Assalamu'alaikum wr.wb., Dari Panji Masyarakaik; Wassalamu'alaikum wr.wb., KRIMINAL / PANJI NO. 26 TH IV – 18 OKTOBER 2000 Pencari Bakat dari Kaki Lima Penipuan: Menyaru sebagai pencari bakat penyanyi anak-anak, seorang pedagang kaki lima berhasil mengantongi jutaan rupiah. Modalnya, fotokopi kop surat Musica Studio. Hati-hati dengan orang yang mengaku sebagai pencari bakat. Siapa tahu penipu. Hikmah itu yang didapat Devina Fijri Amasita (7). Berniat menjadi penyanyi cilik, eh malah tertipu ratusan ribu rupiah. Padahal, menurut Abdurahman, ayah Devina, anaknya punya suara semerdu artis cilik Sherina. “Kalau kata saya sih, lebih bagus suara anak saya dibanding Sherina,” ujar Abdurahman berpromosi. Tapi kendala ekonomi dan relasi, membuat warga Cijerah, Bandung, ini terpaksa menyimpan saja cita-citanya. Sampai suatu hari datanglah Uus Rohman (43), yang sehari-harinya berjualan gantungan kunci di kaki lima Jalan Pungkur, Bandung. Dengan gaya bicara yang meyakinkan, Uus mengaku kenal baik dengan pencipta lagu anak-anak, Papa T. Bob. Uus juga menunjukkan beberapa lembar fotokopian kop surat berlogo Musica Studio, lengkap dengan stempel dan tanda tangan para pencipta lagu top itu. Abdurahman pun percaya. Bahkan ketika Uus minta biaya administrasi sebesar Rp300.000, tanpa ragu, sang ayah langsung merogoh koceknya. “Tunggulah beberapa hari lagi, saya akan kembali,” ucap Uus sambil mengantongi uang pemberian Abdurahman. Uus pun tersenyum lebar dan berlalu meninggalkan rumah Abdurahman. Enak juga, pikir Uus, bisnis sebagai pencari bakat. Dalam beberapa hari bisa mengantongi uang ratusan ribu. Bersih. Tentu amat sulit bila harus berjibaku menjajakan barang dagangan berupa gantungan kunci di kaki lima. Sebelumnya, Uus juga sudah memperdaya Dewi Rostiani Gipsi (30), orang tua calon artis cilik yang ingin anaknya diorbitkan kayak Joshua atau Sherina. Bukan hanya mengaku kenal dengan Papa T. Bob, tetapi Uus juga mengaku kenal dengan Dadang S. Manaf, Yongki Soewarno dan beberapa pecipta lagu kondang lainnya. Kepada Dewi, Uus menyarankan agar merekam suara anaknya. “Lebih baik kalau berkaraoke atau diiringi gitar,” kata Uus. Tentu saja, tak lupa, Uus minta uang Rp100.000 sebagai biaya administrasi dan transportasi Jakarta-Bandung untuk menguji suara anaknya di Musica Studio. Ketika hasil rekaman suara anaknya diserahkan, Uus kembali minta uang Rp200.000 sebagai pelicin kepada produser yang akan mengorbitkan anaknya. “Agar mereka tidak macam-macam,” kilah Uus. Seminggu berlalu, Uus tak muncul. Dua minggu, sebulan batang hidung lelaki Sunda itu masih belum kelihatan. Dua bulan kemudian, baru Uus mencul dengan wajah ceria. Kedatangan Uus seketika menghapus kegundahan Abdurahman dan Dewi. Tetapi, bukannya membawa kabar bagus, Uus malah minta duit lagi Rp100.000. Lagi-lagi, kata Uus, untuk menyogok produser. Dengan percaya seratus persen, Abdurahman dan Dewi kembali memberikan apa yang diminta Uus. Saking percayanya, kedua orangtua itu tidak pernah terbetik di benaknya untuk minta KTP, atau kartu nama atau sekadar alamat, bila sewaktu-waktu diperlukan. Kali ini, Uus benar-benar tidak pernah mau muncul lagi. Barulah muncul rasa penasaran pada diri Dewi dan berinisiatif mendatangi kantor Musica Studio di Jakarta, seperti yang tertera di kop surat. Sesampai di sana, barulah Dewi sadar, kalau dirinya telah ditipu. Sebab ternyata, PT Musica tidak pernah menunjuk atau membuka perwakilan di mana pun. Dan betapa kagetnya Dewi, karena ternyata dirinya bukan orang pertama yang ditipu Uus. Lucia Djong, Produser PT Musica, menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali menerima pengaduan kasus serupa. “Banyak yang datang sambil marah-marah ke sini. Tapi, memang kita tidak pernah membuka tes suara melalui Uus atau siapa pun,” jelas Lucia. Dewi pun pulang dengan kekecewaan yang teramat mendalam. Belum hilang kekesalan itu, tiba-tiba Dewi yang sedang belanja di Alun-Alun, Bandung bertemu dengan seorang pedagang kaki lima yang sangat mirip dengan Uus. Mata Dewi pun makin melotot memperhatikan Uus dari dekat. Setelah yakin, Dewi pun lapor ke Polsekta Bandung Kulon. Dengan gampang, Uus digelandang ke kantor polisi untuk diinterogasi. Dengan gampang pula Uus mengaku, dengan mengatakan terpaksa menipu untuk menambah modal berdagang. Menurut pengakuan Uus, aksi serupa sudah dilakoninya sejak 13 tahun silam. Selama itu, ia berhasil mengelabui tujuh korban ayah calon artis di beberapa kota di Jawa Barat serta berhasil menilep uang korban Rp1 juta. “Saya lebih beroperasi di luar Bandung. Karena orang-orangnya bodoh-bodoh,” kata Uus, yang belum tahu apa ancaman hukuman atas perbuatannya. Namun, Uus mengaku salah. “Saya khilaf. Kalau tahu akan ditangkap lebih baik saya berhenti menjadi ‘perantara’ Musica,” tambah ayah dua anak ini dengan logat Sunda yang medok. Sr.Insp. Aan Darmawan, kapolsek Bandung Kulon, Uus melanggar pasal 378 KUH Pidana. Ancaman hukumannya empat tahun penjara. Pemeriksaan telah selesai, dan Senin (9/10) akan dilimpahkan ke kejaksaan. “Kasusnya unik, dan baru pertama kali terjadi di sini,” kata Aan. Almaidha S Laporan: Suryana (Bandung) ------------------------------------------------------------ Free Web-email ---> http://mail.rantaunet.web.id Minangkabau WebPortal ---> http://www.rantaunet.web.id Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1 ================================================= Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ================================================= WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id ------------------------------------------------------------------------------------------------- WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =================================================