Assalamu'alaikum,
Berikut ambo kutipkan berita Kompas hari ini.
Mudah-mudah bermanfaat.
 
Salam,
Pk. Sutan
 
 -------
 
 
Pemisahan PT Semen Padang Tak Bisa Ditawar

Padang, Kompas

Gubernur Sumatera Barat Zainal Bakar mengatakan, apa pun alasan yang dikemukakan Menteri Keuangan Prijadi Praptosuhardjo, spin off (pemisahan) PT Semen Padang dari PT Semen Gresik Tbk pada bulan April 2001, sesuai dengan janji pemerintah, tak bisa ditawar-tawar lagi. Masyarakat Sumbar sangat berharap pemerintah serius menepati janjinya.

"Spin off itu telah merupakan harga mati dan tak bisa ditawar-tawar lagi. Karena, janji Presiden memisahkannya bulan April 2001 sudah final. Tanggal 12 Februari 2001 lalu, saya, Direksi PT Semen Padang, dan sejumlah anggota DPRD Sumbar telah membicarakan hal ini dengan Menteri Keuangan dan Dirjen BUMN. Kami tetap mendesak pemisahan itu, April depan. Yang kami minta bukan BUMD, tetapi Semen Padang menjadi BUMN murni," kata Zainal Bakar di Padang, Selasa (20/3).

Ia ditanya berkaitan dengan pernyataan Menteri Keuangan akhir pekan lalu, yang menegaskan bahwa keinginan masyarakat Sumbar agar PT Semen Padang dipisahkan dari PT Semen Gresik-yang sahamnya antara lain dimiliki investor asing dari Meksiko, Cemex-tidak semudah itu bisa dilakukan.

Menurut Menkeu Prijadi Praptosuhardjo, pemerintah harus bertindak adil sehingga kebijakan spin off harus dilakukan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di daerah lain. Di sisi lain, pemerintah juga harus memperhatikan kredibilitas Indonesia dan pemerintah daerah di mata investor asing agar tidak semakin terpuruk dan mempengaruhi kepercayaan mereka dalam menanamkan modalnya di bumi Indonesia.

Gubernur Zainal mengatakan, untuk kepentingan masyarakat PT Semen Padang harus dikembalikan kepada masyarakat Sumatera Barat. Bagi masyarakat, PT Semen Padang selain kebanggaan juga harga diri. "Makanya, mulai dari Presiden BJ Habibie sampai kepada Presiden Abdurrahman Wahid tetap memberikan janji yang sama, melepaskan PT Semen Padang dari PT Semen Gresik," ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Komisi B DPRD Sumbar Drs Afrizal, yang dihubungi di tempat terpisah mengatakan, penggantian anggota kabinet tak perlu jadi alasan bagi pemerintah dan manajemen PT Semen Gresik untuk menunda lagi proses spin off PT Semen Padang dari PT Semen Gresik. (nal)

Kirim email ke