Berterima kasihlah pada si buruk Indonesia ini karena tak banyak anak negeri 
yang mendapat kesempatan seperti Bapak. Kalau urusan pintar berjibun orang 
pintar dinegeri ini tapi kesempatan belum menemui mereka..
Ini lagu Elvis untuk Bapak dengarkan lah sambil berleha leha dihari tua....
 
What a Wonderful Life
It’s a wonderful life
This life I’m livin’
What a wonderful life, days with a life of ease, oh-ho-oh
Well, I’ve got no job to worry me
No big bad boss to hurry me
It’s a wonderful life life’s good to me

It’s a wonderful road
This road I’m travelin’
It’s a wonderful road headin’ beyond the hills, oh-ho-oh
Oh it may go straight or it may detour
But one thing that I know for sure
It’s a wonderful life, life’s good to me

Don’t know where I’m goin’
Don’t care where I’m goin’
Like the four winds are blowin’ I go on
Laughin’ the day away, lovin the night away
Till the moon is gone
It’s a wonderful life
This life I’m livin’
What a wonderful life
Livin’ the life I love, oh yeah
Well I’ve got neighbors, I’ve got friends
Just about anywhere the rainbow ends
It’s a wonderful life, life’s good to me

Don’t know where I’m goin’
Don’t care where I’m goin’
Like the four winds are blowin’ I go on
Laughin’ the day away, lovin the night away
Till the moon is gone
It’s a wonderful life
This life I’m livin’
What a wonderful life
Livin’ the life I love, oh yeah
Well I’ve got neighbors, I’ve got friends
Just about anywhere the rainbow ends
It’s a wonderful life, life’s good to me
What a wonderful life, life’s good to me, yeah
Crazy life, life’s good to me
Oh what a life 

Zulkarnain Kahar
http://www.maninjau.net/


________________________________
From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>
To: rantaunet rantaunet rantaunet <RantauNet@googlegroups.com>; 
"su...@yahoogroups.com" <su...@yahoogroups.com>; "ba...@yahoogroups.com" 
<ba...@yahoogroups.com> 
Cc: Meuthia Naim <meuthia_suy...@yahoo.com>; Elvira Naim 
<elviran...@yahoo.com>; Emil Pk <emi...@yahoo.com>; Amelia Indrajaya 
<amelian...@yahoo.com> 
Sent: Tuesday, January 15, 2013 8:35 AM
Subject: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM - MERANTAU SEPANJANG MASA, MERANTAU DITINJAU 
KEMBALI

 
 
 
Kawan2 di Dunia Maya,
 
Naskah berikut yang semula saya persiapkan untuk dibacakam sebagai Orasi pada 
upacara 80 Tahun
Mochtar Naim di Aula Gubernuran, hari Kamis tgl 10 Januari 2013 yl, ternyata 
tidak jadi dibacakan. 
Saya jadinya menyampaikan Orasi saya secara lisan-spontan seperti diharapkan 
oleh Panitia. 
 
Silahkan baca bagi yang berminat...
 

 
MERANTAU SEPANJANG MASA,
MERANTAU DITINJAU KEMBALI
Mochtar Naim
 
Orasi yang disampaikan pada Acara
80 Tahun Mochtar Naim,
Kamis, 10 Januari 2013,
Di Aula Gubernuran Pemda Sumatera Barat, Padang.
 
I
E MPAT PULUH TAHUN sudah sejak saya menyampaikan Disertasi mengenai “Merantau: 
Minangkabau Voluntary Migration” di University of Singapore Dept of Sociology 
(1973). Terjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia oleh sahabat saya: Ansari dan 
Rustam St Rumah Tinggi (alm): Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau 
diterbitkan oleh Gadjah Mada Univ Press, tahun 1979, dan Edisi ke II nya tahun 
1984. Sementara Edisi ke III nya dengan Penerbit Rajawali, terbit baru kemarin 
ini, bertepatan dengan hari maulid-natal ke 80 penulis sendiri, 25 Desember 
2012 yl, yang juga dirayakan oleh seluruh dunia Masehi.         
            Kuliah-kuliah di bidang Sosiologi untuk tingkat PhD sudah saya 
selesaikan sebelumnya di New York University, New York, sambil mengajar Bahasa 
Indonesia di universitas yang sama dan bekerja di Perwakilan Indonesia ke PBB, 
dsb, di mana saya sempat bermukim selama 8 tahun, dan isteri, Asma, 6 tahun, di 
kota metropolitan NY itu, ketika Indonesia sedang bergolak karena pemberontakan 
PRRI dan Permesta. 
            Sebelum ke New York, selama dua tahun, saya merantau ke Kanada, ke 
kota Montreal yang berbahasa dobel, Inggeris dan Perancis, melanjutkan studi 
tentang Islam untuk Master di Institute of Islamic Studies, McGill Univ. Dan 
itupun langsung tancap dari Yogya dengan mutar-mutar dulu di Baghdad, Kairo dan 
beberapa kota di Eropa. Dengan hanya sebuah surat rekomendasi dari Buya Hamka 
yang waktu itu adalah profesor Tasawuf dan Sejarah Islam di PTAIN saya 
berangkat ke Kanada tanpa mengepit gelar Drsnya dalam bidang Studi Islam di 
PTAIN ataupun bidang studi ekonomi di UII, di Yogya. Saya begitu tamat dari SMA 
Negeri Birugo di Bukittinggi th 1951, langsung tancap ke Yogya memasuki Univ 
Gadjah Mada Fakultas HESP (Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik), dan dapat 
beasiswa dari Kemdikbud. Di PTAIN pun sesudah itu saya juga dapat beasiswa, 
semua karena nilai baik yang saya bawa dari SMA Negeri Birugo Bukittinggi. 
Namun UGM kemudian saya tinggalkan
 dan saya konsentrasi ke studi Islam dan Ekonomi. Saya memerlukan setahun lagi 
di tingkat doktoral untuk mendapatkan gelar Drs di kedua sekolah tinggi 
tersebut. 
           
         Selama 8 tahun di negeri Paman Sam itu, sayapun sempat menete ke sana 
ke mari. Saya sempat setahun, sebelum ke New York, jadi asisten peneliti di 
Yale University, di bawah Prof Karl Pelzer yang ahli ekonomi geografi 
perkebunan di Sumatera Timur, dan Prof Isidore Dyen, ahli bahasa-bahasa 
Malayo-Polinesia. Lalu jadi pengajar Bahasa Indonesia sebagai instruktur dan 
native speaker di Cornell Univ, dan di SUNY Oswego College, NY State, di tepi 
danau Ontario, sebagai profesor tamu. 
            Sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang dari rantau Amerika itu, kami 
mendapatkan dua anak belahan jiwa: Amelia Indrayeni (1965) dan Emil Hasan 
(1966), yang sekarang juga sudah jadi orang, dengan masing-masing punya 4 anak. 
Yang tertua dari anak Amelia, cucu pertama kami, Affan Rizki, 23 tahun, bahkan 
sudah menamatkan studi Ekonomi Internasionalnya di Univ Tilburg, Negeri 
Belanda. Anak kami yang ketiga, Elvira Endajelita, hasil satu-satunya dari 
ranah kampung halaman sendiri, setelah pulang kembali ke sarang, lahir di 
Padang, ketika sedang kasak-kusuknya menyiapkan Seminar Kebudayaan Minangkabau 
di Batu Sangkar, tahun 1970. Sebagai oleh-oleh anak terakhir, bungsu, untuk 
dibawa pulang dari rantau Singapura, Meuthia Alvernia, lahir di rumah sakit 
Mount Alvernia, Singapura tahun 1972, ketika juga bersihening menyiapkan 
disertasi Merantau itu. Kemana orang tua ke sana juga anak-anak, sehingga 
merekapun menjadi pengembara dunia ke
 berbagai penjuru benua. Ke empat-empatnya lulusan ITB yang dua di antaranya 
sekarang juga mengikuti jejak Dad-nya mengambil gelar Dr, satu yang tua di UI 
dan satu lagi yang bungsu, sudah hampir selesai, di Griffith U, Brisbane, 
negara ‘Kang Guru,’ Australia. Sedang Masternya, Amelia dapatkan di  Univ of 
Colorado, Boulder, AS; Elvira di National Univ of Singapore dan Meuthia di Univ 
of Leeds, England. Meuthia ditemani oleh anak satu-satunya, sibiran tulang, 
Ismail Halim Suyudi, 10 tahun, lahir di Leeds, England, bersekolah di Brisbane, 
Australia. Emil, anak laki-laki kami satu-satunya, walau tidak melanjutkan tapi 
punya kedudukan cukup mantap di perusahaan minyak Chevron di Balik Papan, dan 
aktif sebagai ustadz menyuarakan gerakan Khilafah ke masa depan, di bawah 
bendera Hizbut Tahrir. 
            Belum pula dengan suami-suami dan isteri dari anak-anak kami yang 
adalah menantu-menantu kami. Mereka tanpa kecuali juga punya pendidikan yang 
baik. Suami Amelia, Indrajaya Putera Januar –kami besanan dengan Pak Ir Yanuar 
Muin--, lulusan ITB, PhD di Univ of Colorado di Boulder, USA; isteri Emil, Nina 
Rosalina Rusli Dahlan, sarjana Bahasa Jepang – kami besanan dengan Rusli Dahlan 
SH, kawan sekuliah Asma di UII Yogya, orang Banuhampu juga; Ir. Eri Rusli, 
suami Elvira, insinyur metalurgi dari UI, orang Kubang Putiah, Banuhampu; dan 
Yudi Suyudi, satu2nya menantu non-Minang dari Sunda, lulusan ITB dan Master di 
bidang Environment dari Leeds Univ, England, bersama dengan Meuthia. Semua, 
juga tanpa kecuali, suka berlanglang-buana manca-negara dan merantau ke 
mana-mana. Dan perangai ini juga menurun ke cucu-cucu yang juga sudah ikut 
merayap di dunia ini ke mana-mana ke mancanegara.
 
LIHAT SELANJUTNYA DI ATTACHMENT!
II-- -- .* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~* Isi email, menjadi tanggung jawab 
pengirim email.===========================================================UNTUK 
DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:- DILARANG:1. E-mail besar dari 
200KB;2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. 
One Liner.- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1- Tulis Nama, Umur & Lokasi 
disetiap posting- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply- 
Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.===========================================================Berhenti, 
bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/   

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke