Strategi Rebut BA 1 Disiapkan
* Golkar Konvensi, PKS Jaring Emas
By padangekspres, Rabu, 12-Mei-2004, 04:34:16 WIB

Padang, Padek-Langkah Partai Golkar melakukan konvensi dalam memilih calon
presiden tampaknya akan diaplikasikan dalam pemilihan kepala daerah. Selain
Golkar, dua partai besar pemenang Pemilu di Sumbar, PAN dan PKS juga telah
menyiapkan strategi menampung aspirasi masyarakat untuk melahirkan nama
calon gubernur Sumbar.

Hal itu disampaikan Sekretaris Partai Golkar Sumbar Drs Irdinansyah Tarmizi,
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sumbar Drs
Apris Yaman dan Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar H Mahyeldi
Ansharullah SP dalam pembicaraan secara terpisah dengan koran ini kemarin.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan pembangunan (DPW
PPP) Sumbar, Drs H Baharudin Ra'ban dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
PDI Perjuangan Sumbar H Djanas Raden Dt akan maju sebagai calon.

Namun sebelumnya, ketua partai berlambang ka'bah, PPP akan minta restu ke
Dewan Pimpinan Pusat (DPP PPP), setelah Pemilu presiden.

Sekretaris Partai Golkar Sumbar Drs Irdinansyah Tarmizi kepada koran ini
menyatakan, konvensi yang dilakukan Golkar dalam memilih calon presiden
(Capres) melahirkan nama Jend (Purn) Wiranto ternyata membawa dampak positif
di Partai Golkar. Artinya, dengan dilakukan konvensi itu akan lahir pemimpin
yang benar-benar dari aspirasi masyarakat.

"Sekarang memang telah ada wacana di internal partai akan menggelar konvensi
tersebut. Sebab yang akan memilih itu adalah rakyat (bila UU pemilihan
langsung ditetapkan,-red). Karena yang memilih rakyat, tentu harus dijemput
aspirasi dari rakyat tentang figur pemimpin yang diinginkannya," papar putra
Tepi Selo Lintau, yang juga anggota DPRD Sumbar terpilih untuk periode
2004-2009.

Ia juga mengatakan, bila konvensi dilakukan Partai Golkar, maka yang perlu
dicatat masyarakat yang akan diusung partai untuk menjadi gubernur itu bukan
berarti dari ketua partai. Seperti halnya yang terjadi di tingkat pusat.
Justru Ketua DPP Partai Golkar Ir H Akbar Tandjung rela menerima
kekalahannya dari rivalnya Wiranto. Setelah Wiranto menang, maka semua
kepengurusan Golkar termasuk Akbar mendukung calon terpilih. Artinya,
pemenang konvensi tidak dibiarkan jalan sendiri.

Senada dengan itu Ketua DPW PAN Sumbar Drs Apris Yaman mengatakan pemimpin
Sumbar ke depan hendaknya lahir dari aspirasi masyarakat, karena yang akan
memilih itu adalah rakyat.

"PAN akan menerima masukan dari masyarakat tentang calon-calon pemimpin
Sumbar. Agar pemimpin itu lahir dari masyarakat, tentu akan diterima masukan
dari masyarakat tentang calon yang diinginkannya itu," ucapnya.

Di sisi lain juga dikemukakan Ketua DPW PKS H Mahyeldi Ansharullah SP.
Menurut Mahyeldi, mungkin bagi PKS tidak konvensi namanya, tapi
konsekwensinya adalah sama yakni menghimpun aspirasi dari masyarakat tentang
figur yang dinilai layak untuk menjadi gubernur. Kemungkinan besar PK
Sejahtera akan menggelar program jaringan emas.

Tapi, pada intinya tetap menjaring calon yang diinginkan masyarakat,"
katanya.

Apakah ketiga Parpol itu sudah memiliki bursa-bursa nama? Secara terpisah
ketiganya mengungkapkan untuk bursa nama-nama waktunya masih panjang. Tapi,
siapapun yang berniat maju dari kendaraan partai politik tersebut terbuka
peluang dan semua itu diserahkan pada masyarakat untuk memilih. (slr)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2663
3



____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke