Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Mudah-mudahan yang ingin saya sampaikan di bawah ini tidak khas Aceh.

Pagi-pagi sekali saya menelepon dua orang yang mengerti bahasa Arab. Yang 
seorang alumni S2 IAIN AR-RANIRY Banda Aceh dan seorang lagi alumni S1 IAIN 
SUMATERA UTARA. Dua-duanya cukup mengerti dengan bahasa Arab ini, misalnya 
tentang kata dasar dari suatu kata bahasa Arab yang sudah sehari-hari kita 
pakai sebagai bahasa kita. Dan ini tidak saya ragukan lagi, mereka 
sepertinya telah janjian untuk menjawab pertanyaan saya. Mereka semua 
memberikan jawaban yang sama persis kepada saya. Inilah yang ingin saya 
share dengan kita semua hari ini.

Kepada mereka saya mengajukan pertanyaan : apa makna kata "qurban" di dalam 
bahasa Arab yang sebenarnya ?

Kedua mereka memperkenalkan kepada saya beberapa kata-kata ini:

- Yaqrabu = mendekatkan
- Qarabaan/Qurban = benda / alat yang dipakai untuk mendekatkan
- Aqrab = sudah dekat
- Qarib = sangat dekat
- Taqrabu = mendekati
- Taqarub = saling mendekatkan

Nah, kesemua kata yang diperkenalkan kepada saya ini menarik perhatian saya 
dan memberikan inspirasi kepada saya bahwa "ibadah qurban bukanlah 
semata-mata menyembelih hewan qurban dan membagi-bagikan dagingnya kepada 
orang fakir/miskin dan orang lainnya". Dan memang, kalau nggak salah, Nabi 
Muhamaad (SAW) sendiri, tidak mau menerima sedekah melainkan hadiah, akan 
tetapi Nabi juga mau menerima pemberian daging qurban.

Sepertinya, sikap Nabi yang mau menerima daging qurban ini memberikan 
isyarat contoh bahwa daging qurban bisa dinikmati atau boleh diberikan 
kepada semua orang yang kita kenal atau tidak yang berada satu 
wilayah/tempat dengan kita. Gunanya  adalah untuk "saling mengakrabkan diri 
antara kita semua, antara "pengqurban" dan "penerima daging qurban". Jadi 
ibadah qurban adalah sarana untuk mengakrabkan diri di antara seluruh umat 
Islam.

Keakraban hanya bisa diperoleh jika kita pernah berkenalan (taqarub), 
sedangkan untuk berkenalan ini kita perlu untuk bertemu dan bertatap muka 
(majelis, jama'ah), saling mengenal nama dan sebutan masing-masing. Jika 
sudah akrab barulah akan timbul saling perduli (ukhuwah), setelah 
itu,  akan terjalinlah tali kasih dan sayang (silaturahmi). Semua umat 
Islam adalah wajib menjalin silaturahmi dengan makhluk lainnya.

Dengan pemahaman ini, jika kita ingin memulai membangun suatu persaudaraan 
atau masyarakat yang penuh dengan persaudaraan, maka kita haruslah 
membangun silaturahmi. Awal yang tepat untuk memulainya adalah dalam 
pelaksanaan ibadah qurban. Bisakah ?

Sebuah Pertanyaan kepada Panitia Qurban ?

Rasa-rasanya, pengertian di atas, jarang saya temukan di lingkungan kita 
saat ini. Ibadah qurban hanyalah sebuah ritual ibadah potong hewan tanpa 
memiliki makna khas "keakraban" di atas. Akibatnya, tak ada bekas-bekasnya 
setelah hari raya idul adha usai : apakah kita pernah berqurban (bagi 
pengqurban) dan apakah saya pernah menerima pemberian daging qurban dari 
seseorang (bagi penerima daging qurban). Keduanya tidak saling mengetahui 
apalagi saling mengenal dan perduli. Bahkan Panita Qurban sendiri tidak 
mengenal dan tidak dikenal oleh orang yang menerima daging qurban. Tragis 
bukan !?

Pertanyaannya sekarang adalah : "Mungkinkah dan bagaimana caranya, ibadah 
qurban kita jadikan sebagai sarana untuk saling mengenal (taqarub) di 
antara kita semua, terutama antara Pengqurban dan Penerima Daging Qurban ?".

Semoga akan ada yang berkenan menjawab dengan ikhlas dan mudah 
untuk  diamalkan.
Hanya kepada Allah kita semua mengabdi dan hanya kepada-Nya pula  kita 
memohon pertolongan. Tiadalah kekuatan dan kekuasaan tanpa kekuatan dan 
kekuasaan Allah yang diberikan kepada kita.

Maaf dan terima kasih atas perhatiannya dan Salaamun alaikum.

Lhokseumawe, 19 Februari 2001.
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke