-----Original Message-----
From: Adrisman Yunus [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 14, 2003 12:14 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re ( 2 ): [RantauNet.Com] interesting article....Assalamu'alaikum wr wb.Ibu Rahima dan dan sanak lainnya di palanta ini, Saya sependapat dengan ibu rahima mengenai kasus sogok menyogok ini, kita sebaiknya tidak menutup mata dengan fakta yang ada disekitar kita selama ini.Sogok menyogok sudah menjadi darah daging bangsa kita yang tertanam jauh sejak masih jaman mataram dulu ( mungkin lebih jauh lagi...? ). Cuma nama dan caranya saja yang berbeda, kalau dulu disebut dengan "upeti" sekarang dengan istilah "administrasi".Kalau dulu jaman hinduisme itu terjadi, ya.. kita nggak bisa apa apa, mungkin saja di kitab wedha sana nggak ada larangannya.Tapi sekarang kita yang katanya memegang teguh qur'an + hadits, tapi masih saja melakukan hal yang sama, rasanya benar benar naif.Kita yang menjadi penganut agama islam terbesar didunia, seharusnya merasa malu karena nyatanya mempraktek agama dan pendalaman teori tidak pernah seiring sejalan."Yang nyogok dan yang disogok keduanya ada di neraka" (Arrosi wal murtasai kilahuma fin nar), kalau hadis yang singkat ini dilaksanakan dalam segala hal di Indonesia ini sudah menjadi negara adil dan makmur yang dicita-citakan kita semua.Perlu kiranya kita semua ketahui bahwa setiap apa yang kita pilih apalagi memilih untuk calon pemimpin ini semuanya oleh Allah SWT akan dimintai pertanggung jawaban / ditanya oleh Allah SWT nanti di hari penghitungan amal ? yaumul hisab / hari kiamat "(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah." (QS. Alinfithar/82:19) , bahwa semuanya itu termasuk kita dalam memilih pemimpin akan dimintai peratanyaan oleh Allah SWT seperti dalam firmanNya:
"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS.17:36), dan jelas sekali haram hukumnya dan diancam dengan neraka kalau kita memilih pemimpin-pemimpin orang-orang munafik atau orang kafir.
Wassalam..AYTanjuang (41).PS. yah asal jangan pilih kucing dalam karung saja, yang dulu teriak teriak perempuan haram jadi pemimpin, eh.... setelah dapat jatah pada diem adeeemmmmm.
Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Waalaikumsalam.Wr.Wb.
Da Zul,..apapun namanya,kalau duit di pungut melebihi
kadar biaya " Administrasi ",saat itu,sama saja
dengan menyogok.Dan ini hitung-hitungan kata kita,tapi
realitanya berbicara lain kan..? Bukankah DPRD,DPR
selama ini justru yang terbanyak KKN nya..??.
di delete......
> Rasulullah SAW bersabda : " Allah melaknat orang
> memberi sogok dan yang di kasih sogok ".
Assalamualaikum ww
Maaf mamak
& sanak R/N nan dirahmati Allah, kan buliah sato pulo ambo
sakaciak?
Sabana-nyo
kan iyoo, Itulah guno-nyo milis R/N ko, kito bisa nasehat menasehati dengan
sabar, antah kok indak tu?
Kok ambo
sabagai "Mamak Reformasi" bak predikat nan diberikan sanak Mulyadi St. Bangsawan
di Pusri Palembang tu, iyoo indak ka-jaran2nyo doh untuak manyampaikan nan ka
elok itu (bukan elok manuruik ambo sajo doh), but please check &
recheck
Jadi pasan
ambo
"jangan
lakukan (yang batil) itu, masih ada waktu kok untuk melakukan dengan baik dan
benar"
Ehh.... yang
mana tuh yang benar itu wahai makmalin pks?
Itu tuuuh
.... nan taralah juo, nan kito pabincangkan ka-patang tu juo, kito ulang2 baliak
dih:
"HENDAKLAH KAMU MENJADI UMAT YANG MENYERU KEPADA
KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MAKRUF DAN
MENCEGAH DARI YANG MUNGKAR, MEREKA LAH ORANG2 YANG BERUNTUNG" (QS Ali Imran: 104)
Masih ingek kan, itu tuuu waktu mak
malin di-semprit oleh pe-tinggi2 R/N karano dituding
telah melakukan "Prakampanye" dimilis kito ko
Nah bagi mak
malin balaku do'a:
"Ya Allah,
tunjukanlah kepadaku bahwa yang benar (haq) itu adalah benar (haq) dan
beri-lah aku kekuatan untuk melaksanakan-nya, dan tunjukkanlah kepadaku bahwa
yang salah (batil) itu adalah salah (batil) dan berilah aku kekuatan untuk
memperbaikinya, amiin"
Manuruik mak
malin, kalau ora isyoo memperbaiki dengan tangan / perbuatan, minimum kita
perbaiki dengan nasehat menasehati (dengan kata2/mulut) dan kalok masih ora
isyoo juga, yaaa ... dengan diam, namun dengan diam itu menunjuk-kan selemah2nya
iman kita
Menurut mak
malin kita masih punya waktu cukup kok untuk memperbaiki kebatilan2 ini
dengan perbuatan2 nyata kita, iyaa ......... itu tadi mau-nya ikut terjun
langsung dalam proses ke-arah itu
Namun kalau
nggak bisa mana lah tahu waktu, tenaga dan fikiran kita nggak cukup luang
untuk itu, silahkan dukung dan support usaha2 yang dilakukan saudara2 kita
yang se-iman se-aqidah ke-arah itu, insya Allah sumbangsih
kita akan sangat berarti
Semoga Allah
SWT membukakan hati kita untuk tetap berada digaris terdepan dalam perjuangan
menegak-kan Amal Ma'ruf Nahi Munkar dimanapun kita berada baik didunia maya
ini maupun didunia nyata dilingkungan masing2 siapapun kita atau dari
institusi manapun kita, just do it, Amiin
wasalam
abp
makmalinpks
(pasan mamak
malin:
"kok mamak
& sanak lai yakin .... sokonglah, kok lai tabik simpati .... do'akan lah
semoga tercapai, namun kok mamak & sanak ragu baru hinggo kini ko,
........... palajari dan amati dulu (tapi jan lamo2 mek, katinggalan kureta kito
beko), tapi kok mamak maraso gensi atau EGP .... itu hak mamak & sanak, kito
akan tatap maharagoi)