Assalamualaikum Yth Pak Zuhrizul
Nyambung stek.. Kito caliak Pantai Piaman (Gandoriah jo Pantai Camin nan balancik lanciak an), dan kito kupas ciek2 indikator dari Uda Stutan Palimo sabalumnyo, kiro2 biko menurut ambo : 1. Akses...bagus, 1 jam dari bandara, moda angkutan bisa bus umum, kereta api, dan kendaraan pribadi. Bisa dibilang ga ada masalah dengan aksesibilitas untuk Pantai2 di pariaman, khususnya gandoriah jo Pantai Camin. 2. Atraksi.... bisa dikatakan Kurang. Pantai Pariaman yang bagus cuma bisa dinikmati untuk duduk2, makan minum terus pulang, nothing more. Harus ada keunikan tersendiri untuk pantai Pariaman (yang pasti bukan dengan membangun Water Bom lagi ya pak), Kalau menurut saya, pantai pariaman harus disemarakkan dengan kegiatan Sea water Sport, seperti Jet Sky, Selancar, Canoing, Banana Boat dan Parasailing. Masing2 pantai bisa di beri spesialisasi sesuai karakter pantai dan ombaknya. Dengan banyak aktifitas Sport seperti ini, maka oknum2 yang akan berbuat maksiat di Pantai akan menyingkir dengan sendirinya. Saat ini, kita cuma bisa bilang, Pantai Piaman...bitu-bitu se nyeh. Kok ka mancaliak aie lauik se, banyak di tampek lain:) 3. Akomodasi... ini Pe Er lagi. Akomodasi yang layak huni di kota Pariaman sangat2 terbatas. Layak huni bukan dalam artian harus mewah dan baru, tapi layak sesuai segmenya. Untuk turis2 backpacker atau budget traveler, mungkin keberadaan wisma atau hotel2 melati diperlukan. Sedangkan turis2 flashpacker atau menengah keatas, hotel/akomodasi kelas bintang 3 juga sangat dibutuhkan. Hotel mungkin ada di pariaman, hanya saja belum memikat pengunjung untuk menginap disana (apalagi jarak Pariaman dan Padang relatif dekat, sehingga turis lebih banyak stay di Padang). Point 2 dan 3 sebenarnya berkait-kaitan, ketiadaan atraksi yang sifatnya endemik di Pantai Pariaman, menyebabkan kota pariaman hanya jadi tempat singgah lalu dan tidak terlalu banyak rupiah yang didapat oleh masyarakat kecuali 'mamakuak' harga nasi sek, parkir tinggi selangit dan upaya-upaya aji mumpung yang ujung2nya akan memberi citra buruk pada masyarakat. Kiro2 itu nan takana dek ambo Pak Zul. Wassalam Bot Sosani Piliang Life is a never ending journey www.botsosani.wordpress.com Hp. 08123885300 ________________________________ From: Sutan Palimo <hen.agoe...@gmail.com> To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Yth Bapak Nofrin <ynapi...@yahoo.com>; muhammad zuhrizul <zuhri...@yahoo.com>; zuhri...@yahoo.com Sent: Thursday, December 6, 2012 9:52 AM Subject: [R@ntau-Net] Re: Desa Wisata Bahari sabalun ikuik maagiah saran, ambo kutip seketek yo: "...kabatulan ambo tau bana Dirjen Destinasi wisata Budpar RI Uda Firmansyah ko urang piaman asli, balia alah binguang lo apo nan ka dikambangkan di piaman ko..." 1. pertanyaan ambo, sebagai pejabat pariwisata, apo iyo baliau tu binguang? 2. pandapek ambo, pado dasarnyo untuak memajukan industri pariwisata di Indonesia dibutuhkan tiga faktor utama dan mendasar, yaitu 3A: atraksi, akomodasi, dan aksesibilitas. salam maaf dan terima kasih St Palimo 43 thn, Jakarta On Wednesday, December 5, 2012 11:36:04 PM UTC+7, muhammad zuhrizul wrote: Ass Wr Wb Dunsanak sapalanta sadonyo > > >Kabatulan ambo dimintak dek dinas pariwisata Kota Pariaman untuak maagiah >workshop dan materi tentang Desa Wisata bahari dengan pesertanyo adolah >Pelaku wisata se kota pariaman sakalian peserta studi banding ka nagari wisata >matua sarato batamu/tuka pikiran yo panguruih Forum pemuda sadar wisata >matua, supayo langkok materi ko ambo mohon masukan-masukan dari dunsanak >sapalanta kok ado ide, konsep nan jaleh dan bisa di laksanakan untuak kamajuan >wisata bahari kota piaman nan awak cintoi basamo ko...kabatulan ambo tau bana >Dirjen Destinasi wisata Budpar RI Uda Firmansyah ko urang piaman asli, balia >alah binguang lo apo nan ka dikambangkan di piaman ko, ambo sangaik manunggu >saran dan masukan dunsanak sadonyo dan tarimo kasih atas partisipasi >dunsanak...... > > >wassalam >zuhrizul Chaniago ( 39 th ) >Monile : 0811666798 >zuhr...@yahoo.com >www.lawangpark.com >www.ikarsatour.com > > > > -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/