Elok-elok kok bajalan di Jawa. Rancak dio bawo kulambu nyamuak atau ubek paracun nyamuak kalau bajalan ka daerah tu. Jan sampai dipantak rangik. MNak Ngah panah digigiak rangik malaria dulu di Teluk Dalam (Nias, 1965). Ondeh. Sakik kapalo badang manggigiak. Sapaneh garang tu hari di Pulau Nias tapi rasonyo iyobana mangkatutuih dinginnyo, iyo bana mancikutuik badan awak kadinginan ... saroman Rita kadinginan musin winter di Lerami, Wyomiang tu ... Salam, Mak Ngah Dari SUARA PEMBARUAN DAILY kito baco: Dua Lagi Meninggal Akibat Malaria di Kulonprogo Yogyakarta, 3 Juli Dua orang lagi meninggal akibat penyakit malaria di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini. Menurut Kepala Humas Pemda Kulonprogo, Drs Djuwardi, Minggu (2/7) sore, jumlah korban tewas akibat malaria hingga akhir Juni 2000 sudah 13 orang. Dua korban terakhir berasal dari Kecamatan Samigaluh. Angka kematian 13 orang sejak Januari hingga Juni, menurut Djuwardi, makin memprihatikan Pemda Kulonprogo. Dikhawatirkan jumlah itu terus bertambah. Hal itu berdasarkan perbandingan tahun lalu, yaitu penderita malaria di wilayah itu sekitar 20.000, dengan korban meninggal 25 orang. Sedangkan tahun ini baru bulan Juni jumlah penderita sudah mencapai lebih dari 24.000 orang. ''Gebrak Malaria'' Dalam pada itu persiapan untuk pencanangan ''Gebrak Malaria'' secara serentak di dua provinsi, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, terus dilakukan. Realisasinya akan berlangsung minggu kedua Juli ini. Sebelumnya dua gubernur, dari DIY Sultan Hamengku Buwono X dan dari Jawa Tengah Mardiyanto, akan bertemu di Purworejo. Salah satu bentuk aksi pemberantasan berupa penyemprotan secara serentak di tiga kabupaten yang lokasinya di pegunungan Menoreh, yaitu Kulonprogo (DIY), Purworejo, dan Magelang (Jateng) yang dikenal sebagai daerah ''segi tiga emas'' penyebaran malaria. Menurut Djuwardi, langkah penyemprotan serentak dilakukan karena berdasarkan pengalaman, kalau penyemprotan dilakukan sendiri-sendiri, nyamuk jenis anopeles yang menyebarkan malaria lari ke tempat lain. Misalnya, di Kulonprogo disemprot, nyamuk larinya ke Magelang dan Purworejo, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Pembaruan, dari tiga kabupaten di Jateng dan DIY yang merupakan wilayah endemik malaria, terparah di Kulonprogo karena jumlah penderita lebih dari 24.000 orang, 13 meninggal. Di Purworejo, jumlah penderita hingga pertengahan Juni 13.694 orang dari 5 desa, yaitu Kaligesing (1.678), Bener (3.034), Kemiri (1.901), Loano (4.071) dan Bergola (3.010). Sedangkan di Kabupaten Magelang jumlah korban 8 orang. (037) LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1 ================================================= WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id ================================================= Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda ================================================= WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =================================================