Assalamu'alaikum wr.wb.

Sanak Ronald..dan sanak Harman.,
Memang nampaknya kita masih harus terus belajar dan akhirnya tetap saja akan
ketinggalan dari negara manapun dalam masalah politik ini.
Diantaranya karena kultur masyarakat kita yang tidak dilatih untuk berbicara
dan berbeda pendapat.
Politik kita mengajarkan sejak jaman Bung Karno dulu untuk berbicara satu
arah, dari atas kebawah...., maka lahirlah para orator2 yang pandai bicara
diatas panggung dan kita rakyat yang terlatih menjadi pendengar yang baik.

Pola ini melahirkan masyarakat yang pasip dan kurang kritis. Sehingga kalau
dihadapkan pada situasi dimana dibutuhkan suatu diskusi, kita akan
menghindar demi ketenangan dan kedamaian.

Sifat ini terkadang kurang kondusif dan tidak mendukung didalam masyarakat
modern seperti sekarang ini. Kalau kita lihat dialog2 diparlemen seperti
baru2 ini saat Toni Blair bicara dalam kasus David Kelly dan WMD. Maka kita
lihat betapa piawainya Toni menghadapi semua tekanan2 dari anggota parlemen.
Atau sekarang sedang ramai race for president candidate (kandidat calon
presiden mewakili partai) di Amrik.
Kita lihat, sama2 satu partai saja mereka saling berlomba, menunjukkan
kepiawaiannya agar mereka dapat dipilih oleh pemilihnya. Mereka tidak
mengangkat isu2 yang tak perlu agar mereka bisa dilihat dan dipilih, yang
mereka angkat adalah isu penyediaan lapangan pekerjaan, tax cut, security
dlsb., semua yang dibicarakan apa yang akan mereka lakukan nanti untuk
rakyat.

Yah semacam orang yang membuat proposal, tentu saja iya harus menjelaskan
ide2nya, sehingga bisa terpilih proposal mana yang terbaik dan kira2 lebih
doable dibanding yang lain.
Kalau melihat kepada perpolitikan kita...,benar2 membuat kita semakin gamang
akan masa depan negara kita ini..., yang diangkat adalah hal2 yang nggak2,
poligami., ijasah palsu.

Kita harus belajar cara2 berdiskusi yang elegant, karena tidak jarang dalam
diskusi2 tersebut akan muncul hal2 menarik yang mungkin tak terfikirkan
sebelumnya.
Jadi belajarlah menanggalkan mantel apa yang kita pakai, biar diskusi tidak
menjadi bias sehingga jauh lebih bermanfaat untuk mengajarkan rakyat
berpolitik

Karena rakyat yang pintar jauh lebih bermanfaat dari pada rakyat yang cuma
manggut2 tapi tidak tahu bahwa ternyata negara sedang menuju kedalam jurang
kehancuran.
Akhirnya saya ucapkan selamat untuk Partai Islam, mudah mudahan anda2 bisa
membawa perubahan dan menunjukkan bahwa Islam memang jadi rahmatan lil
alamin, setidak tidaknya untuk negara kita yang tercinta ini.

Mohon maaf jika kurang berkenan.

wassalam.
Adrisman YT

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke