Dari kompas :
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KA Jatuh di Lembah Anai, 14 Orang Tewas
Padang, Kompas
Lima gerbong dari rangkaian panjang kereta api pengangkut batu bara yang sarat dengan
penumpang, Rabu (28/6), lepas dari rangkaian, dan jatuh di Lembah Anai, sekitar 2
kilometer dari pusat Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. Hingga pukul 21.00, penumpang
yang tewas 14 orang dan sembilan luka berat. Evakuasi pencarian korban masih
berlangsung.
Wali Kota Padangpanjang Yohanes Tamin mengatakan, musibah terjadi di Jembatan Tinggi
(berketinggian sekitar 25 meter dari permukaan sungai) di kawasan obyek wisata air
terjun Lembah Anai.
Menurut keterangan yang dihimpun Kompas, sejak jalan lintas Sumatera ruas jalan
Padang-Padangpanjang ditutup di kawasan Silaiang Kariang, Selasa, untuk pelajar,
pegawai negeri sipil yang bermukim di daerah Kayutaman dan sekitarnya (sekitar 60
kilometer utara Padang) dan sekolah/bekerja di Padangpanjang atau sebaliknya, pihak PT
Kereta Api Eksploitasi Sumatera Barat menyediakan angkutan kereta api gratis hingga
tanggal 30 Juni 2000.
Jadwal pemberangkatan kereta api penumpang ada empat kali dalam sehari, yakni pukul
07.00, 10.00, 12.00, dan petang pukul 16.00. Di luar jadwal itu, kereta api angkutan
batu bara berangkat sekali dalam satu jam dari Padangpanjang ke Padang.
Tidak sabar
"Karena para calon penumpang tidak sabar menunggu kereta api angkutan penumpang pukul
12.00, mereka naik kereta api yang khusus mengangkut batu bara. Kereta api tersebut
berangkat sekitar pukul 10.30 dari Stasiun Padangpanjang tujuan Padang," katanya.
Setibanya di Jembatan Tinggi kawasan Lembah Anai, lima gerbong di bagian depan
(lokomotif di belakang) terlepas dari rangkaian. Jalanan di kawasan ini menurun.
Karena tak terkendali, beberapa puluh meter kemudian rangkaian gerbong berisi batu
bara yang sarat penumpang anak sekolah dan pegawai negeri sipil itu jatuh ke tebing
(arah kiri jalur rel).
Tak lama kemudian, dua gerbong lainnya lepas lagi dari rangkaian lokomotif.
Gerbong-gerbong ini lalu meluncur kencang dan akhirnya jatuh juga. Terakhir,
lokomotifnya yang tidak terkendali jatuh pula di suatu tempat tidak jauh dari lokasi
gerbong-gerbong terdahulu.
"Jadi, ada tiga lokasi tempat jatuhnya rangkaian kereta api itu. Korban meninggal
ditemukan dalam keadaan terjepit dan tertimbun batu bara. Pencarian korban masih terus
berlangsung, sembari menunggu alat berat dari Padang untuk mengangkat gerbong," ujar
Wali Kota Padangpanjang.
Korban meninggal yang baru diketahui identitasnya adalah Pon (15) alamat
Padangpanjang; Busleni (30-an) alamat Balaiburah Biaro, Bukittinggi; Indra Taufik
(13), Batutebal, Singkarak; Syaiful (13), Tambangan, Padangpanjang; Jon Hendri (13),
Gang Kecap, Padangpanjang; Jecky (18), Asrama Polsek, Padangpanjang; Firmansyah (13),
Jalan Anas Karim, Padangpanjang; Tirta (15), Jalan Anas Karim, Padangpanjang; Betri
Susanti (17), Sicincin, Padangpariaman; Maiyendra Adrian (14), Kototuo Panyalaian; dan
Ali Warnata (13), Kototuo Panyalaian.
"Korban yang diketahui identitasnya itu sudah divisum di RSUD Padangpanjang dan RS
Yarsi Padangpanjang serta sudah diambil anggota keluarga. Tiga korban meninggal
lainnya, yang belum diketahui identitasnya, kini masih berada di ruang jenazah RS
Yarsi," jelas Yohanes. (nal)
application/ms-tnef