Mengenali Jamaah Haji dari Negara Lain

ASSALAMUALAIKUM WR.WB:

Musim Haji ibaratnya adalah sebuah kongres ummat Islam sedunia , kita bisa bertemu dan berinteraksi dengan saudara saudara kita dari Manca Negara . Disamping itu bisa pula memperhatikan tingkah laku dan kebiasaan dari bangsa lain yang sama sama berkumpul ditanah suci . Ambil salah satu contoh jamaah haji dari Turki . Jamaah haji dari Turki labih gampang ditandai ciri ciri dan identitasnya di banding jamaah haji lainnya . Jamaah haji Turki umumnya memakai busana yang seragam , yakni warna krem , baik lelaki maupun perempuan . Kalau lelaki memakai baju model jas dan celana panjang , sedangkan wanitanya memakai longdress , dan pada dada kiri selalu ada symbol bulan bintang diatas dasar merah yang menandakan bendera Turki . Orangnya besar besar , putih tinggi , bersih dan jarang yang memelihara kumis atau jenggot . Dan senang mengelompok diantara sesama jamaah mereka sendiri .

Jamaah haji Pakistan dan Afganistan , juga gampang diketahui dan dilihat ditandai dengan pakaian baju yang ada belahan disamping seperti baju gamis plus pakai sorban yang diuntel untel dikepala serta bagian belakang ada jumbai atau buntut seperti yang dipakai oleh anggota Taliban . rata senang pelihara jenggot dan kumis dan kelihatn sedikit kumal , kalau berjalan tegap dan lincah sekali .

Jamaah haji Indonesia lain lagi ciri khasnya , lebih senang menonjolkan identitas KBIH dari pada indentitas Nasional . Ada memang yang senang pakai sarung , peci dan batik , tapi tidak semua senang menggunakan atau memakai pakaian tersebut . Maka kalau kita lihat di Masjidil Haram bermacam macam identitas KBIH ( kelompok bimbingan ibadah haji ) dengan warna warni mencolok . Ada hijau , merah , biru dan kuning , ungu dan coklat , gunanya untuk memudahkan ketua kelompok atau rombongan memonitor / mengetahui anggotanya . Jamaah haji Malaysia , Iran dan Irak , bisa dilihat dari tanda tulisan negara masing masing dimukena , khususnya bagi yang perempuan , kalau yang lelaki Cuma ada lambang kecil di baju yang menunjukkan identitas negara . Saya pernah terkecoh , saya kira orang Indonesia , tahunya orang Malaysia atau Brunei , karena wajahnya mirip sekali dengan orang Indonesia . Demikian pula dengan jamaah haji dari negara Afrika seperti Mesir , Lybia , Marokko ( M aghreb) , Aljazair punya cirri khas tersindiri.

Jamaah haji dari negara Afrika non Arab agak susah membedakan karena orangnya hitam semua , susah diketahui apakah dari Kenya , Konggo , Ethiofia , atau Sudan , kecuali kalau ditanya . Jamaah haji dari negara China ,Taiwan dan Jepang juga banyak saya jumpai . Kebetulan sewaktu saya di Mina , Maktab saya bersebelahan dengan Jamaah Haji dari China , lucunya kalau jamaah china manggil "haji haji" kedengarannya " aci , aci " . Kalau mau melihat wajah asli orang Arab Saudi , lihat saja diwaktu musim haji , karena selama pelaksanaan haji , pakaian yang menutup wajah seperti burdah dan cadar harus dilepas .

 

Wassalam : zul amry piliang


Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke