http://www.kompas.com/kompas-cetak/0005/01/DAERAH/index.htm


Koto Gadang
Alamnya Mempesona, Kerajinannya Mendunia


BERKUNJUNG ke Ranah Minang, Sumatera Barat, jangan sampai tak mampir ke Koto 
Gadang. Dalam peta pariwisata, Koto Gadang memang seakan-akan terlupakan. 
Namun begitu, saban hari desa yang berada sekitar 15 km dari Kota 
Bukittinggi itu, tak pernah sepi dari kunjungan turis Nusantara dan 
mancanegara.
"Dalam sehari sedikitnya ada 5-10 orang turis mancanegara yang berkunjung 
dan membawa hasil kerajinan di sini ke negaranya masing-masing sebagai 
cenderamata," kata Silvia, staf di Keradjinan Amai Setia 1915.

Keradjinan Amai Setia 1915 adalah suatu organisasi wanita yang pertama di 
Minangkabau, berdiri 11 Februari 1911 di Koto Gadang dan diprakarsai Ibu 
Rakena Puti. Sementara aktivitas untuk mendidik perajin sudah berlangsung 
sejak 1908. Sampai sekarang organisasi itu masih tetap eksis, di samping 
mendidik dan membina para perajin kain sulaman dan perak, sekaligus juga 
menampung hasil produksi masyarakat setempat.

Melihat buku daftar tamu, jangan heran, lebih banyak nama orang asing 
dibanding nama-nama orang Indonesia. Ada yang dari Zimbabwe, Inggris, 
Jepang, Italia, Australia, Selandia Baru, Jerman, Norwegia, Swiss, Belgia, 
Kanada, Denmark, Perancis, Singapura, Malaysia, AS, Peru, Argentina, dan 
sebagainya.

Menurut sejumlah wisatawan mancanegara, alam Koto Gadang sangat menawan. 
"Desanya unik, alamnya indah menawan, hasil kerajinannya berupa kain sulaman 
dan perak sangat berkualitas, juga kehidupan masyarakatnya yang harmonis, 
suka bergaul," kata Matsuo Inoshi, salah seorang turis asal Jepang.

Bagaimana tidak, Desa Koto Gadang yang berada di kaki Gunung Singgalang 
(2.877 m) seakan-akan diapit oleh Gunung Merapi (2.891 m). Sawah yang subur 
membentang luas, ada dataran dan berjenjang-jenjang. Bahkan di bagian 
utaranya terdapat Ngarai Sianok. Koto Gadang posisinya berada di atas Ngarai 
Sianok itu.

"Kedudukan strategis Koto Gadang di kalangan ilmuwan dan wisatawan ternyata 
punya daya tarik yang luar biasa. Banyak ilmuwan mancanegara yang melakukan 
penelitian. Karena di waktu pemerintahan kolonial Belanda pernah didirikan 
sekolah yang saat itu mendidik putra-putri Koto Gadang, yang akhirnya 
menjadi tokoh dan cendekiawan terkenal," kata Yusbar Yakub, Kades Koto 
Gadang.

Meski banyak turis datang, menurut Yusbar, namun masyarakat tak hendak 
membangun restoran atau tempat penginapan, meski secara ekonomis hal itu 
sangat menguntungkan. "Para tokoh adat dan tokoh masyarakat khawatir 
anak-kemenakannya terpolusi kehidupan budaya asing," ujarnya.


***
TENTANG hasil kerajinan yang mendunia, bukanlah sekadar isapan jempol. Sejak 
zaman Belanda hasil kerajinan di sini sudah sangat terkenal dan dikembangkan 
secara turun-temurun. Bahkan ada pameo di kalangan kaum ibu kami membesarkan 
anak dengan ujung jarum penjahit.

Hasil tenunan atau sulaman yang terkenal dari Koto Gadang adalah sulaman 
selendang benang emas suji kapalo samek, selendang terawang, kasiak, dan 
selendang lumpang. Juga rendo.

"Harga rendo yang terbuat dari benang katun berkisar
Rp 5.000 sampai lebih Rp 1 juta per helai. Harga sulaman selendang yang 
benangnya dari Jepang (tetapi pewarnaan di Koto Gadang) antara Rp 600 ribu 
sampai Rp 900 ribu," papar Ibu Muchtitizar, Bendahara Kerajinan Amai Setia 
1915.

Sementara hasil kerajinan perak murni, yang dibuat dalam berbagai kreasi, 
seperti bangunan rumah bagonjong, jam gadang, berbagai bentuk aksesori dan 
sebagainya, berharga antara Rp 5.000 sampai jutaan rupiah.

"Hasil-hasil kerajinan Koto Gadang ini tak dijual di tempat dan daerah lain, 
kecuali saat ada pameran dan bazar. Di samping untuk menjaga kekhasan dan 
keaslian, juga kualitas. Artinya, kalau ada orang berminat dan ingin tahu 
dengan hasil kerajinan Koto Gadang, ya, harus datang ke daerahnya," ucap 
Silvia.

________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke