Assalamu'laikum wr.wb. Salam sejahtera buat Al-Ustazd M. Syamsi Ali dan keluarga umat Islam di New York. Kami di Damaskus, Syria juga mengikuti acara siaran langsung dari TV Al-Jazeera dan CNN. Kami melihat seorang perawakan Asia (tidak menduga dari Indonesia, apalagi orangnya adalah Al-Ustazd M. Syamsi Ali, orang awak pulo) membaca do'a dengan khusuk dan alunan Kalam Ilahi yang begitu menyejukkan dan mengharukan. Siapa pun (tidak pandang agama) apabila mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an di bacakan serta merta akan sejuk dan tenang hatinya, semoga kita termasuk orang yang bertaqwa.Inilah salah satu Mu'jizat dan keafdholan ayat-ayat Al-Qur'an. Oleh karena itu membaca Al-Qur'an dianjurkan dimana dan kapan saja, bahkan kalau bisa menghafalnya. Selamat berjuang di negara Paman Sam dan semoga Allah SWT bersama anda dan para Uztazd/Da'i lainnya di Amerika dan dimana saja berada.
Wassalam St. Mangkuto -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wed, 26 Sep 2001 18:55:28 EDT To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [RantauNet] Azan Menggema di New York From: [EMAIL PROTECTED] Reply-to: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] September. 26, 2001 00:23:54 WIB Gema Adzan, Lantunan Ayat Qur`an di New York City Kiriman: M. Syamsi Ali Alamat : New York City ALHAMDULILAH, tanggal 23 September 2001, di kota New York dilaksanakan acara "Pray for America". Acara ini dilaksanakan oleh pemerintahan walikota, dengan melibatkan semua unsur (yang dianggap oleh mereka) sebagai agama. Saya dan Imam Izekil Pasha, yang juga Head chaplain NYPD mewakili komunitas Muslim dalam acara tersebut. Kalau ikhwah yang di USA mungkin nonton, karena acaranya ditelevised langsung, hampir oleh semua channel, termasuk CNN. Acara yang dihadiri oleh mantan Pres. Bill Clinton, Sen. Hillary Clinton, Sen.Schummer, Gubernur Pataki, Mayor Guliani dan seluruh pembesar NY, menghadirkan seluruh pemimpin agama untuk berdoa. Dari kalangan Yahudi tampil Rabbi Shnair, teman karibnya Gus Dur. Setelah acara, Rabbi ini sempat ngomong dengan saya, katanya baru pulang memberi ceramah di Medarasah-nya Gus Dur. Juga lima Rabbi lainnya, termasuk Presiden Board of Rabbi of NYC. Dari Katolik dipimpin O`cono dari Saint Patrik Cathedral, dari Kristen juga banyak. Acara yang dipandu oleh Oprah Wenfrey ini, mendapat sambutan antusias dari warga New York. Hampir 70.000 manusia memenuhi stadium Yankee, lapangan baseball terkenal di NYC tersebut. Setelah para Rabbi berdoa dan menyampaikan refleksi singkat mengenai tragedi tersebut, disusul oleh para pendeta Katollik, diperkenalkan tim Muslim oleh Oprah. Saya yang diminta mewakili Ummat Muslim membaca do`a, tampil instead, dengan bacaan-bacaan Al Qur`an. Ayat-ayat saya ambil dari Al Hujurat: 13, Al Maidah: 8, dan Surah An Nash. Saya memilih ayat-ayat ini karena bagi saya, ada beberapa messages yang ingin disampaikan ke audience. Alhamdulillah, entah basa basi, ketika adzan dikumandangkan oleh seorang Muallaf dari Harlem, semua diam terhenyak. Ketika ayat-ayat dilantunkan, semua diam membisu. Ini juga dikabarkan oleh seorang rekan yang berada di tengah-tengah massa. Berbeda misalnya ketika Yahudi meniup terompet, atau Sikh menyanyi, mereka pada cekikikan. Rupanya, kharima adzan dan Qur`an demikian besar. Saya pribadi, yang duduk di tengah-tengah pemimpin agama kota New York merasa terharu dengan event tersebut. Bahwa untuk pertama kalinya, di kota New York, dan mungkin di AS, dan secara langsung disiarkan oleh hampir semua channel, termnasuk CNN adzan dan bacaan Al Qur`an dibacakan dihapan puluhan ribu manusia. Seorang teman, yang baru masuk Islam di Nikaragua, menelepon saya. Katanya dia juga bisa menonton acara tersebut dalam CNN in Spanish. Syukur kita panjatkan, bahwa ditengah gencarnya musuh-musuh Islam melancarkan "media wars"nya, juga terjadi penyadaran yang luar biasa. Saya ingin mengingatkan rekan-rekan, bahwa persepsi yang menghubungkan kejadian WTC dan Islam maupun Muslim sudah dapat dieliminir. Untuk itu, yang namanya sweeping-sweeping atau apapun namanya, mungkin perlu dilihat kembali asas manfaatnya. Bahkan dalam pengamatan saya, justeru yang harus ditekan adalah pemerintah kita sendiri untuk memperlihatkan posisi yang tegas. Karena penyerangan yang dilakukan ke Afghan, kalau jadi, itu adalah kebijakan pemerintah. Maka yang pantas merespon adalah juga pemerintah. Saudi menolak, Mesir menolak, Kuwait dan Imarat menolak. Lalu Indonesia, yang well known as the largest Muslim country in the planet, nggak ketahuan arahnya. Jadi sekali lagi, target not Americans, kecuali kalau berbuat onar dan salah atau spreading mischief in Solo, misalnya mabuk-mabukan, dll. Tapi kalau mereka datang dengan baik-baik, justeru seharusnya didatangi dan dida`wahi. Jadikan mereka tentara Allah (jundullah) sebelum pulang ke negerinya. Jangan dikerasi, ditakuti, karena yang mereka tangkap, mereka yang melakukan itu adalah mewakili "kepercayaan" (agama) yang dimilikinya. Akhirnya, inilah yang akan menjadi persepsi umum di negara mereka. Ikhwah fillah, ketika saya menulis email ini, saya baru bincang-bincang dengan pak Sumargono di sini. Beliau sedang di NY bersama presiden. Beliau juga sependapat setelah mendapat informasi dari saya. Insya Allah sore ini, atau dalam perjalanan pulang nanti akan memberikan press briefing kepada para wartawan mengenai hal ini. Demikian dari saya, salam hangat dari New York. Perjuangan masih panjang, maka kita perlu "conditioning" untuk jangka panjang pula. Jangan kita menjadi seperti kata Rasulullah "walaakinnakum wawmun Musta`jiluun" (serba tergesa-gesa, in a day every thing will happen). Wassalam, M. Syamsi Ali [MIL] Dutamardin Umar ___________________________________________________________________________ Visit http://www.visto.com. Find out how companies are linking mobile users to the enterprise with Visto. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 ==============================================Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ==============================================