Assalamu'alaikum, Dunsanak, ado nan bisa man-jaleh-kan berita republika berikut?
wassalam, Oki Berita Utama Republika Rabu, 23 Juni 2004 Alquran Beryesus di Ranah Minang Laporan : khairul jasmi Tidak seperti biasanya, pagi itu, Kamis (17/5), tidak terdengar suara mengaji dari gedung SLTP 1 Pakan Kamis, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Padahal, sebelum memulai kegiatan belajar-mengajar selama dua tahun belakangan ini, suara lengking dan keras para siswa mengumandangkan firman-firman Allah dapat terdengar dari kejauhan. ''Sesuatu yang buruk telah terjadi,'' kata sang Kepala Sekolah, Jufrialdi. Sesuatu itu berawal dari ruang kelas I-1. Saat itu, dua siswa tampil ke depan hendak membacakan ayat suci Alquran, namun batal. Ketika salah seorang dari mereka dengan siku tangannya tanpa sengaja menggeser Alquran, kitab suci itu terjatuh. Secepatnya ia menangkap, meski hanya dapat cover-nya. Sementara, Alqurannya terjatuh. Para siswa kaget. Bukan karena Alquran itu jatuh, tetapi lebih pada pemandangan yang mereka lihat di pelapis dalam cover tebal. Di sana, tertempel kertas bertuliskan huruf-huruf latin, antara lain, ''Yesus Kristus'' yang kemudian diikuti sejumlah kalimat lain. Pada bagian lain terbaca pula kata-kata ''Bunda Mariah, domba gembala, gereja'' serta bait-bait lagu gereja. Karena kertas itu dilem ke cover Alquran, sehingga ketika dibuka, kata-kata yang ada di sana ikut tercopot sehingga tidak terbaca semuanya. Secara spontan, para siswa pun berteriak. Irmawati, seorang guru agama, sebelumnya mengaku tak percaya. Setelah melihat Alquran yang terjatuh ada tulisan tersebut, barulah ia mempercayainya. ''Saya sangat kaget,'' katanya ketika berbincang dengan Republika, kemarin. Ia langsung mengadukan itu kepada kepala sekolah. Irmawati juga mengaku memiliki Alquran sejenis yang di belakang covernya ada kata-kata Yesus, Budha, Wihara, dan entah apa lagi. Kasus itu pun dibawa ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kemudian diteruskan ke kepolisian. Kata-kata Yesus Kristus dengan huruf latin ini dibuat pada sampul dalam Alquran. Persisnya di tulang tempat helai demi helai Alquran dilem dan dijahitkan. Kalau kulit Alquran tidak dicopot, maka tulisan Yesus Kristus dan sejumlah bait lagu-lagu gereja yang ditulis di situ tidak akan pernah diketahui. Kepsek Jufrialdi mengatakan pada akhir Februari 2004, ia bertemu dengan tokoh masyarakat Tilatang Kamang, Buya Haji Usman Husen. Karena Usman orang ternama, apalagi ia ketua Golkar Kabupaten Agam serta anggota DPRD Sumbar, maka Jufrialdi meminta agar sekolahnya dibantu pengadaan Alquran dan mukena. Pada 3 Maret 2004, di saat-saat kampanye legislatif, orang suruhan Usman, Linda, membeli 200 buah Alquran di Toko Asria di Pasar Aur Kuning, Bukittinggi. Karena jumlahnya banyak, Kepsek Jufrialdi berinisiatif membagikan ke sekolah-sekolah lain. Sebanyak 60 buah Alquran tinggal di SLTP 1, sisanya, sebanyak 20 buah diberikan ke SLTP 2, 10 untuk SLTP 3, 10 untuk SLTP 4, dan 20 untuk SLTP 5, serta sisanya untuk SMA I yang semuanya berada di Kecamatan Tilatang Kamang. Kapolresta Bukittinggi, AKBP M Zaini, mengatakan pihaknya kini sedang melakukan penyidikan secara khusus atas kasus tersebut. ''Saya tidak mau gegabah, nanti malah salah kaprah,'' katanya. Sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk pemilik toko yang menjual Alquran itu. Sementara, toko-toko lainnya tidak menjual Alquran sejenis. Kakanwil Depag Sumbar Dalimi Abdullah menyatakan pihaknya telah membawa surat dan dua Alquran itu ke Menteri Agama. Sedangkan Ketua MUI Sumbar, Nasrun Haroen, menegaskan masih mencari informasi lebih dalam atas masalah itu. Salah seorang Ketua MUI Sumbar, Buya Mas'oed Abidin, menyatakan pemerintah harus bertindak, sebab kalau diam, rakyat akan marah. ''Ini tidak bisa dikatakan sebagai sebuah kelalaian, mungkin di dalamnya ada unsur kesengajaan dan ini pelecehan terhadap Islam,'' tegasnya. Tokoh masyarakat Tilatang Kamang, Usman Hoesen, yang menyumbangkan Alquran itu menyatakan yang bermasalah dari Alquran itu adalah kulitnya (cover-nya), bukan ayat-ayat di dalamnya. Alquran yang ''disusupi'' itu, katanya, berkulit merah. Dari 200 buah yang dibeli, ada 141 buah yang ''disusupi'' kata-kata Yesus Kristus, sementara sisanya bersih. Yang disusupi itu merupakan Alquran keluaran tahun 1994 yang dicetak Percetakan Madu Jaya Makbul Surabaya. Sementara yang bersih dicetak PT Tanjung Emas Inti Semarang. Di Mapolres saat ini ada 60 buah Alquran yang diambil dari SLTP I, lainnya masih di kecamatan. wassalam, Oki Muraza MSc Student in Chemical Engineering Technische Universiteit Delft www.okimuraza.com __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! http://promotions.yahoo.com/new_mail ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________