Rang Lapau,

Bialah talambek sangaik, dek alun nampak curito ko di lapau, ambo kupian
baliak dari lapau sabalah. Baa mangko talewaiki, yo?

mS
================================================================

Taufik Abdullah, Sejarawan yang Jadi Pemimpin LIPI

Media Indonesia - Pendidikan dan Kebudayaan (4/29/00)

SEBAGAI Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), nama Taufik Abdullah
tidaklah
asing. Tapi figurnya baru benar-benar mencuat saat mengetuai penyusunan buku
suplemen sejarah yang rencananya akan dijadikan panduan mengajar guru
pendidikan
dasar dan menengah. Buku itu menjadi kontroversial karena memuat beberapa
fakta
sejarah yang baru terungkap.
Setelah pembuatan suplemen sejarah mereda, kini nama Taufik kembali menjadi
pembicaraan. Beberapa waktu lalu dia resmi menjabat sebagai Ketua Lembaga
Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Taufiklah pelopor Ketua LIPI dengan latar
belakang
`gelar` sejarawan. Sebelumnya LIPI selalu dipimpin ahli di bidang ilmu
pengetahuan
alam.

Taufik adalah putra daerah Bukittinggi yang lahir 64 tahun silam. Masa
mudanya
diwarnai cita-cita ingin menjadi wartawan. Dia berangan-angan menjadi orang
sukses.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri Bukittinggi pada 1954, Taufik
beserta
teman-temannya mulai merancang masa depan.

Dengan kesadaran penuh dia mendaftar ke Fakultas Sastra Universitas Gadjah
Mada
(UGM), Yogyakarta, Jurusan Sejarah. UGM dipilih atas saran ayahnya yang
ingin
anaknya bersekolah di sekolah Republik. Sedangkan jurusan sejarah dipilih
karena
menurut pendapatnya orang Indonesia tulen wajib mengetahui sejarah bangsanya
sendiri. Pandangan seperti itulah yang membuatnya bangga ketika mendapat
`gelar`
sejarawan.

Sebagai orang rantau, semangat belajar Taufik sangat tinggi. Tahun 1959-1961
dia
sudah menjadi asisten pengajar di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM
Yogyakarta.
Selanjutnya pada 1962 ditarik bekerja di LIPI yang pada waktu itu bernama
Majelis
Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI).

Suami Rasida dan pengagum Bung Hatta ini mengalami pasang-surut karier
selama di
LIPI. Karier yang dibangun di Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional
(Leknas)
LIPI mengalami kendala politis. Padahal waktu itu dia sudah menjabat sebagai
Direktur Leknas. April 1978, statusnya sebagai peneliti ahli dibekukan
karena
dianggap terlalu vokal dan kritis.

Selama delapan tahun masa pembekuan status, Guru Besar Luar Biasa
Pascasarjana UI
ini menerima tawaran studi ke Belanda dan Amerika Serikat. Dia mengajar di
beberapa
perguruan tinggi nasional dan memberikan kuliah atau seminar Islam in
Southeast Asia
di Cornell University.

Kariernya mulai membaik ketika 1986 pemerintah merehabilitasi jabatannya
sebagai
peneliti ahli LIPI. Pengalaman itu meninggalkan kesan sangat mendalam di
hatinya.
"Bayangkan, untuk jabatan yang sama saya harus menunggu selama delapan
tahun. Saya
pikir, sayalah satu-satunya orang yang memiliki dua keppres untuk menduduki
jabatan
yang sama," ceritanya.

Meski kariernya pernah tersendat, namun pria penggemar olahraga tenis ini
selalu
menganggap dirinya sebagai the golden boy LIPI. Artinya, apa pun yang dia
lakukan
bertujuan mengibarkan nama LIPI. Karena itu, setelah masa pemulihan jabatan,
pihak
LIPI tidak pernah menghalangi segala upayanya, meski bukan berarti 100%
setuju.

Kini, sebagai Ketua LIPI yang baru dilantik awal April lalu, Taufik
bercita-cita
membina lembaga yang dikomandoinya sebagai komunitas akademis. Dia
mendambakan kelak
tidak ada lagi birokrasi dalam pemilihan Ketua LIPI dengan dasar senioritas.
Menurutnya syarat yang lebih penting adalah berdasarkan nilai kreativitas
dan
kemampuan memimpin seorang individu.

Mengaku sedang mempelajari hal-hal yang perlu dibenahi di tempat kerja baru,
untuk
sementara bapak tiga anak ini lebih memilih meneruskan apa yang telah
dirintis
pendahulunya. Tapi satu hal yang pasti, dia akan lebih mengakrabkan LIPI
dengan
konsumen. "Selama ini peneliti LIPI mengadakan penelitian secara bebas tanpa
bertanya apa yang paling dibutuhkan masyarakat. Akibatnya, hasil penelitian
menjadi
kurang bermanfaat," katanya.

Selain itu, lanjut Taufik, LIPI akan lebih menitikberatkan pengembangan ilmu
yang
bersifat basis. Maksudnya, mengadakan penelitian mengenai hal-hal yang belum
diketahui sehingga memperkaya ilmu pengetahuan dan menambah manfaat bagi
masyarakat
pemakai.

Penerima Bintang Mahaputra Utama tahun lalu ini memberikan kiat untuk
menjadi
seorang peneliti. Menurut dia, seorang peneliti harus memiliki kecintaan
pada ilmu
pengetahuan dan kebenaran, kritis, serta terus-menerus mengasah kemampuan
teori dan
metodologi yang tepat.

Di akhir pembicaraan Taufik menyinggung profesi peneliti perempuan.
Penyandang gelar
PhD dari Cornell University, Ithaca, New York ini menyatakan keheranannya
karena
peneliti perempuan di LIPI jumlahnya kurang dari 20%. "Padahal, secara
akademis
banyak kaum wanita yang berhasil, tapi ternyata sangat jarang yang memilih
profesi
peneliti," kata pengagum tokoh-tokoh pemikir Indonesia seperti Hatta,
Natsir,
Syahrir, M Roem, dsb ini. (CR-12/Sto/B-2)



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online and get email alerts with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com/

------------------------------------------------------------------------
Was the salesman clueless? Productopia has the answers.
http://click.egroups.com/1/3019/5/_/9803/_/956951380/
------------------------------------------------------------------------




LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke