Server RantauNet berjalan atas sumbangan dan kerjasama dari para anggota, simpatisan 
dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 

-----Original Message-----
From: Hayatun Nismah Rumzy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 03, 2003 5:24 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [RantauNet.Com] Tanggapan Bundo



Assalamu Alaikum W. W.<?xml:namespace prefix = o ns =
"urn:schemas-microsoft-com:office:office" />

Maaf baribu maaf bundo aturkan ka ananda semua di RN.  Ditahun 1993 kami
beberapa orang mendirikan RN dengan bertujuan ingin manyanang nyanangkan
hati dan bersilaturrahmi antara RNnetters.  Orang Minang di mancanegara
membuat mailing list untuk mengobati kerinduan ke kampung halaman.  Bundo
merasakan bagaimana eratnya dan sportifnya kita pada saat itu.  Dalam
kesempatannya pulang ke Pekanbaru nanda Aris dan Yenny serta putra mereka
Esca datang mengunjungi bundo begitu juga waktu bundo pergi ke Melbourne
Aussie 1994 bundo coba menghubungi nanda Abrar dan rupanya kami berselisih
jalan dia ke Rumbai dan bundo ke Aussie. Semuanya anggota kepingin ketemu
sesama lainnya - tidak ada nama samaran dalam menyamarkan identifikasi
masing-masing. Pada waktu bundo memasuki masa purnabakti maka semua
fasilitas "plat merah" tersebut berakhir.  Jadilah bundo tanpa internet
connection beberapa lamanya.

 

Beberapa tahun berlalu pada awal tahun 2002 rasa kerinduan kepada RN mulai
datang. Mulailah bundo bermain main ditaman RN kadang kadang tersandung batu
atau kerikil tapi bundo tidak mengacuhkannya.  Yang pendiri sudah lama
pergi.  Yang tua tua tak bundo temukan lagi.  Tapi masih dengan ke
khas-annya.  Bundo diangkat menjadi salah seorang anggota Komite Tata
Tertib.  Memang ada orang orang yang tak mau menyebutkan identitasnya dan
kelihatan mereka dengan bebas merdeka melontarkan uneg uneg nya yang telah
keluar dari etika dan baso basi Minang.  Lama bundo menyenangi persembahan
yang menjadi budaya Minang  dengan kata kata pepatah petitihnya yang dikirim
oleh nanda nanda yang masih menganggap kebudayaan tersebut dilestarikan.
Tambahan kissah yang menyenangkan.  (Terima kasih untuk nanda Arman Bahar,
Darwin Bahar, Sutan Bandaro Labiah, Ajo Buyuang, Mulyadi, Zul Amri dan nanda
Rang Mudo yang tak bisa bundo tuliskan satu persatu).  Wies, Iraf, Dewis,
Sutan Kayo, Bandaro, Nopen, Z, Yoel, Anang, Yenny, Yessy Elsandra, Darul,
Yuhendry, Ronal Putra dan banyak yang lain yang telah sempat singgah kehati
bundo.

Beberapa bulan terakhir terasa kurang menyenangkan karena suasana berubah
bukan lagi suasana kekeluargaan tapi air yang jernih selama ini menjadi
keruh. Sebetulnya cetusan yang kemarin yang menegor Cysca itu tumpukan dari
kekurang senangan bundo yang membobolkan kesabaran yang telah ditahan
beberapa lamanya.  Mungkin kalau hal hal tersebut terjadi dibilik "Rang
Mudo" okay okay sajo tapi ini di palanta yang didengar oleh 1000 RN netters.

*       

        Mencandai Indra J. Piliang anak muda yang walaupun sudah berkaliber
nasional tapi masih tetap ingat RN.  Tetapi menjadi bulan bulanan waktu itu.
Sudah dikatakan oleh Indra gadis metropolitan yang centil dan tak tahu etika
waktu itu tambah  meraja lela.
*       Mencandai Rahima dengan mengatakan dengan wajah pas pasan dapat
suami baik dan gagah lagi lalu membuat keruncingan antara Iraf dan Rahima.
Mengejek orang berpepatah petitih dan berpantun. Rupanya banyak yang iri
kepada Rahima dengan pengetahuan agamanya yang tempat bertanya orang yang
kurang tahu. 

*       Mengatakan induak induak - mamak-mamak rentan osteoporosis. 

*       Lalu memarahi Ely dengan cara kecongkakan dan kesombongannya.

Tapi setelah ditegur dengan bangga mengatakan itulah saya tak bisa mengubah
peri lakunya. Dan ditemani lansung oleh Evie dan Rarah (2 orang yang tak
pernah menampakkan jati dirinya).

Mulanya bundo ingin mendiamkan saja tanpa menulis <?xml:namespace prefix =
st1 ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" />surat ini.  Tapi
keterlaluan menurut bundo rasa iri - tak senang melihat orang senang - tak
senang melihat orang dipuji telah merasuki hati nurani nanda Evie Gamut yang
berusaha menutup persoalan tapi meneruskan dengan mengatakan kata kata yang
tidak pantas.  Setiap orang yang datang memuji bundo lalu dikata katai.

Bundo yang sudah tua ini tak perlu di-irikan oleh Evie karena bundo tahu
add. Dutamardin ataupun Mulyadi itu hanya untuk mepererat silaturrahmi. Jadi
waktu dikatakan Ajo Duta Monyet oleh Evie dan mengatakan Pareman Pasa kepada
Mulyadi maka mungkin Evie tidak tahu atau dengan sengaja dibaca oleh 1000
orang Rantau Net lainnya.

Bundo tak ada lagi yang dicari diumur umur segini. Tapi kalau sudah
keterlaluan bundo juga tidak sabaran.

Bundo tidak melihat lagi manfaat untuk menjadi RN netters ini. Setelah ini
bundo akan menutup email bundo untuk RN dan kalau kepingin berbuat untuk
Minang tercinta ini tidak satu jalan ke Roma, bukan hanya melalui Rantau
Net. Beribu maaf kepada nanda-nanda dan sanak sanak yang berpartisipasi di
RantauNet atas segala hal hal yang kurang/tidak menyenangkan dari bundo.

  

Wassalam

Hayatun Nismah Rumzy



  _____  

Do you Yahoo!?
The
<http://shopping.yahoo.com/?__yltc=s%3A150000443%2Cd%3A22708228%2Cslk%3Atext
%2Csec%3Amail> New Yahoo! Shopping - with improved product search

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
============================================

Kirim email ke