Senin, 20 Agustus 2012 02:44 WIB  

[Foto]

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120819_105
754_dgi2.jpg 

Pesawat N250 yang proyek pengadaannya sempat terhenti di tengah jalan [*]
merupakan salah satu pesawat terbaik.

http://www.mediaindonesia.com/read/2012/08/20/341997/284/1/Habibie-N250-is-S
till-the-Best

JAKARTA--MICOM: "N250 is still the best," kata mantan Presiden RI Bacharudin
Jusuf Habibie di sela-sela open house di kediamannya di Jakarta, Minggu
(19/8).

Habibie mengatakan pesawat tersebut akan dapat terbang dalam lima tahun ke
depan dengan perubahan rancangan pesawat yang serba digital. "Kami akan
'redesign' (desain ulang) pesawat, salah satunya mesin. Ini perlu karena ada
gap teknologi kurang lebih 20 tahunan," ujar pemilik 46 paten di bidang
Aeroneutika itu.

Pada Sabtu (11/8) dilakukan penandatanganan proyek pengembalian dan
penyelesaian kembali pesawat N250 yang sempat terhenti. Habibie mendirikan
PT Regio Aviasi Industri (RAI). Perusahaan tersebut didirikan dua perusahaan
swasta, PT Ilhabi milik putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie, yang memegang
saham 51% dan PT Eagle Capital milik Erry Firmansyah yang memegang saham
49%. Di perusahaan tersebut BJ Habibie menjadi Ketua Dewan Komisaris.

Pesawat N250 pada 17 tahun lalu sempat direncanakan untuk mendapatkan
sertifikat Federal Aviation Administration (FAA) pada 2000, namun terhenti.
Habibie mengatakan berencana mendapatkan sertifikat tersebut dalam lima
tahun mendatang.

Dalam open house yang digelar oleh Habibie, antara lain dihadiri Ketua Dewan
Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung dan mantan Wakil Presiden Hamzah Haz.
Wakil Presiden Boediono hadir pada pukul 15.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB.
(Ant/OL-04)

-------

[*] Baca juga mengenai "resep" IMF guna "menyehatkan" Indonesia dari
krissis moneter yang menimpa Indonesia pada 1997,  yang dituangkan Letter of
Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dan IMF pada 1998, yang salah
satunya, Pemerintah Indonesia  tidak boleh lagi berdagang pesawat dan tidak
boleh lagi mengucurkan dana kepada PTDI yang saat itu bernama PT IPTN).
Padahal saat itu PTDI telah menerima order milyaran dolar AS untuk produksi
pesawat N250, di:

http://www.antaranews.com/berita/325128/36-tahun-ptdi-bangun-jatuh-dan-bangu
n-lagi

(36 Tahun PTDI, Bangun, Jatuh, dan Bangun Lagi, Antara, Kamis, 2 Agustus
2012 08:38 WIB | 2395 Views)

Wassalam, HDB-SBK (L, 69)

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke