Kalau maambiak istilah ilmu (misalnto: dalam manulih artikel atau buku), tampak 
'kelemahan' mendasar carito di bawah ko:
 
1. Anak mudo parlente tingga di rumah mewah, tapi mamakai sipatu usang nan lah 
BOLONG tapak e;
2. Anak mudo matah rancak tingga di rumah mewah, tapi punyo sipatu salai sajo 
nan lah BOLONG tapak e, ndak ado punyo sipatu gak sapasang lai merek Bally atau 
nan labiah maha dari tu; ambo sae nan pagawai randah punyo duo sipatu, walau 
kaduo e babali sasudah diobrak di toko2. Yakin ambo, seluruh warga rantau net 
ko, nan ekonomi e biaso sajo, apolah nan berhasil, pasti punyo labih dari salai 
sipatu; duo alai paliang indak.
2. Sorang pemuda terburu2 nak pai wawancara, tapi masih manyuruah tukang sol 
sipatu manambal sipatu e nan bolong tapak e.
 
Kesimpulan: 
- untuak pengajaran tawakkal dan barusaho kareh rancak caritoko. Itupun dengan 
catatan kritis dari saya: ANDA JANGAN BERNIAT BERSEDEKAH SETELAH BARU TAHU 
BAHWA ANDA AKAN SUKSES DAN KEMUNGKINAN AKAN DAPAT UANG LEBIH BANYAK LAGI (dalam 
kasus cerita ini, setelah si pemuda tahu bahwa dia lolos untuk kerja/studi? ke 
Perancis).
- untuak maaja urang bapikia kritis dan cadiak, carito ko sangaik buruak. 
Btw...nan paliang susah dalam membimbiang thesis atau skripsi mahasiswa awak 
adolah MANYURUAHNYO BAPIKIA KRITIS DALAM BERARGUMEN. Konsisten marantang banang 
merah argumentasi sajak dari bab awal (introduction) sampai kesimpulan (bab 
akhir). Acok ditemukan, misalanyo, apo nan dinyatokannya di halaman 4, 
beko babaliak balakang jo pernyataanyo sendiri di halaman 20. Acok terperangkap 
dalam silogisme.
 
Wassalam,
Suryadi  
 
Dari: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com; p...@yahoogroups.com 
Dikirim: Sabtu, 28 Juli 2012 18:54
Judul: [R@ntau-Net] OOT Kisah Tukang Sol Sepatu


KISAH SEORANG TUKANG SOL SEPATU
Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya 
menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah 
pulu...han tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain 
mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa 
berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”
Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk 
mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana 
ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. 
Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah 
sekalipun ia mengambil hak orang lain.
Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya 
mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, 
terlihat sangat terburu-buru.
Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. 
Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun 
ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
“Wah cepat sekali. Berapa pak?”
“5000 rupiah mas”
Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno 
jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang 
pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.
“Wah mas gak ada uang pas ya?”
“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”
“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”
“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung 
depan”
“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi 
buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”
“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”
Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah 
Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar.
Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”
Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid 
depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.
“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan 
terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”
Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.
Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi 
pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.
“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”
Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya 
selembar, tapi 5 lembar.
“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya 
kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”
“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini 
saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak 
membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis 
pak. Saya mohon doanya pak”
“Tapi ini terlalu banyak mas”
“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya 
hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”
Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha 
dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.
Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.
Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur
__._,_.___
-- 

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke