Assalamu'alaikum..
Sekedar selingan dari milist sebelah, semoga bermanfaat.......
Salam,Lili
=======
ROMADHAN SUDAH MELEWATI TENGAHNYA
Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa kini Romadhan telah melewati
pertengahannya.
pertengahannya.
Entah berapa kali Romadhon telah kita lalui selama kita hidup di dunia
ini. Entah berapa kali pula kita sia-siakan menit-menitnya yang begitu
berharga, tanpa kesan dan perasaan bahwa Romadhon tak selamanya
menghampiri kita. Begitulah. Hari-hari Romadhon pun menjadi gersang
tanpa makna. Dan kemudian sekedar menjadi ritual tahunan yang berujung
pada kegembiraan yang meluap-luap ketika kita mengenakan baju baru,
atau ketika kita saksikan terhidangnya beraneka makanan di atas meja.
Dan ketika takbir hari raya bersahut-sahutan, kita pun menghela nafas
lega, ?Hhh?. Hilang sudah penderitaan??
Romadhon itu kini datang lagi. Adakah kita akan melewatinya dengan
keadaan yang sama dengan Romadhon di tahun-tahun yang lalu? Adakah
kita masih merasa gersang dengan keberadaannya? Adakah amalan-amalan
yang kita lakukan seolah beban yang harus dipikul dengan berat hati
dan perasaan enggan? Adakah Romadhon kali ini akan berakhir pula
dengan kegembiraan karena masa-masa penuh siksa telah lewat? Adakah
masih ter-frame dalam benak kita bahwa Romadhon harus diakhiri dengan
baju baru, makan sepuasnya, dan hal-hal semacam itu? Adakah hari-hari
Romadhon akan terlewati dengan tidur berjam-jam, dan kemudian kita
mencari pembenaran, ??Tidur di bulan Romadhon kan bernilai ibadah
juga?,? ?
Kini Romadhon sudah sampai tengahnya, Saudaraku. Mungkin terlintas
penyesalan akan apa yang sudah kita lakukan atau sia-siakan di bulan
yang mulia ini. Mungkin masih banyak amalan yang belum kita lakukan.
Mungkin masih berlembar-lembar Qur?an yang belum terbaca. Mungkin
masih beribu ayat yang belum kita tadabburi. Mungkin belum banyak kita
langkahkan kaki ke rumah-Nya yang mulia. Mungkin belum jua hilang
kemalasan untuk menunaikan qiyamul lail di malam-malam Romadhon.
Mungkin belum cukup banyak rupiah yang kita sisihkan untuk diinfakkan
kepada saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan. Mungkin makin
menurun kegairahan dan semangat menjelang detik-detik penghujung
Romadhon. Dan mungkin masih banyak kebohongan, umpatan, gunjingan,
fitnah, iri, dengki, riya?, dan hal-hal tak terpuji lainnya yang kita
lakukan.
ini. Entah berapa kali pula kita sia-siakan menit-menitnya yang begitu
berharga, tanpa kesan dan perasaan bahwa Romadhon tak selamanya
menghampiri kita. Begitulah. Hari-hari Romadhon pun menjadi gersang
tanpa makna. Dan kemudian sekedar menjadi ritual tahunan yang berujung
pada kegembiraan yang meluap-luap ketika kita mengenakan baju baru,
atau ketika kita saksikan terhidangnya beraneka makanan di atas meja.
Dan ketika takbir hari raya bersahut-sahutan, kita pun menghela nafas
lega, ?Hhh?. Hilang sudah penderitaan??
Romadhon itu kini datang lagi. Adakah kita akan melewatinya dengan
keadaan yang sama dengan Romadhon di tahun-tahun yang lalu? Adakah
kita masih merasa gersang dengan keberadaannya? Adakah amalan-amalan
yang kita lakukan seolah beban yang harus dipikul dengan berat hati
dan perasaan enggan? Adakah Romadhon kali ini akan berakhir pula
dengan kegembiraan karena masa-masa penuh siksa telah lewat? Adakah
masih ter-frame dalam benak kita bahwa Romadhon harus diakhiri dengan
baju baru, makan sepuasnya, dan hal-hal semacam itu? Adakah hari-hari
Romadhon akan terlewati dengan tidur berjam-jam, dan kemudian kita
mencari pembenaran, ??Tidur di bulan Romadhon kan bernilai ibadah
juga?,? ?
Kini Romadhon sudah sampai tengahnya, Saudaraku. Mungkin terlintas
penyesalan akan apa yang sudah kita lakukan atau sia-siakan di bulan
yang mulia ini. Mungkin masih banyak amalan yang belum kita lakukan.
Mungkin masih berlembar-lembar Qur?an yang belum terbaca. Mungkin
masih beribu ayat yang belum kita tadabburi. Mungkin belum banyak kita
langkahkan kaki ke rumah-Nya yang mulia. Mungkin belum jua hilang
kemalasan untuk menunaikan qiyamul lail di malam-malam Romadhon.
Mungkin belum cukup banyak rupiah yang kita sisihkan untuk diinfakkan
kepada saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan. Mungkin makin
menurun kegairahan dan semangat menjelang detik-detik penghujung
Romadhon. Dan mungkin masih banyak kebohongan, umpatan, gunjingan,
fitnah, iri, dengki, riya?, dan hal-hal tak terpuji lainnya yang kita
lakukan.
Akankah kita benahi diri sebelum bulan mulia ini pergi? Akankah kita
susun ulang segala perencanaan yang belum matang dan belum sempat
dilaksanakan? Akankah kita perbaiki hari-hari yang belum tentu kita
lewati lagi di tahun-tahun mendatang? Akankah kita sia-siakan ampunan
4JJI yang begitu melimpah ruah tanpa batas? Akankah kita lalui begitu
saja pahala yang berlipat ganda? Akankah masih kita lalui
malam-malamnya yang dihujani rahmat dengan tertidur pulas? Akankah
kembali kita sia-siakan Romadhon yang penuh berkah dan maghfiroh
dari-Nya?
Bangkitlah segera. Bangunlah dari lelap dan lengah. Jangan sia-siakan
Romadhon kita kali ini. Sebab kita tak pernah tahu apakah tahun depan
kita masih berjumpa dengannya. Sebab kita tak pernah mengerti apakah
esok hari nyawa ini masih melekat di jasad yang penuh lumuran dosa.
Sebab kita tak pernah tahu apakah langkah ini terseret ke surga atau
neraka-Nya?
Bangunlah segera. Sekarang juga, atau tidak selamanya.
susun ulang segala perencanaan yang belum matang dan belum sempat
dilaksanakan? Akankah kita perbaiki hari-hari yang belum tentu kita
lewati lagi di tahun-tahun mendatang? Akankah kita sia-siakan ampunan
4JJI yang begitu melimpah ruah tanpa batas? Akankah kita lalui begitu
saja pahala yang berlipat ganda? Akankah masih kita lalui
malam-malamnya yang dihujani rahmat dengan tertidur pulas? Akankah
kembali kita sia-siakan Romadhon yang penuh berkah dan maghfiroh
dari-Nya?
Bangkitlah segera. Bangunlah dari lelap dan lengah. Jangan sia-siakan
Romadhon kita kali ini. Sebab kita tak pernah tahu apakah tahun depan
kita masih berjumpa dengannya. Sebab kita tak pernah mengerti apakah
esok hari nyawa ini masih melekat di jasad yang penuh lumuran dosa.
Sebab kita tak pernah tahu apakah langkah ini terseret ke surga atau
neraka-Nya?
Bangunlah segera. Sekarang juga, atau tidak selamanya.
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard