ASS. ww,

Saya rasa belum "kalang kabut", judgment nya sanak terlalu tergesa-gesa 
cuman mungkin kita lupa, setiap kita punya "kepentingan" bisa tersirat/terlihat,
mungkin saja posting ini mempunyai motivasi yg baik, spy jangan "disebarkan..
bla... bla..."

Dalam berbeda pendapat, kita ingin kan pedapatnya diterima.. dll..
"at least pendapat saya begitu", tp saya yakin semua sanak2 belum tentu terima
nya dmk..
itulah indahnya beda pedapat... banyak pendapat,... dan baru kita pilih
yg terbaik menurut kita...
tp kan tergantung kita apa kita mau menerima atau tidak, atau kita
pura2 nganguk tp menolak, "anguk angak ngeleng mau"

 Pang,,  anda sangat keliru "dalam agama Islam, tak ada paksaan..la ikra 
hafidin...Surat
Al. Baqarah  (2.?. ratusan) terserah kita mau
pilih yg mana..tp bgmn DNA di otak anda yg digunakan utk berpikir,..
apakah berpikir utk "cari ilmu, uang saja".. silahkan.. itu hak anda..
kita hargai kok...Ada ayat lagi... "kewajiban kita tergantung kepada kemampun
kita"...Jadi. kemampuan otak anda akan diminta pertangugnan jawab nya, dpl orang
gila tidak ada pertangungan jawabnya, termasuk orang mabuk tidak dianjurkan
sembahyang, juga kemampuan otak ber IQ
rendah.. retarded..pertanggungan jawab nya sedikit... OK anda dilahirkan tanpa
ada kuasa anda, setelah anda dewasa dan dikenalkan dgn ilmu2 agama dlll... bgmn
anda melihatnya, berkorban waktu anda utk mempelajarinya... jadi api Islam belum
ada pada saya itu .. absurd..
Kecuali kalau anda dilahirkan dihutan belantara.. suku terasing..
belum ada tersentuh dari luar utk anda mencontoh dan bertanya..
Tentu tidak mengerti Islam... dlll... bgmn mana pertangungan jawab ny
nanti kalau mati...Ada bbrp pendapat ttg ini.. nanti di.. sambuang sanak, Mohon
pada sanak Pang, kalau diskusi.. berikan dong argumentasi
nya.. jANGAN BILANG ITU HAK-MASING2..anda katakan "tidak perlu dikasihani..
Ummat Islam dianjurkan mencapaikan api Islam kepada siapun
dan kami jakin.. mau menerima tau tidak itu urusan lain..God willing.

Wass,..MuzIrman.

[EMAIL PROTECTED] ...wrote :

>Bagaimana sih yang tidak semau gue itu, pasti dalam batasan-batasan "anda"
sendiri
>baru digoyang dikit oleh pangggugek sudah kalang kabut, katanya beriman dan
ber "pancasila"
>
>----- Original Message -----
>From: "Prof. DR. Ir. Zoer'aini" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: "panggugek panggugek" <[EMAIL PROTECTED]>
>Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Friday, March 08, 2002 12:36 PM
>Subject: Re: [RantauNet] DNA
>
>
>>      Penafsiran agama tidak boleh semau kita, apalagi disiarkan secara luas

>> seperti melalui mailing ini,  jika kita belum mempelajarinya dengan benar

>> dan baik. Ini akan berbahaya bagi mereka yang juga baru mulai belajar, dapat

>> menimbulkan opini yang merugikan umat Islam, seperti yang banyak terjadi

>> sekarang ini. Dimana "Bush" dan komplotannya atau sebagian dunia Barat dan

>> lainnya, mengganggap orang-orang Islam itu teroris, ini salah
>> besar....kecuali mereka memang ingin menyerang orang-orang Islam atau bahkan

>> agama Islam itu sendiri. Coba Anda pelajari dulu dengan benar dan baik,
>> bertanya kepada ahli-ahli agama Islam atau guru agama Islam Anda. Apakah
 Anda mempunyai guru ...agama .. sampai sekarang...??
>>      Saya mempunyai anak, dan sejak berumur 3 tahun selalu saya datangkan

>> guru agama kerumah minimal 2x sehari, ini selain belajar di sekolah atau
di
>> surau/ madrasah. Ini saya lakukan sampai mereka lulus perguruan tinggi.
>> Pelajaran agama itu, tidak saja hanya mengaji (baca AlQur'an) akan tetapi

>> semua ajaran  seperti Tauhid, Sejarah, Budi Pekerti/ Tata Krama...dan lainnya
(juga ada kurikulumnya). Begitu pula sekarang banyak penulis-penulis
>> / buku/ ensiklopedi dlll... yang berkaitan dengan ajaran agama Islam yang

>> dapat kita baca. Sayapun berusaha mulai dari TK memasukkan anak-anak saya
ke
>> sekolah umum yang bernuansa Islam seperti TK Muhammadiyah, atau Al Azhar,

>TK Aisyiah atau TPA Islam dan banyak lagi sekolah-sekolah yang diasuh dengan

>> bernuansa Islam. Demikian kita belajar agama itu, atau sekalian masuk Pesantren
.... IAIN...PTIQ..dan banyak lagi ....untuk menjadi ahlinya.      Kita mempelajari
agama itu seumur hidup, dan tidak hanya belajar agama,
>> akan tetapi kita harus belajar seumur hidup dalam hal IPTEK, seperti saya

>> ini...  terus belajar baik IPTEK maupun agama (IMTAQ). Dengan demikian kita

>> malah akan merasa, bahwa semakin belajar kok kita ini semakin "bodoh"
>> rasanya, dan kitapun tidak akan menjadi seperti "katak dibawah tempurung".

>> Karena kitapun sudah diisyaratkan.....  bahwa walaupun air laut ini habis

>> bila dijadikan tinta untuk menulis, toh kita belum akan dapat mengungkap
semua "rahasia Tuhan".
>>      Saya ketahui dari tanggapan-tanggapannya, atau tulisan-tulisannya, ada

>> beberapa anggota balairung/ mailing kita ini, yang sudah ahlinya/pakar. Saya

>> sarankan kepada Anda, agar kalau mau belajar/bertanya melalui mailing list

>> ini,  dapat Anda tujukan khusus kepada beliau-beliau yang sudah ahli/pakar

>> itu... jangan disebar luaskan. .... ingat jangan disebar luas.
>>   Jadi sekali lagi belajarlah.....  belajarlah.....  lebih dulu dengan benar

>> dan baik... sebelum Anda mengeluarkan tanggapan/ pendapat ... yang
>> dikhawatirkan akan dapat merugikan Islam, karena gaya Anda itu, karena
>> ketidak tahuan...atau sengaja "berdebat kusir".
>>      Ingat pula penganut agama Islam dan ada ahli agama Islam. Seperti saya

>> adalah penganut agama Islam dan selalu berusaha melaksanakan
>> ajaran-ajaranNya... melaksanakan apa yang diperintahkan ALLAH SWT, dan  meninggalkan
apa yang dilarangNya... tetapi saya bukan ahli agama Islam.

>> Mohon maaf,... Lillahi ta'ala.
>>
>> Wassalam
>>
>> Zoer'aini
>> ----- Original Message -----
>> From: panggugek panggugek <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: <[EMAIL PROTECTED]>
>> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
>> Sent: 08 Maret 2002 6:39
>> Subject: Re: [RantauNet] DNA
>>
>>
>> > Mungkin anda benar, saya tidak lagi bisa menangkap api islam.
>> > Tetapi, apa salahnya saya melihat sesuatu itu dari sudut yang berbeda?
Kebanyakan orang setuju atau tidak, itu adalah urusanmasing-masing.
>Yang ingin saya tegaskan sekali lagi bahwa penghuni dunia ini bukan hanya orang

>> > minang, bukan hanya orang islam dan kita hanya kebetulan saja terlahir

 sebagai orang minang dan bukan kehendak daripada diri sendiri. Tuhan juga mahakuasa
melahirkan umatnya dan memaksa mereka menyembah-nyembah
>> kepadanya.

>> > Pang

>> > >From: "Ade Zur" <[EMAIL PROTECTED]>
>> > >To: [EMAIL PROTECTED]
>> > >CC: rantau_net@rantaunet@.com
>> > >Subject: Re: [RantauNet] DNA
>> > >Date: Thu, 07 Mar 2002 13:48:01 +0700
>> > >
>> > >
>> > >Coba sanak talaah baliek, jo kapalo dingin, apa nan sanak tulis ko,
>agar
>> > >agama Islam indak manimbulkan kesan takuik... itu. Agamo Islam
>> manimbulkan
>> > >kesan takuik bagi urang nan munafik dan indak manangkok apinyo Islam,

>OK
>> > >
>> > >Ade
>> > >
>> > >>From: "panggugek panggugek" <[EMAIL PROTECTED]>
>> > >>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>> > >>To: [EMAIL PROTECTED]
>> > >>Subject: Re: [RantauNet] DNA
>> > >>Date: Wed, 06 Mar 2002 23:37:10 +0000
>> > >>
>> > >>>Qur'an memang bukan simbol, tetapi mau tak mau harus diterapkan oleh

>> yang
>> > >>>namanya manusia.
>> > >>
>> > >>Ini suatu pemaksaan yang menakutkan. Kalau orang islam penjadi
>penguasa
>> > >>dunia, tentulah semua orang diwajibkan menjadi islam sesuai dengan
>> > >>kepercayaan telak yang dianutnya. Ini betul-betul menakutkan dalam
>> > >>peradaban
>> > >>bumi yang terdiri dari berbagai jenis manusia dengan kepercayaannya.

>> > >>
>> > >>Pang
>> > >>
>> > >>>From: "M. Ismet Ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
>an
ak
>> iperlukan, asal
>> >
>> > >>>
>> > >>> > hanya membenarkan ayat-ayat Quran
>> > >>> >
>
>> > >>
>> > >>
>> > >>_________________________________________________________________
net.com
>>
>

>
>
>
_____________________________________________________
Get your free E-mail account at http://www.kompas.com
_____________________________________________________

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke