (mau palsu atau mau sesat sekalian). Yang pasti diseberang sana ada seorang teman yang sedang berbahagia dan saya merasa patut membagi kebahagiaan saya dengannya. Teman politisi saya itu hanya sedang bergembira, karena merasa apa yang dia lakukan selama ini minimal didukung oleh orang-orang yang punya HP dan yang mau mengirim SMS. Saya yakin, teman itu pasti sangat menyadari bahwa kekuasaan hanya milik Allah semata, Dia akan memberikannya kepada siapa saja yang Dia sukai. Dia hanya sedang bergembira ! Jadi lebih baik mendorong para sahabat/teman/ saudara yang sedang berjuang untuk nilai yang mereka yakini tsb, apalagi jika kemudian apa yang mereka perjuangakan tsb ternyata mengusung nilai-nilai Illahiyah. wassalaam, Ronald ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________