Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sesungguhnya segala pujian adalah milik Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh 'alam.

Saudaraku Andi Hazairin S, terima kasih atas tanggapan Anda. Saya berdo'a semoa Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada Anda untuk menjadi hamba Allah yang meridhai dan diridhai Allah.

Mengenai produk Gelatin, sudah banyak sekali diinformasikan oleh berbagai ahlinya. Salah satunya ada di jelaskan  pada homepage-nya MUI kalau nggak salah ada pada  alamat http://www.halal-mui.go.id. Atau jika ingin mendapatkannya dalam format Microsoft Word +/- 134 Kb, silahkan download dari
milis [EMAIL PROTECTED] dengan cara mendaftar menjadi peserta. Alamat pendaftaran adalah mailto:[EMAIL PROTECTED] Insya Allah, akan menjadi jelas bagi kita semua dan kita pun dapat mewaspadainya, apa itu GELATIN dan kawan-kawannya.
 
Demikian sebagai info tambahan, semoga bermanfaat.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

At 11:00 AM 20/04/2001, you wrote:
Bapak Syaifuddin Ma'rifatullah yang saya hormati,

Assalamu alaikum wr.wb,
    Terima kasih atas peringatan yang Bapak berikan. Memang di antara kita
sesama umat Islam harus saling mengingatkan dan menasihati. Saya juga setuju
bahwa semua zat yang berasal dari babi haram hukumnya untuk dimakan oleh
ummat Islam. Saya juga setuju juga dengan pernyataan Bapak bahwa bentuk
permainan bisa melalaikan anak-anak untuk belajar.
    Mengenai peringatan yang Bapak berikan melalui Sabil tersebut, saya juga
sangat menghargai dan berterima kasih. Namun kiranya dapatkah Bapak
memberikan uraian yang lebih jelas tentang bahan gelatin yang digunakan oleh
produk tersebut? Sebab di dalam pernyataan no 2 yang Bapak sebutkan tertulis
: Gelatin, yang terbaik dan murah dibuat dari PERUT BABI, dan ini HARAM
DIMAKAN OLEH UMAT ISLAM.
    Secara logika memang produsen akan menggunakan bahan yang murah. Namun
demikian alangkah baiknya apabila Bapak memberikan pernyataan tersebut dalam
sebuah uraian empiris dan ilmiah, sehingga tidak ada pihak yang merasa
dirugikan  sekaligus Bapak ikut membangun pola berpikir ilmiah pada kita
semua ummat Islam.
    Demikian, saya mohon maaf apabila apa yang saya sampaikan kurang
berkenan. Insya Allah kita semua berpegang pada tawaa shaubil haqqi, tawaa
shaubil shabr.  Menyampaikan sesuaitu yang haq dengan husnudzon, dan
menyampaikan sesuatu dengan penuh kesabaran.
    Terima kasih, wassalamu alaikum wr.wb,

Andi Hazairin



>>Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
>>
>>Sekedar mengingatkan saja, saat ini di Lhokseumawe, anak-anak sedang demam
>>membeli KINO-MAN, yaitu gula-gula (bon-bon) merk KINO yang dikemas di
dalam
>>kotak yang di dalam terdapat mainan kecil-kecil menarik, yang bisa
>>dipasang-pasangkan. Produk ini saat ini sedang digemari sekali oleh
>>anak-anak. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di tempat lain.
>>
>>Jika hal ini terjadi juga di tempat Anda, maka saya ingin mengingatkan :
>>
>>(1). Gula-gula yang ada di dalamnya dalam KOMPOSISINYA mengandung GELATIN.
>>(2). Gelatin, yang terbaik dan murah dibuat dari PERUT BABI, dan ini HARAM
>>DIMAKAN OLEH UMAT ISLAM.
>>(3). Permainan anak-anak telah banyak melalaikan anak-anak dalam
>belajarnya.
>>
>>Demikian, sekedar mengingatkan saja. Semoga kita dan anak-anak kita
>>terhindar dari memakan makanan yang haram.
>>
>>As-Salaamun alaikum
>>Syaifuddin Ma'rifatullah
>>

Kirim email ke