da ad yo dunsanak sadonyo, dalam teknologi kelas rendah, lain lagi 
cerita ttg missed call tsb ;

missed call, low tech kelas kaleng kerupuk , terkisahkan dalam cerita 
si ujang, tukang kerupuk di cimahi ;

ketika tukang kerupuk lewat di depan rumah kita ; kerupuk, pukk...

ketika kita panggil , kerupuk mang beli ,kadieu , ada beberapa reaksi 
tukang kerupuk ;

- tukang kerupuk datang dg wajah senang
- diam saja dan terus jalan ,pura2 tak kenal dg wajah sombong
- tukang kerupuk malah lari dg wajah ketakutan

ia datang , kalau memang di kaleng kerupuk nya, ada kerupuk, 
ia diam saja dan pergi, kalau di kaleng kerupuknya telah kosong.
ia lari , karena ia sebenarnya pencuri kaleng kerupuk.

Analogi nya sama dg panggilan adzan , memanggil kita ;

ketika adzan di kumandangkan , ada yg datang ke mesjid/tempat sholat, 
diam saja atau malah lari .

mereka yg datang adalah org yg merasa terpanggil dg adzan , berarti 
org tsb dalam hatinya masih ada ingatan kepada Allah swt

yg diam saja atau terus jalan , adalah yg hatinya telah kosong dari 
Allah

kalau ada yg dengar adzan malah lari , berarti orang tsb 
adalah "pencuri" sebenar benar nya pencuri 
( mencuri hak Allah pada diri setiap manusia , hak Allah untuk 
disembah oleh manusia hambanya  )

demikian cerita missed call, teknologi kaleng kerupuk

semoga kita semua, adalah orang yg selalu tergerak hatinya ketika 
mendengar panggilan Adzan , amien

wassalam 

Hendra M
pulau gaduang, parak barasok, sebelah pabrik kaleng kerupuk


--- In [EMAIL PROTECTED], "Adrisman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum wr.wb.
> 
> 
> 
> Diantara kecanggihan tehnology modern saat ini seperti feature pada 
cellular phone adalah kemampuan melacak panggilan yang tak terjawab..
(missed calls) baik yang dikirim oleh teman teman ataupun dari orang2 
yang tidak kita inginkan
> 
>  
> 
> Kita tidak akan bisa tidur tenang kecuali kita membalas panggilan2 
(calls) yang menjadi masalah tersebut.
> 
> Kita tidak akan pernah membiarkan panggilan tidak terjawab sampai 
kita tahu itu bukan lagi masalah.
> 
> Namun bagaimanakah dengan panggilan."hay-yaa al-as-salaah dan hay-
yaa al-al falah" yang dibuat dari rumah sebelah yaitu dari rumah 
Allah Yang Maha Agung.?
> 
 Panggilan2 tersebut dilakukan lima kali sehari dan acap kali mereka 
tak terjawab.
> 
> Kita tidak segera meresponsnya!!! Tidak juga menghargai missed 
calls2 tersebut. Do they matter..?
> 
> Semua orang tahu dan menyadari ini adalah suatu masalah.. Mungkin 
tidak sekarang atau besok hari, namun yang pasti dihari akhir kelak.
> 
> Mari kita melihat kepada diri kita sendiri.Mampukah kita membiarkan 
panggilan2 dari muazzin tersebut terlewatkan.?, hari demi hari., dan 
seterusnya.
> 
> Panggilan dari pelindung kita., pemberi rakhmat kita dan pemilik 
apa yang ada pada kita..Allah yang Maha Kuasa.
> 
> Just think about it.
> 
> Bila suatu saat mendengar panggilan ini., tanyalah pada diri kita 
sendiri.., seberapa nyenyak tidur yang akan kita rasakan bila kita 
meninggalkan panggilan dari rumah Allah tersebut.
> 
> Pikirkanlah..., jawabannya mungkin akan datang dari dasar hati kita 
sendiri.
> 
 
> wassalam
> 
> adr



____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke