Sanak Jepe,
Selamat untuk penerbitan seri kuliner Sanak baliak di lapau kito ko. Ciek sajo 
dari ambo nyo: kalau lah mambaco laporan pandangan mata tentang kuliner ko dari 
sanak, paruik ambo di Nugari Ateh Angin lah manggarumeh2 surang, co digauik 
kuciang tuo. Batangguang jawab Sanak tu!
 
Salam,
Suryadi

Dari: "andi.j...@rantaunet.org" <andi.j...@rantaunet.org>
Kepada: rantaunet rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> 
Dikirim: Sabtu, 15 Desember 2012 7:41
Judul: [R@ntau-Net] "Sarapan Ala Urang Awak Pagi Ini Di Kota Balikpapan"

"Sarapan Ala Urang Awak Pagi Ini Di Kota Balikpapan"

By : Jepe

Sudah lebih 1,5 tahun saya berada di Bumi Borneo ini tepatnya di Kota 
Balikpapan,  untuk urusan "Los Lambung" terutama dari sisi selera  sarapan ala 
Urang Awak yang paling standar (normatif) tentunya Katupek atau Lontong gulai 
yang ditemani segelas hangat teh telur terlalu atau bahkan sulit saya menemukan 
sebuah lapau sarapan khas Minang di Kota ini.

Rata-rata pakem sarapan masyarakat di Balikpapan di warung-warung kopi yang 
tersebar dikiri kanan jalan protokol yang membelah Kota Balikpapan kebanyakan 
Nasi Kuning dengan ikan (menu) seperti ikan goreng haruan masak balado, goreng 
ayam berbumbu, telur rebus goreng bumbu balado dengan taburan bawang goreng 
atau aneka bubur masakan Nusantara sebut saja bubur Manado, Bubur Bandung, 
Bubur Samarinda atau Bubur ala Orang Banjar, jika adapun lontong, gulainya 
kebanyak ala Wong Jawa dengan kuah encer dan tidak ada sentuhan pedasnya yang 
ukuran orang minang seperti saya harus "menghentak" kalau perlu menstimulan 
ubun-ubun, dahi dan leher berkeringat (ampun deh orang awak, palado bangget 
yahh )

Semalam saya makan di RM urang awak yang Lapaunya bermerek "Rumah Makan Upik" 
sebuah rumah makan berselera dan bercita rasa masakan minang dengan segala 
bentuk, gaya, lagak dan ragam menunya yang sangat bervariasi  dan  cukup punya 
nama dan pelanggan yang banyak di kota Balikpapan, selesai saya makan malam 
bersama keluarga menjelang pintu masuknya terbaca sebuah spanduk kain yang 
dibentang setinggi 2 meter tertulis " Sedia Sarapan Katupek Gulai" lalu saya 
bertanya pada kasir jam berapa paginya katupek gulai itu bisa dinikmati, kasir 
tersebut menjawab "sekitar jam 9 pagi Pak"

(☺kέ☑ tercatat !!!)

Pagi tadi saya bergerak dari rumah bersama keluarga, sampai di RM Upik tanpa 
babibubebo basa basi lansung ambil tempat pesan Katupek Gulai dan Teh Telor 
bagaiman rasa (taste) sarapan ala urang awak ini

Katupek Gulai

Katupeknya cukup padat dan berisi dengan bahan baku beras berkualitas (diatas 
rata-rata) saya beri Nilai A, inilah "sebenar-benar" ketupat ala rang awak

Gulainya

Gulai cubadak dengan sentuhan pedas tidak terlalu menggigit seperti kebanyakan 
gulai-gulai di ranah minang yang berbahan dasar Nangka (Cubadak) masih dalam 
rentang lebih dari cukup  untuk dikatakan ini adalah benar gulai ala urang 
minang dengan bumbu (kuahnya) yang pas dan khas minangnya. Nilai gulainya saya 
kasih nilai B, karena saya punya pembanding rasa yaitu katupek gulai lapau Onen 
di Pekanbaru yang hebat dan bernilai A.

Secara keseluruhan Katupek gulai ini nilainya B plus,menjadi plus tertolong 
dengan Topping karipik balado yang tipis dan crispy (terbaca : Badaruak) tentu 
sangat pas dinikmati ketika keripik ubi balado ini direndamkan kekuah gulai 
cubadak (mix and match).

Teh Telor

Sepertinya rasanya moderat saja tidak terlalu istimewa, tingkat kekentalannya 
cukup bagus membuat pipet (sedotan) ditancapkan saat hangat-hangat di hidangkan 
"tagak tali" (berdiri lurus, culangit alias ngacung kelangit) tapi Ruok (busa) 
nya keluar pakem maksudnya "tidak tinggi melebihi permukaan gelas" nilai yang 
saya berikan C saja.

Secara keseluruhan sarapan ala urang awak ini yang saya nikmati di RM Upik kota 
Balikpapan ini cukup nilainya B, saya cukup puas jika tolak ukurnya tidak ada  
pilihan lain  warung-warung sarapan pagi ala urang minang di kota Balikpapan  
sebagaimana di kota Pekanbaru  "home base family" saya berada.

***
15/12/12
Salam-Jepe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke