Ma a nyo ? ? ? - - - yang ndi katokan padang / sumbar KOTA PALAJAR . Di ridar & kep. masih tadanga dek ambo ' padang kota pelajar ' dan ba aa tu ? ? ? Dari iko kateh mambana lah awak, indak masakolakan anak ka SUMBAR lai. Mantang 2 dpr nyo korup jadi guru no talena pulo mamikian nyo. Antahlah ka ba aa jadinyo ? Takana dek ambo wakatu pak AMIR ALI mamanyik PDK dulu was OK. Saran : sakali2 namuah nyo batanyo awak mudo ko ka nan tuo2 !!! wass PMMA
Iko kali yo mak.... Sumatera Barat Paling Tinggi, Jawa Timur Paling Rendah - Selasa, 10 Juni 2003 http://www.kompas.com/kompas-cetak/0306/10/dikbud/360365.htm Ketidaklulusan Peserta UAN SMU Sumatera Barat Paling Tinggi, Jawa Timur Paling Rendah Jakarta, Kompas - Hasil ujian akhir nasional (UAN) 2002/2003 untuk sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), Senin (9/6), diumumkan serentak. Data sementara yang terhimpun di Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Depdiknas menunjukkan persentase ketidaklulusan tertinggi peserta UAN untuk sekolah menengah umum (SMU) dicapai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan 30 persen (12.044 dari 37.522 peserta). Persentase ketidaklulusan terendah dicapai Jawa Timur (Jatim) dengan 1,05 persen (1.759 dari 132.911 peserta). Untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), angka persentase ketidaklulusan tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 44,97 persen (3.806 dari 8.464 peserta). Angka persentase ketidaklulusan terendah diraih Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan 2,20 persen (2.615 dari 118.595 peserta). Kepala Puspendik Bahrul Hayat PhD mengatakan, data tersebut belum seutuhnya mencerminkan prestasi peserta UAN SMU dan SMK tahun 2003 ini. Pasalnya, dari 30 provinsi di Tanah Air baru 23 yang sudah mengirimkan laporan ke Puspendik. Masih ada tujuh provinsi yang belum mengirimkan laporan. Provinsi yang dimaksud adalah Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Gorontalo, Bangka Belitung, dan NTT. Dari NTT, data yang dilaporkan baru menyangkut persentase ketidaklulusan SMK. Data ketidakluluan SMU sama sekali belum terlaporkan. Gambaran kenyataan Meski begitu, menurut Bahrul Hayat, untuk sementara sudah ada gambaran realita bahwa sekarang bukan zamannya lagi meluluskan siswa seratus persen. "Namanya saja ujian, ya, berarti harus ada yang lulus maupun tidak lulus. Jangan dipaksakan lulus semua dengan memanipulasi nilai," katanya. Mengutip penjelasan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Indra Djati Sidi, Bahrul mengatakan, kelulusan yang mempersyaratkan tidak boleh ada angka mati (angka tiga) dari sembilan mata pelajaran yang diujikan merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu SLTA. Sembilan mata pelajaran yang dimaksud terdiri dari tiga mata pelajaran yang soalnya dibuat secara nasional-Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia-serta enam mata pelajaran yang soalnya dibuat oleh sekolah. Menurut Bahrul, UAN merupakan pengganti dari evaluasi belajar tahap akhir nasional (ebtanas). Istilah "ujian" dianggap lebih mencerminkan realita prestasi dan kemampuan akademik siswa. Sementara istilah "evaluasi" lebih menekankan pada efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Karena itu, untuk mengetahui gambaran mutu dan potensi akademik siswa sesungguhnya, dipakailah istilah UAN. "Konsekuensinya, lulus atau tidak lulus," papar Bahrul. Ujian susulan Bahrul menjelaskan, siswa yang tidak lulus pada UAN awal Mei lalu belum tertutup peluangnya untuk mendapatkan surat tanda kelulusan (STK). Kepadanya diberi kesempatan mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan 20 Juli 2003. Jika nantinya siswa yang bersangkutan tetap tidak mampu memenuhi persyaratan kelulusan, maka mereka diberi dua pilihan. Apakah hanya mau menerima surat tamat atau mau mengulang lagi dengan duduk sebagai siswa kelas di kelas III di sekolah semula. Sama dengan tahun lalu, pengumuman hasil UAN kali ini disampaikan secara tertutup. Hasil UAN dikirimkan masing-masing kepada peserta UAN melalui pos. Di sekolah-sekolah tidak tampak papan pengumuman yang dikerubuti peserta UAN. (NAR/NAL) ----- Original Message ----- From: FST-IAMS-Elect <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, June 10, 2003 11:26 AM Subject: [RantauNet.Com] Paliang randah Sumbar > > > Di Kompas hari ini 10 Juni. > > Lulusan SMUN paliang randah. > Ado di rubrik Nasional. > > Ambo indak bisa akses ke interenek dari adress plat merah ko. > > Tolong postingkan. > Tarimo kasi. > > mak Ban > ~~~~~~~~~~ > RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ----------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===============================================